kepingan salju spesial : Yoongi's sweet day pt.3

792 88 3
                                    

Hii~

.
.
.
.
.

Ada jeda beberapa saat, Yoongi sempat berpikir untuk menceritakannya atau tidak, khawatir sang paman justru menyalahkannya. Dengan tatapan getir bocah itu mulai bercerita. " hyungie yang meminta mereka menghilang kemarin. Karena mereka menyebalkan sekali hiks. Hyungie kesal dan meminta mereka untuk tidak datang di pesta ulang tahunku hiks " penuh penyesalan wajah bocah yang tapt hari ini berusia 9 tahun itu.

Seperti hyera, Minho juga jadi merasa tak tega. Sikembar yang baru berusia 4 tahun itu memang menyebalkan sekali jika sudah dipersatukan, banyak sekali tingkahnya. Tapi seperti yang yoongi alami saat ini, ketidakhadiran sikembar bahkan tidak menjadi lebih baik ketimbang tingkah mereka yang luar biasa.

" Sudah, hyungie harus berhenti menangis. Hari ulang tahun itu harusnya bahagia bukan bersedih seperti ini " pemuda itu mengusap wajah sang keponakan yang masih sesenggukan. " Seperti yoongi berharap adik-adik menghilang, yoongi bisa berharap kembali adik-adik hadir lagi "

" Apakah hiks Tae-tae dan chim sungguh akan kembali? " Manik yoongi penuh dengan harap.

Minho mengangguk dengan yakin seraya tersenyum. Hendak mengangkat bocah itu dan membawanya tapi yoongi lebih dulu melipat kedua tangannya di depan dada serta menutup kedua matanya.

" Hyungie harap adik hyungie, chim dan Tae-tae kembali lagi dan ikut pesta ulang tahun hyungie. Tidak apa-apa mereka menyebalkan, hyungie... " Ada jeda beberapa saat yang membuat Hyera dan Minho menunggu. " Hyungie rindu adik kembar hiks " setetes air mata meluncur lancar di pipi tembamnya.

Untuk kesekian kalinya sang paman mengusap lembut air mata itu ikut terharu kemudian tersenyum dan mengangkat tubuh kecil itu untuk membawanya kepesta ulang tahunnya karena seluruh undangan sudah menunggu bintang hari ini.

" Ayo kembali kepesta, mommy dan Daddy punya hadiah spesial untuk hyungie " ajak Minho.

" Hyungie sudah tau hadiah mommy daddy hiks. Chim dan Tae-tae yang beri tahu. Tapi .. tapi tidak apa-apa hyungie akan pura-pura tidak tau " balas bocah itu menggemaskan.

"Eoh?" Mendengar itu Minho kaget sendiri, agaknya ia tau apa yang membuat si bocah di gendongannya ini kesal pada sikembar beberapa hari lalu.

Minho berjalan meninggalkan Hyera yang masih sedikit terisak melihat pemandangan yang terjadi, menghapus pipinya yang basah dengan hati-hati agar tak merusak riasan. Seorang ibu punya hati sekuat karang tapi akan mudah hancur meski hanya ditetesi sedikit air mata dari putranya.

Ketika memasuki ruang tamu dimana pesta ulang tahun yoongi di selenggarakan, para tamu yang merupakan sanak saudara dan beberapa temannya, menyambut yoongi yang merasa malu karena berada dalam gendongan sang paman. Wajahnya ia tenggelamkan di di leher sang paman ketika netranya menangkap sosok teman perempuannya, Naeun. Malu sekali rasanya, apalagi wajahnya yg memerah jelas menunjukkan jejak tangisan.

" Yoongi! Lihat! Kau harus lihat hadiah ulang tahunmu yang disana! " namjoon berlari bersama seokjin dan hoseok yang mengikuti dibelakang.
Mereka bertiga terlihat begitu antusias seraya menunjuk kearah sisi ruangan yang menampakkan kotak hadiah berukuran sangat besar. Jelas ini adalah ukuran yang tidak lazim di pandangan bocah-bocah kecil itu.
Didekatnya berdiri ayah dan kekasih sang paman, Eunbi.

Yoongi sendiri terlihat terkejut dan penasaran.

" Yoongi Hyung, ayo buka! Itu pasti pesawat terbang yang besar " hoseok merentangkan kedua tangannya dengan manik berbinar.

" Aku akan sangat senang kalau itu adalah pesawat luar angkasa, kita bisa pergi ke bulan bertemu para alien! " Namjoon, bocah 10 tahun itu persis seperti hoseok.

OLAF ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang