CHAPTER 25 (Trauma masa lalu?)

12 1 0
                                    

Malviano Nevandra Putra,25 Oktober 2001.Pada usia 3 tahun ia telah menguasai perkalian dan membaca cepat,saat 5 tahun IQ nya mencapai 130,dahulu saat ia berusia 6 tahun,ayahnya sempat menjabat sebagai Rektor UI muda yang sempat tidak disukai kalangan pejabat atas.

Malviano,11 tahun.
Rumah Sakit.

"Jangan pernah menonton lagi film pembunuhan untuknya,karena jika ia menonton,otaknya akan mencerna kembali apa yang pernah ia rasakan sebelumnya,saya cukup prihatin anak setampan ini menjadi korban pembunuhan" -Dokter

"Baik Dok,Baik(menangis)" -Ibu Malviano.

Melihat sebuah berita TV

Pembawa berita : Seorang anak laki laki berusia 11 tahun yang sempat viral karena IQ nya 149 ditemukan hilang dan di konfirmasi bahwa ia meninggal dan jasadnya menghilang di sungai,sudah terungkap bahwa anak tersebut merupakan anak semata wayang dari Prof.Rino Ari,Rektor UI 2007-2012.

Diperlihatkan Malviano kecil yang sedang dirawat karena selamat dari pembunuhan sadis yang ia alami

--
CinemaXXI,2022.

"Kau yakin?Tak Ada film lain?" -Mal

"Ada sih,cuma ya aku gamau film itu,gak menantang gitu,kalau ini kan film sadis..jadi bakal terbawa suasana dan seru banget gitu" -Shan

Malviano terdiam bingung

"Kenapa??Kumohon..Kumohon yaa..aku ingin film ini..aku mohon yaa..aku mohon(senyum)" -Shan

Sedikit berat untuk Malviano mengiyakan hal tersebut,namun ia tidak ingin mengecewakan orang yang ada di hadapannya sekarang.

"I..Iya" -Mal

"(Senang)Aaaaaaaaaa..aku pesan dua tiket dulu yaaa(pergi)" -Shan

"Aku tak pernah merelakan sesuatu demi seseorang,tapi mengapa setelah dia datang,aku tak bisa membiarkannya kecewa" -Mal

Di Dalam Bioskop

"Wahhh CinemaXXI ternyata sangat bagus dan sangat luass..aku menyukainya" -Shan

"Dimana kursinya?" -Mal

"Mmmm...Mmmmm..aduh dimana ya?Aku lupa" -Shan

"H31-H32(pergi dan duduk)" -Mal

"Bagaimana bisa kamu tahu?(mengikuti Malviano)" -Shan

"Aku melihatnya,sudahlah" -Mal

"(Duduk)Pertama kalinya untukku pergi menonton bersama seorang pria,karena tak pernah ada pria di kehidupanku" -Shan

"Aku tak peduli" -Mal

"Ah iya,mmm tapi Kak..Kak Malvin beneran gapapa nonton film nya?kakak gaada kendala kan?ini ada peringatannya loh" -Shan

Malviano diam.

"Kamu yang sangat ingin menontonnya kan?" -Mal

Film dimulai.

"Awwh my gosh,awhh ini no sensorr ahh ini bagaimanaa..awhh lihat itu kak" -Shan

Malviano tidak sanggup melihatnya,ia gelisah dan napasnya tak beraturan.

"AAAAAA" -Shan

Sudah setengah jam berlalu

"Yap..Yapp..Dia harus diberi pembalasan yang setimpal..ya seperti itu..seperti itu" -Shan

"(Tak sanggup)Ja..Ja..Jangan..Jangan bunuh aku" -Malviano

Ia mengingat masa lalunya

**
"TOLONG..TOLONGGG"

Love, Lie and Life.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang