Girls Talks

315 4 1
                                    

"Hallo, Kai ...," sapa seseorang dari seberang telpon Kailla.

"Hallo, Emmie," jawab Kailla riang.

"Apa sekarang kamu memiliki waktu luang?" tanya Emmie.

"Sepertinya aku punya waktu kosong selama 3 jam, sebelum aku harus kembali lagi ke kampus," jawab Kailla.

"Apakah kita bisa bertemu?"

"Ya, tentu saja. Tapi aku hanya bisa meluangkan waktuku selama 2 jam."

"Aku rasa 2 jam cukup. Bisakah kita bertemu di Garden Kafe?" Tanya Emmie.

"Tapi aku tidak tahu dimana letak Garden Kafe, yang kamu maksud itu," ujar Kailla.

"Baiklah. Aku akan mengirim e-mail alamat dan juga maps supaya kamu bisa sampai kesana."

"Haha ... Apa kamu sedang menggodaku karena kebiasaanku yang suka nyasar?" tanya Kailla pura-pura tersinggung.

"Haha ... Setengah iya dan setengah tidak. Ingatkan bahwa kamu sendiri yang mengatakan kamu hanya bisa meluangkan waktu selama 2 jam untuk bertemu denganku? Aku hanya tidak mau kamu malah menghabiskan waktu berharga itu untuk nyasar ke mana-mana," jawab Emmie, balik menggoda Kailla.

"Ok. Sampai bertemu disana," ujar Kailla.

"See you there," jawab Emmie.

***

Ketika Kailla menginjakkan kakinya di Garden Kafe, ia bisa merasakan nuansa asri dari tanaman-tanaman yang ada di kafe itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ketika Kailla menginjakkan kakinya di Garden Kafe, ia bisa merasakan nuansa asri dari tanaman-tanaman yang ada di kafe itu. Kafe itu juga mengusung tema yang feminim, dilihat dari desain interior Modern Classic dan perpaduan Victorian Style yang menambah suasana kafe menjadi mewah dan elegant, tetapi memberikan kesan nyaman saat kita berbincang-bincang dengan teman ataupun kerabat yang kalian ajak ke kafe itu.

Kailla benar-benar tidak habis pikir, bagaimana bisa Emmie juga Zen bisa menemukan kafe-kafe dan juga restaurant yang sangat legant dan mewah, tetapi membuatnya merasa nyaman ketika ia berlama-lama disitu. Biasanya ketika Kailla mampir ke tempat-tempat seperti itu, yang dirasakan oleh Kailla bukanlah kenyamanan , tetapi rasa canggung dan juga rasa 'out of place' saat datang ke tempat itu.

"Kailaa ... Disini!" seru Emmie sambil melambaikan tangannya. Kailla tersenyum dan menghampiri meja yang sudah di tempati oleh Emmie.

"Hai ... Emmie. Tumben kamu mengajakku keluar di hari sibuk seperti ini?" tanya Kailla saat ia sudah duduk di bangku yang berhadapan dengan Emmie.

"Jadi kamu sudah tahu hari-hari sibukku? Ah ... Aku tahu! Ini pasti karena Zen-nii ... Dia kan memiliki jadwal sibuk yang sama denganku. Ketika aku sibuk, dia akan lebih sibuk daripada aku, bahkan saat aku bisa libur dan tidak begitu sibuk lagi, dia masih harus mengontrol beberapa cabang perusahaan yang berada di luar kota dan di luar negeri. Tapi aku dengar-dengar, dia selalu mencuri waktu untuk menghabiskan waktunya bersamamu selama beberapa bulan terakhir ini. Benar begitu kan Kai?" tanya Emmie dengan pandangan menggoda.

Is (S)He?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang