Bad Luck (Pertemuan Pertama)

11.5K 267 11
                                    

All Right Reserved to KeyAr4KR


Saya harap bantuan dari para readers untuk tidak mengcopy atau remake hasil karya saya ini! Karena saya mengerjakan ini dengan sangat sulit. Tidak mudah bagi para penulis bisa mendapatkan ide untuk menulis ceritanya. Jadi tolong HARGAI JERIH PAYAH PENULIS! Bagi yang remake sih gampang tinggal nyontek yang ada. Sedangkan para penulis yang murni hasil dari imajinasinya dan dituangkan ketulisan itu tidak semudah yang anda pikirkan. Jadi saya benar-benar mohon untuk memberitahukan kalau ada yang remake hasil karya saya. Karena walaupun saya penulis amatir saya juga tidak pernah menjiplak karya orang. Jadi mohon bantuannya yah guys.

If you didn't like my works just get out and search for another wattpad authors! I didn't need rude commenters.

Overall Thanks.

***

"Kai... Kailla... Bangun... Kamu emang mau terlambat kuliah di hari pertama kamu?" ujar Mama sambil membangunkan Kailla.

"Ahh... Tapi Kai masih ngantuk Ma..." jawabku sambil mengusap mataku yang masih mengantuk.

"Makanya jangan tidur kemaleman dong! Udah tau hari ini kamu mesti kuliah pagi! Udah mau jam 7 loh nanti kamu terlambat. Udah ayo bangun terus mandi." Ujar mama sambil beranjak pergi dari kamar Kailla.

Setelah mama pergi Kailla langsung mandi dan cepat-cepat mengenakan pakaian kebanggannya. Tanktop, kemeja kotak-kotak, celana jeans, dan sepatu sneakers.

"Mam... Kailla langsung berangkat ke kampus yah... Nanti Kailla sarapan di kampus aja!"

"Ya udah... Ini bekal kamu untuk di makan di kampus. Hati-hati di jalan yah sayang." ujar mama sambil memberikan kotak bekal berisi sandwich kesukaan Kailla.

"Thank you mam." ujar Kailla sambil mengambil sepeda yang akan selalu menemaninya untuk pergi ke kampus.

***

Saat Kailla hampir sampai di kampus, tiba-tiba saja ada mobil yang melaju dengan kecepatan tinggi dan membuat Kailla oleng dan terjatuh dari sepedanya.

"Oucchh... Shit..." gerutu Kailla saat terjatuh dari sepedanya.

Lalu ada seorang pria yang jalan di dekat Kailla dan berlalu begitu saja.

"Woii... Udah tau liat orang kena musibah bukannya nolongin malah pergi gitu aja! Dasar orang gak berprikemanusiaan!" Ujar Kailla sambil menimpuk pria itu dengan batu kecil yang ada di sekitar Kailla.

"Ouww... Heh... Kamu yang ngelempar batu ini ke saya?!" ujar pria itu dan berjalan menuju Kailla yang masih terduduk di pinggir jalan.

"Iya... Emang kenapa? Gue kira loe gak bisa ngerasain apapun! Buktinya aja... Ngeliat orang kena musibah bukannya nolongin malah pergi gitu aja!" jawab Kailla sambil menatap pria itu.

"Saya tuh gak kenal sama kamu. Jadi ngapain juga saya ngeluangin waktu saya untuk nolongin kamu!" Jawab pria itu dan akan beranjak pergi meninggalkan Kailla.

"Huu... Dasar cowok gak berprikemanusiaan!" Gerutu Kailla sambil berusaha untuk berdiri.

"Ouch... Ouw.... Ouw..." ringis Kailla saat dirinya berusaha untuk berdiri. Pria itu masih tetap berjalan walaupun dia mendengar Kailla meringis kesakitan.

Setelah beberapa kali Kailla berusaha untuk berdiri tetap saja Kailla kembali terduduk karena kakinya terasa sangat sakit. Saking putus asanya Kailla mulai menangis.

"Hiks... Hiks... Sekarang gimana gue bisa pergi kuliah kalo begini... Hiks..."

"Kamu bener-bener gak bisa berdiri?" Tanya pria itu, yang entah sejak kapan sudah berdiri disamping Kailla.

"Kalo gue bisa berdiri ngapain juga gue duduk-duduk di pinggir jalan kayak gini?! Hiks..."

"Coba saya lihat kaki kamu... kaki kamu cuman terkilir dan lecet-lecet doang kok. Yang parah itu sepeda kamu! Stangnya bengkok tuh waktu kamu jatuh."

"Ihh... Loe tuh yah bener-bener gak berprikemanusiaan! Masa loe lebih mentingin sepeda gue dari pada orang yang punya sepedanya sih..."

"Ya udah terus sekarang kamu maunya gimana?" Tanya pria itu.

"Yah... tolongin gue lah. Masa loe tega mau ninggalin gue gitu aja! Bantuin gue berdiri cepetan!"

"Gak... Saya gak mau! Saya bakal telpon supir saya buat antar kamu ke klinik." Ujar pria itu sambil meraih handphone dan menelpon seseorang.

Setelah pria itu selesai menelpon, Kailla berkata "Siapa nama loe? Nama gue Kailla."

"Kamu gak perlu tau nama saya siapa. Kita cuman kebetulan ketemu dan kemungkinan gak akan ketemu lagi jadi saya gak perlu memberitahukan siapa nama saya!"

"Uh... Ya udah kalo gitu! Gue sebut loe emm... Ah... Mr. Arrogant! Iya nama itu cocok buat loe." Ujar Kailla, tapi pria itu sama sekali tidak menggubris perkataan Kailla sama sekali.

"Itu sopir saya udah nyampe. Kamu tinggal kasih tau, kamu mau pergi kemana setelah kamu check kaki kamu ke klinik!" ujar pria sambil beranjak dan memberikan beberapa instruksi kepada supirnya. Lalu pria itu pergi begitu saja meninggalkan Kailla.

"Huuu... Dasar Mr. Arrogant yang gak berprikemanusiaan!"

***

Hi guys... ini bakal jadi novcer (novel cerpen) pertama saya... tolong di maklum yah kalo banyak typo ato banyak tanda baca yg gak ada dan bikin gak nyaman buat baca novcer ini... maklum masih amatir... hehe...

HOPE u like it guys... \( >_*)/

kalo gak suka just go...



Is (S)He?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang