Kedua anak kecil sedang berpelukan sambil menangis di dalam kamar. Mereka semakin menangis saat orangtua mereka saling membentak satu sama lain. Suara barang terdengar berjatuhan seperti di lempar. Kegaduhan itu terus berlanjut tidak ada yang mau mengalah untuk berbaikan.
"Hiks aku takut, bang" Gadis kecil itu terus menangis meraung di pelukan abangnya. Abangnya pun sama, dia tidak bisa menghentikan tangisnya karna begitu takut mendengar suara kegaduhan di luar.
Si abang membawa tangan gadis kecil itu untuk menutupi telinganya sendiri sedangkan tangannya ia pakai untuk memeluk erat adiknya.
"Mamah sama papah ga sayang Yuzu sama abang. Mamah sama papah terus buat takut Yuzu sama abang" Gadis kecil bernama Yuzu itu terberceloteh sambil terus menangis.
"Mamah sama papah sayang ko sama kita mereka cuman lagi marah sebentar aja" Ujar si abang.
"Bohong, abang bohong!" Yuzu kecil semakin menangis pasal nya kedua orang tua nya tidak pernah akur. Setiap hari mereka hanya bertengkar, bertengkar dan bertengkar membuat kedua anak kecil itu ketakutan.
"BRAK" suara pintu yang terbuka karna di banting membuat kedua anak kecil itu semakin menangis ketakutan, badan mereka sudah semakin gemetar saat melihat sang papah memasuki kamar mereka dengan wajah yang penuh amarah.
"Ayo kalian ikut papah" Sang papah menarik kasar kedua tangan anaknya.
"HUAAA YUZU TAKUT, GA MAU"
"ABANG JUGA GA MAU" Kedua anak kecil itu terus berteriak ketakutan.
Si papah tidak mendengar teriakan kedua anaknya. Si papah terus menyeret anak-anak nya untuk ikut bersamanya.
"APA YANG KAU LAKUKAN! MEREKA KETAKUTAN" Teriak sang mamah yang melihat kedua anaknya terus menjerit.
"MAMAH, YUZU MAU SAMA MAMAH, PAPAH JAHAT"
"MAU KAU BAWA KE MANA ANAK-ANAKKU. LEPASIN ANAK-ANAKKU SIALAN!"
"MEREKA ANAK-ANAKKU. MEREKA AKAN IKUT BERSAMAKU!"
"TIDAK JANGAN BAWA MEREKA!" Sang mamah menarik lengan Yuzu kecil.
"Lepaskan Kisa mereka akan ikut bersamaku!"
"Jangan bawa mereka aku mohon, mas" Kisa sudah menangis sambil memeluk Yuzu, saat ia ingin menarik tangan Humin sang papah langsung menarik Humin menjauh dari Kisa.
"Kamu membuatnya kesakiatan!" Kisa menatap suaminya tak habis pikir. Anak-anaknya bisa terluka.
Sang papah melepaskan tangan Yuzu dan segera pergi bersama Humin meninggalkan istrinya dan anak bungsunya.
"MAMAH, ABANG MAU SAMA MAMAH" Humin berteriak saat di paksa papahnya naik kedalam mobil.
"Pah, bawa Yuzu sama mamah juga Humin ga mau sendiri" Tangis Humin semakin menjadi saat papahnya melajukan mobil dan meninggalkan rumah.
"MAMAH"
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD GIRLS [END]
Teen FictionMenceritakan tentang gadis-gadis yang memiliki prilaku luar biasa bahkan sering dikatai gila. Tidak peduli akan orang lain. Hanya hidup untuk dirinya sendiri. Yang mereka tau hanyalah bersenang-senang lewat tingkah lakunya yang tak biasa. Note : Ter...