Kepingan Salju Ketiga Puluh Enam

877 125 27
                                    

hai hai~

Siapa yang sudah rindu keluarga park acungkan tangan tinggi-tinggi hehe

sekarang ketiga triplets. Mommy dan Daddy park mau berkunjung kerumah kakak-kakak nih, mau menemani waktu liburan kakak-kakak semua..

selamat menikmati kegemasan bayi-bayi piyak ini yaa~


.

.

.


Taehyung selalu penasaran dengan isi yang ada didalam tas ransel besar berkarakter miniforce dengan warna dominan merah milik kakaknya yang selalu dibawa ke sekolah. Tasnya terlalu besar menurutnya, hingga penasaran apa saja yang bisa dimasukkan kedalamnya. Taehyung punya juga tas ransel yang berukuran kecil, berwarna kuning bergaris hitam dengan bentuk bulat dan sepasang sayap serta antena menyerupai bentuk lebah, sedangkan Jimin memiliki tas ransel berukuran serupa hanya saja berkarakter ikan hiu dengan gerigi-gerigi kecil ditengahnya.

Tas ransel kecil milik Taehyung saja sudah bisa memuat banyak mainan hewan-hewan makatnya dan mimi botol susunya. Sedangkan tas Jimin sudah bisa memuat satu mobil mainan bus dan satu mobil mainan truk berukuran kecil, cucu botol susunya dan dua buah empeng. Mereka sudah sering mencobanya saat bermain sekolah-sekolahan seakan tengah menyusul kakaknya.

Bayi yang selalu penasaran dengan banyak hal itu selalu memperhatikan saat kakaknya tengah mengenakan tas ransel itu. Sesekali berusaha meminjamnya namun tak pernah diberikan. Pagi ini, saat Yoongi tengah bersiap mandi, Taehyung masuk kedalam kamar bertemakan luar angkasa milik kakaknya. Tas ransel besar itu sudah bertengger apik diatas kursi belajarnya, seakan memanggil bayi itu untuk mendekat. Dengan berjinjit susah payah, Taehyung menariknya hingga jatuh kelantai dan segera membuka isinya.

Hanya beberapa perlengkapan belajar, buku, kotak pensil, pensil warna dan beberapa balok mainan. Taehyung merasa masih banyak barang yang bisa kakaknya pakai untuk memasukkan beberapa barang tambahan, dan itu tidak boleh disia-siakan. Dengan sebuah ide yang cemerlang muncul di pikirannya, bayi itu merekatkan kembali resleting yang terbuka, kemudian mengenakan tas yang jelas sangat kebesaran untuknya. Bahkan sekilas Taehyung terlihat tenggelam dan riskan kehilangan keseimbangan karena sebuah ransel dibelakang punggungnya.

Melewati persimpangan antara kamar dan dapur, Taehyung yang melangkah lucu dengan kedua tangan yang terangkat keatas menghalau tali ransel yang terus menerus meluruh dari pundak kecilnya tertangkap netra Hyera.

Wanita itu memekik tertahan melihat bayinya yang berjalan menuju ruang keluarga sambil memamerkan tas kesayangan kakaknya kepada saudara kembarnya.

" chim, yiyat! Tae-tae pakai-pakai tas yunie " senyum kotak mungilnya mengundang senyum dibibir bayi lain yang tengah menyesap empengnya.

Jimin mendekat, meninggalkan beberapa mainan mobil dan pesawat yang sedang dimainkan. Berkeliling mengitari seluruh bagian tubuh Taehyung dengan takjub. Tangan mungilnya bahkan sesekali bertepuk saking riangnya.

" tas wun! Chim mawu pakai-pakai juda "

Taehyung menggeleng ribut dengan bibir dan dahi mengerut tak setuju. Sedikit mengambil langkah mundur menjauhi jangkauan saudaranya.

" ndak. Tae-tae pakai! " kaki kecilnya berlari menjauh, kembali ketempat Jimin bermain sebelumnya. Ditempat itu mainan makat miliknya sudah berceceran berantakan.

" chim pinjam? " pinta Jimin dengan lembut, menyembunyikan rasa kecewa atas penolakan yang diterima.

Bayi itu mendekat, berjongkok disamping Taehyung dengan hati-hati. Memperhatikan dengan seksama tas itu dilepas dan diletakkan tepat di depan, diantara kedua kaki saudaranya yang melebar. Tas ransel besar itu dibuka, mainan-mainan makat yang bertebaran dilantai dimasukkan secara acak hingga tak bersisa. Namun ruang dalam tas itu masih tersisa. Diliriknya beberapa mainan mobil kemudian si pemiliknya.

OLAF ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang