Kepingan Salju ketiga puluh satu

848 118 36
                                    

Halo kakak-kakak semua...

ada yang sudah menunggu keluarga Park menyapa? hihi. Karena sudah rindu sekali, Yoongi dan keluarganya berusaha banget bisa hadir malam ini, untuk membayar rindu. Jadi mohon dimaafkan dan dikoreksi ya jika ada kesalahn tulis ataupun yang lainnya, karena belum melalui proses pengecekan dan pengeditan sama sekali hehe...

oiyaa, Yoongi dan keluarga Park mau challenge kakak-kakak semua nih, sama kayak kak Runa dan kak Biru hehe...

Vote diatas 80 dan Komen diatas 15 akun berbeda, OLAF akan di update dengan cepat, tanpa menunggu jadwal update atau bahkan lebih lama dari jadwal update seharusnya. Yeaay, ayo, siapa yang mau olaf double update? 

so, langsung aja ya. 

selamat membaca semua~

.

.

.

.

Pesta selalu menjadi hal yang menyenangkan bagi anak-anak, kendati mereka tidak tahu menahu tentang pesta apa yang sedang berlangsung. Bermain dengan banyak teman dan menikmati beragam makanan lezat ditemani musik riang yang mengalun adalah inti dari kebahagian mereka dalam menikmati pesta.

Begitupun dengan keenam saudara yang ditemani beberapa teman dari kerabatnya yang lain, mereka seakan tak kenal lelah untuk menghabiskan waktu bersama. Yoongi yang terkenal tenang dan terkesan mudah lelah, masih begitu semangat meski hari sudah setengah dilalui. Teman-teman barunya kebanyakan lebih tua darinya, sepantaran Seokjin dan Namjoon, itu yang membuatnya begitu senang karena merasa lebih dewasa juga.

Totalnya sekitar delapan orang diluar sikembar, para bocah itu membuat formasi berkerumun dengan kursi-kursi tamu di sudut taman dekat meja sajian. Mereka saling bercerita dan membanggakan sekolah, peringkat kelas atau mainan yang mereka miliki. Sesekali mereka mengomentari citarasa makanan atau tampilan beberapa tamu yang datang.

Hoesok, yang paling kecil namun tak pernah mau lepas dari kakanya, seokjin, menghampiri Yoongi dengan dua buah cupcake stroberi di kedua tangannya.

" Yoongi hyung, ini " salah satu cupcake itu di sodorkannya.

Yoongi menggeleng sambil mengerucutkan bibir dan mengusap perutnya yang membuncit "aku sudah kenyang sekali Hobi, untukmu saja " tolaknya.

" Tapi hyung, kue ini enak sekali, hyung harus mencobanya " Hoseok masih berusaha untuk membujuknya.

" Iya aku tahu. Aku sudah makan 3 cupcake itu hari ini karena rasanya yang enak. Tapi mommy bilang aku tidak boleh banyak memakan makanan manis, nanti aku akan menjadi gendut, dan itu tidak baik " Yoongi mengusap perutnya yang mungkin sedikit membuncit di pandangannya " lihat! Perutku sudah membesar " ujarnya penuh canda.

Hoseok tertawa mendengar gurauan sang kakak, dan Yoongi sangat menyukai jika ada seseorang yang tertawa ketika mendengar guyonannya. Adik sepupunya itu akhirnya memakan kedua cupcake di kedua tangannya itu sambil menikmatinya dengan lahap. Bibirnya yang penuh sesekali berceloteh.

" Hyung takut gemuk seperti Namu hyung ya? Hehe " Hoeseok terkikik, ujung matanya melirik kearah namjoon yang berjarak beberapa kursi darinya.

Sebelah alis Yoongi terangkat, dan dengan setengah suara berucap "Namu hyung, Hoesok bilang kau gendut " adunya.

Hoesok yang mendengar itu lantas terkejut dan segera melompat dari kursi, menerjang kakak sepupunya itu dengan cepat dan menutup mulutnya dengan tangan kanannya yang sudah tak menggenggam cupcake.

Namjoon menengok dan memperlihatkan wajah bertanya, pasalnya ia hanya mendengar namanya dipanggil tetapi tidak mendengar kalimat yang diucapkan secara lengkap dan jelas.

OLAF ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang