Kepingan salju kelima

1K 116 0
                                    


Hallo kakak-kakak semuaa

selamat membaca yuhuuu^-^



Tak seperti biasanya, Hyera merasa tenaganya seperti sudah terkuras cukup banyak padahal aktivitas yang Ia kerjakan merupakan aktivitas yang biasa digulati sehari-harinya. Tubuhnya terasa lemas tanpa tenaga, padahal ia tidak lupa untuk makan siang bersama si sulung beberapa jam yang lalu. Setelah bermain-main bersama diruang tengah dengan sisa tenaga yang dimilikinya, Hyera meminta izin kepada putranya untuk pergi kekamar untuk berbaring sebentar sebelum si kembar kembali terbangun meminta diberi makan.

Yoongi di tinggal diruang tengah bersama mainannya, permaianan balok susun. Yoongi akan menyusun balok-balok itu sampai tinggi, lalu merubuhkannya dengan kaki kecilnya, kemudian menyusunnya, dan merubuhkannya kembali. Ketika mulai bosan ia meriah pensil warnanya dan selembar kertas bergambar untuk ia beri warna. Yoongi sudah sangat lihai menggunakan pensil warna, secara perlahan ia memberi warna setiap objek gambar dengan hati-hati agar tidak sampai melewati garis, sesekali ia akan mensenandungkan sebuah lagu anak-anak yang ia pelajari dari Ibunya. Tidak sampai satu jam, ia kembali merasa bosan. Memperhatikan sekitar untuk mencari sesuatu untuk dimainkan. Yoongi termasuk anak yang tenang ketika bermain sendirian, itulah sebabnya Hyera tidak merasa khawatir meninggalkannya bermain sendiri barang sebentar.

Tiba-tiba Yoongi teringat sesuatu, Ibunya kemarin telah berjanji akan membuatkannya kue coklat kesukaanya. Seperti sebelum-sebelumnya, Hyera dan Yoongi rajin sekali memasak bersama untuk membuat kue-kue cantik kesukaa Yoongi. Biasanya Yoongi akan membantu Hyera untuk menghias kue dengan permen-permen kecil, choco chips dan springkle atau sekedar membuat meja makan berantakan dengan tepung atau bahan lainnya. Namun setelah melahirkan sikembar, Yoongi tidak pernah melakukan itu lagi sampai pada kemarin ia merengek minta dibuatkan kue donat coklat dan sang ibu menjanjikan untuk membuatnya bersama hari ini.

"Mommy" Panggil Yoongi sembari menaiki ranjang tempat Hyera membaringkan tubuhnya. Merasa ada yang menaiki ranjangnya, Hyera membuka mata.

" Ada apa hyung?" Hyera menegakkan tubuh yang masih terasa lemas.

" Ayo buat donat coklat, Mom" Yoongi menarik-narik tangan Hyera pelan. Sedetik kemudian terdengar tangisan salah satu sikembar dari ranjang kecilnya di pojok kamar.

Hyera segera bangkit meninggalkan Yoongi yang masih duduk diatas ranjang, dan segera mengangkat bayinya yang menangis kelaparan. Yoongi mengikutinya dibelakang, menarik ujung baju sang ibu agar diperhatikan. Hyera masih dalam keadaan berdiri, tangannya bergerak mengusap surai bayinya yang lain memastikannya masih terlelap dengan nyaman.

" Mommy, Ayo buat donat coklat" ajaknya lagi. Kali ini tarikan bajunya cukup kuat hingga membuat tubuh Hyera yang pada dasarnya sedang lemah, terhuyung kebelakang. Hyera terkejut, tangannya mendekap bayi dalam gendongannya sedikit kuat, untung saja ia masih punya tenaga untung menyeimbangkan diri. Jantungnya hampir saja lepas karena berdetak sangat kencang, tidak terbayangkan jika saja tadi ia terjatuh kebelakang hingga bayi dalam dekapannya terlepas.

"Astaga, Hyung!" Hyera menarik ujung bajunya yang masih di pegang oleh Yoongi. Dan berbalik menghadap si sulung." Bagaimana kalau tadi Mommy dan adikmu terjatuh?!" Hyera tanpa sadar menaikkan intonasi suaranya. Yoongi terdiam, menatap sang ibu, masih belum mengerti keadaan yang baru saja terjadi.

" Kembali ketempat bermainmu, dan bermainlah lagi, Hyung!" perintah Hyera dengan tenang namun tegas seraya menuju tepi ranjang untuk mendapatkan posisi yang nyaman saat memberi si bayi ASI. Mencoba menetralkan degup jantungnya.

OLAF ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang