Kepingan Salju Kedua Puluh Enam

965 106 9
                                    

Halohaaa, anyeong!

Keluarga Park datang lebih awal nih karena rindu sekali dengan kakak-kakak semua🥰

Selamat menikmati yaa~

.
.
.
.
.
.





Langit sudah gelap ketika keluarga Park keluar dari supermarket dan melanjutkan perjalanan menuju rumah makan. Seperti kesepakatan awal mereka akan makan malam di luar rumah malam ini karena Hyera pun tidak sempat memasak makan malam. Mereka sepakat untuk makan di restoran seafood, karena Yoongi ingin makan gurita katanya.

Bogum membawa keluarganya ke salah satu restoran seafood yang cukup unik, semua olahannya segar karena pengunjung bisa memilih sendiri seafood yang masih dalam keadaan hidup untuk nantinya segera di olah saat itu juga. Tentu hal ini sangat di sukai oleh anak-anaknya terutama sibungsu pecinta hewan air.

Letaknya memang cukup jauh, membutuhkan sekitar 20 menit untuk sampai di restoran tersebut yang memang tak jauh dari daerah pantai, namun semua terbayarkan dengan pekik senang Taehyung yang sangat ribut melihat banyaknya akuarium kecil berisikan berbagai macam hewan air yang dapat di olah mulai dari berbagai macam ikan, gurita, kerang, lobster dan hewan-hewan lainnya yang belum mereka ketahui namanya. Yoongi juga senang, meski tak menunjukkannya seheboh sang adik yang hampir saja masuk kedalam kolam kecil untuk menangkap udang yang bergerak-gerak lucu menggemaskan kalau saja tidak diawasi oleh sang kakak.

" Daddy mau ini banak-banak " pinta Taehyung sambil mengacungkan 3 jari gemuknya.

Sang penjaga yang sedari tadi memperhatikan tingkah menggemaskan Taehyung tertawa gemas. Bocah 3 tahun di hadapannya ini sama menggemaskannya dengan gurita yang meliuk-liuk ingin dilahap.

" Tae-Tae mau makan udang? Udang rebus? " Tanya Hyera memastikan. Tangannya menumpu kepala Jimin yang masih terlelap agar tidak meluruh.

Taehyung mengerutkan kening seraya terkejut, lalu menggeleng ribut, tangannya ia acungkan di depan sang ibu.

" Makan-makan tidak mommy! Udan Puyang kelumah Tae-Tae " ucapnya buru-buru.

" Tapi tidak bisa Tae, udang ini untuk dimakan bukan di pelihara dirumah sayang " balas Hyera lembut. Tangan dan pundaknya sudah terasa kebas.

Mata Taehyung berkaca-kaca hendak menangis, tidak setuju dengan pernyataan sang ibu untuk memasak teman kecilnya.

"Apa bisa kami beli beberapa untuk di bawa pulang tanpa dimasak? " Tanya Bogum kepada penjaga itu yang dibalas dengan anggukan seraya tersenyum, kemudian mengambil satu buah toples dan jaring kecil.

Mata Taehyung bergerak mengikuti setiap pergerakan penjaga itu dengan binar yang meluluhkan hati Hyera yang sempat kesal atas keputusan sang suami. Si bungsu mendapatkan sebuah toples kecil berisikan 3 buah udang berukuran sedang, menatapnya takjub serta mendekapnya dalam pelukannya. Bogum meraih tangan kecilnya untuk ia tuntun masuk kedalam restoran setelah selesai memilih menu makanan yang akan segera di olah di dapur restoran tersebut sebelum semakin banyak hewan air yang Taehyung minta untuk dibawa pulang kerumah.

---

Beberapa pelayan sudah menghantarkan satu persatu pesanan keluarga Park. Mereka mengambil tempat khusus untuk satu keluarganya yang terpisah dengan pelanggan lainnya, karena sudah paham bagaimana anak-anaknya yang tidak betah menunggu makanan dan akan berlarian kesana-kemari.

Hyera membangunkan Jimin yang berbaring di pangkuannya, karena konsep restauran itu adalah duduk secara lesehan, Jimin dapat dengan nyaman tertidur disana sejak tadi, namun waktu makan malam tidak boleh ia lewatkan sehingga Hyera terpaksa membangunkannya. Jimin meliukkan tubuh gempalnya, mengerjapkan mata berkali-kali, menatap ruangan yang asing baginya.

OLAF ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang