BAD GIRLS 14

375 34 8
                                    

"Belda, Mamah punya sesuatu buat kamu" ucap Natali -ibu Albelda-

"Apa mah?" Tanya Albelda dan langsung duduk disamping Natali. Natali memberikan formulir ke albelda.

"Inggris" gumam Albelda saat melihat formulir pendaftaran kuliahnya. "Aku mau disini, mah" mohon Albeda.

"Ga bisa! Mamah udah tentuin kamu bakal kuliah disana!"

"Belajar lagi yang bener!" Ucap Natali dan langsung pergi dari sana.

Albelda menghela nafasnya berat. Selalu saja ia harus menuruti keinginan mamahnya. Tidak pernah sekalipun ia diberi kesempatan untuk memilih. Hidup sudah seperti boneka yang harus terus mengikuti keinginan mamahnya. Dikendalikan.

"Daniel, lo dimana?" Ucap Albelda melihat kesekeliling. Setelah Daniel menjaga jarak darinya sekarang ia tidak ada lagi mengikutinya.

Albelda berjalan kekamarnya. Menutup pintu kamar dan berjongkok didepan pintu, memeluk erat kakinya dan menelungkupkan wajahnya disana.

Daniel muncul disamping Albelda melihatnya dengan sendu. Albelda tidak menyadari karna kini ia telah menangis pilu. Merindukan kekasihnya dan muak dengan semua kehidupannya.

Cukup lama Daniel memperhatikan Albelda sampai Albelda mengangkat kepalanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cukup lama Daniel memperhatikan Albelda sampai Albelda mengangkat kepalanya. Daniel ingin segera pergi namun tertahan. "Tunggu" gumam Albelda.

Albelda menghadap kearah samping ia tau sedaritadi Daniel ada disampingnya. "Aku kangen" ucap Albelda dengan air mata yang terus mengalir di pipinya. "Jangan pergi" pintanya.

Daniel menggelengkan kepalanya. Ia tidak bisa terus menemani Albelda, Albelda harus terbiasa tanpanya, melupakannya, dan mencari sosok lelaki lain yang bisa membuatnya nyaman kembali.

"Maaf" ucap Daniel sambil menundukkan kepalanya. "Aku ga bisa terus disamping kamu. Aku harus pergi."

"Pergi kemana? Kamu bisa bawa aku kan?" Tanya Albelda. Daniel mengangkat lagi kepalanya saat mendengar pertanyaan Albelda.

"Ga bisa," ucap Daniel lembut. "Kamu harus lupain aku dan cari lagi lelaki yang bisa gantiin aku"

"Yang aku mau cuman kamu!" Bentak Albelda air matanya tidak berhenti keluar.

"Sayang, jangan kaya gini" Daniel ikut menangis tangannya ia angkat untuk memegangi pipi Albelda. Tidak terasa apapun ia tetap tidak bisa menyentuh kekasihnya.

"Aku ga bisa, aku cape" lirih Albelda.

"Kenapa kamu ninggalin aku sendiri? Siapa lagi yang akan mendengarkan keluh kesahku. Siapa lagi yang akan menghibur dan memelukku disaat aku sedang terpuruk seperti ini." Albelda menghela nafasnya berat, mengusap kasar air matanya yang tidak berhenti keluar.

"Kenapa? Kenapa kamu pergi begitu cepat? Aku ingin bersamamu" lanjut Albelda sambil tersenyum kecil ke arah Daniel.

"Engga," lagi-lagi Daniel menggelengkan kepalanya.

BAD GIRLS [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang