The Changes of Their Future

3.1K 128 0
                                    

Maaf kalau ceritanya semakin gak jelas...

Happy reading guys!

•••

Ketika Zen mendapat persetujuan dari Kailla, bahwa ia akan menjadi pendamping Zen setelah menandatangani kontrak yang sudah di legalkan oleh pengacaranya. Zen langsung menghubungi Pak Gunawan -Pengacara Zen- untuk segera membuat surat kontrak, yang berisi tentang kesepakatan yang sudah ia ajukan kepada Kailla kemarin. Dengan ini, ia bisa menyembuhkan phobia-nya terhadap wanita dengan menjadikan Kailla sebagai pendampingnya. Anggap saja Kailla adalah obatnya atau Hipnoterapi*-nya agar phobia yang dialami oleh Zen itu bisa sembuh.

Beberapa hari kemudian, Zen menyuruh Kailla untuk datang ke sebuah kedai kopi untuk membicarakan perjanjian yang sudah disepakati oleh mereka berdua. Lebih tepatnya, melegalkan perjanjian yang sudah disepakati oleh mereka berdua. Karena Zen membutuhkan jasa Kailla, sebagai pendampingnya untuk pergi ke pesta yang diselenggarakan oleh seorang pengusaha, yang merupakan Relasi dari perusahaan Surya Sons&Co.

Zen langsung mengenali Kailla, saat wanita itu masuk ke dalam cafe dengan style-nya yang urakan. Zen benar-benar tidak habis pikir, bagaimana bisa wanita itu ingin menjadi seorang Desainer pakaian? Sedangkan ia selalu memakai pakaian yang sama, sepatu kets, tank top, yang di lapisi oleh kemeja kotak-kotak lengan panjang yang kebesaran di badannya, dan juga celana jeans. Setahu Zen, para Desainer pakaian yang di kenalnya, selalu menjaga penampilan mereka untuk tetap modis dan mengikuti mode yang sedang trend sekarang ini. Bahkan wanita-wanita yang dikenal oleh Zen tidak pernah berpenampilan urakan seperti Kailla. Yah, mungkin itu adalah salah satu alasan mengapa phobia Zen tidak kumat saat bersama dengan Kailla. Who knows?

"Hai... Apa kalian sudah menunggu lama?" tanya Kailla saat menghampiri meja yang sudah di duduki oleh Zen dan seorang pria yang juga berpakaian formal seperti Zen.

"Lumayan. Dan kenalkan... Ini Pak Gunawan. Dia adalah Pengacara saya. Pak Gunawan akan menjelaskan tentang isi surat perjanjian kontrak yang sudah kita sepakati beberapa hari yang lalu." Jelas Zen panjang lebar.

Setelah Kailla dan Pak Gunawan bersalaman dan memperkenalkan diri mereka masing-masing, Pak Gunawan langsung mengeluarkan beberapa kertas dari tas kerja yang ada di sampingnya dan memberikannya kepada Kailla. Ia langsung menjelaskan isi surat perjanjian kontrak itu. Sebenarnya isi surat perjanjian kontrak itu sama seperti dengan kesepakatan yang telah diajukan Zen kepadanya beberapa hari lalu, hanya saja kata-kata di surat perjanjian itu lebih formal. Dan baik Kailla maupun Zen bisa menuntut, apabila pihak yang bersangkutan tidak memenuhi perjanjian yang telah mereka sepakati itu.

Sebenarnya, alasan Kailla meminta Zen untuk melegalkan kesepakatan mereka itu... Karena ia ingin membuat dirinya percaya bahwa tawaran yang diajukan oleh Zen adalah kenyataan, bukan sebuah mimpi belaka. Bayangkan saja, semua impian besar Kailla akan terwujud dengan bantuan dari Zen. Ia bisa menjadi apprentice seorang Vera Wang dan Anne Avantie, mereka adalah Fashion Desainer terkenal yang merupakan idola Kailla. Ia juga bisa memberikan tiket perjalanan dan tour dengan fasilitas terbaik untuk orang tuanya, bahkan Kailla masih mendapatkan uang gaji dari hasil desain seragam hotel yang akan di buat oleh Kailla. Ini benar-benar Dreams Comes True yang sangat bombastis. Dan Kailla bisa mendapatkan itu semua dengan menjadi pendamping Zen saja, itu benar-benar hal termudah yang dapat Kailla lakukan untuk mewujudkan impiannya itu.

Menurut Kailla, menjadi pendamping untuk Zen sangat mudah baginya. Tetapi Kailla tidak mengetahui bahwa masa depannya tergantung kepada perjanjian kontrak itu. Masa depan yang Kailla idam-idamkan dan Kailla rancang akan berubah apabila ia menandatangani surat perjanjian kontrak itu. Bahkan kehidupan Zen juga akan ikut berubah dengan perjanjian kontrak yang sudah di sepakatinya dengan Kailla itu. Mereka sama sekali tidak mengetahui bahwa dengan menandatangani kontrak itu, sama dengan menandatangani masa depan mereka yang berubah seratus delapan puluh derajat dari apa yang mereka rencanakan dan mereka pikirkan. Apakah mereka benar-benar siap dengan perubahan masa depan yang akan menanti mereka?

To be Continue guys.

•••

*Hipnotherapi -> memprogram ulang alam bawah sadar penderitanya dengan bantuan psikolog/mediator.

A/N : Cerita ini sudah selesai. Hanya saja... pembaca cerita ini yang ingin membaca sampai selesai saya batasi pada followers saya saja. Jadi bukan konsumsi publik lagi yah guys. Itu berarti, bagi kalian yang bukan followers saya. Kalian hanya bisa sampai sini saja -selesai-

Kalau kalian ingin meng-go-publik-an cerita ini lagi....

Kalian harus RVC (read,vote,comment) songfic saya di
https://www.wattpad.com/179172994-songfiction%27s-iw-everything-has-changed

Kalian bisa memgkliknya di external link. Kalau rvc songfic saya mencapai 2000 sampai tgl 14 Nov 2015. Saya akan meng-go-publik-an Is (S)He? sampai akhir bulan Maret 2016. Tapi kalau tidak mencapai 2000 rvc saya akan membatalkan Is (S)He? Untuk go publik.

Setelah cerita ini complete saya akan vacuum dalam waktu yang cukup lama untuk menulis cerita karya saya sendiri (memang ada yang mau baca karya aku yah?! Haha...) Karena memang aku lebih suka membaca daripada menulis. Jadi semoga saja saya bisa secepatnya untuk mendapatkan inspirasi untuk melanjutkan cerita ini sehingga bisa update secepatnya. Tapi saya gak janji yah! Hehe..

Thanks for Reading guys.

~By Key-Ar

Is (S)He?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang