Kepingan salju Kedua puluh

1K 94 5
                                    

Halohaaa ...

Sudah siap bertemu dengan Ugi, sikembar beserta para sepupunya? Hihi~

mereka sudah rindu kakak-kakak semua, loh:)

selamat membaca^-^

.

.

.


Hosoek berlari menghampiri sang ibu yang sudah berdiri di depan pintu utama sedang melambaikan tangan. Tangan kecilnya mendekap kedua kaki sang ibu, ia mendongak dengan wajah yang berkaca-kaca penuh gurat kekhawatiran. Sang ibu merendahkan tubuhnya, menenangkan putra bungsunya.

" Ibu akan kembali kan? Janji ibu akan menjemput Hobi dan hyung besok, kan? " Suara Hoseok bergetar.

Sang ibu tersenyum lembut, gemas melihat putranya yang membuat kakinya semakin sulit melangkah.

" Iya Hobi, apa ibu harus janji untuk ke lima kalinya supaya Hobi tidak takut ibu berbohong?" Sang ibu mengacungkan jari kelingkingnya untuk ke lima kali hari ini.

Hobi menggeleng dengan wajah tertunduk, sedikit malu dengan pernyataan sang ibu. Wanita cantik itu kembali tersenyum memaklumi, mengusap surai putra bungsunya seraya menatap putra sulungnya melalui punggung Hoseok.

" Hyung, Hobi biar ikut ibu saja ya? Hyung tidak apa-apa kan disini tanpa Hobi? " Tanya wanita itu.

Putra sulungnya dengan cepat mengangguk, sedangkan putra bungsunya dengan cepat menggeleng. Dari arah dapur, Hyera datang menghampiri hosoek dan sang ibu, Jane.

" Ini pertama kali Hobi menginap dirumah orang lain tanpa ibu dan ayahnya. Aku khawatir kalau nanti Hobi justru menangis rewel dan kau kerepotan, biar Hobi ku bawa saja pulang " Jane menjelaskan dengan wajah yang menyiratkan kekhawatiran Namun lagi-lagi Hobi menggeleng ribut, tak setuju dengan keputusan sang ibu.

" Tidak perlu khawatir, Jane. Disini banyak Hyung dan adik-adiknya, Hobi pasti akan senang menghabiskan waktu bersama mereka, nanti malam paman Minho juga akan menginap disini " Hyera tersenyum semangat menatap ke pada si kecil.

" Benar Hobi ingin disini saja menginap bersama Hyung?" Hosoek mengangguk ragu.

Melihat percakapan sang adik dan ibunya yang tak kunjung selesai, Seokjin menghampiri dengan membawa sebuah bungkusan dan menyerahkannya pada sang adik. Bungkusan itu adalah milik mereka berdua yang dipegang oleh Hoseok sejak perjalanan kemari.

Hobi menatap bingung bungkusan itu lalu sang kakak, mengira bahwa sang kakak memberikan bungkusan itu dan membiarkan hosoek pergi bersama ibu mereka.

" Hyung, tidak mau pulang. Mau bersama Hyung menginap disini " ucapnya ketakutan tak diizinkan bergabung dengan sepupu-sepupunya menghabiskan akhir pekan bersama.

Seokjin tersenyum lebar, kemudian meraih tangan sang adik, menggandengnya menuju saudara sepupunya yang lain, tengah memperhatikan mereka di ruang tamu dikelilingi mainan dan makanan.

" Kau boleh membagikan stiker-stiker itu, aku akan membagikan hadiah lain yang kita beli tadi" kata Seokjin menenangkan sang adik yang kini tengah berbinar tak percaya.

Jane dan Hyera tersenyum bangga, kali ini hosoek sudah melupakan presensi sang ibu yang akan pergi meninggalkan mereka untuk menginap selama dua hari satu malam menghabiskan waktu bersama Yoongi, sikembar dan Namjoon.

Karena Bogum akan pergi keluar kota untuk urusan pekerjaan, Hyera mengundang keponakannya untuk menghabiskan akhir pekan bersama dirumahnya agar Yoongi tidak merasa kesepian. Karena sejak sang ayah pergi, Yoongi selalu mencari keberadaannya meskipun sudah dijelaskan bahwa sang ayah tengah pergi ke suatu tempat untuk bekerja.

OLAF ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang