Chanjin Zone

Danger

Cw: thriller, gunshoot, mafia, blowjob, angst, death chara😃

Inspired by Kinnporsche The Series.
Bacanya sambil nyantai aja yh, krena inie pnjang sklie.

°°°

Kaki jenjangnya dibawa melangkah masuk ke kawasan bar elite di kota itu. Janjinya bertemu dengan orang yang dianggap penting membuat dadanya terus berdegup kencang. Apakah ia lakukan sudah benar? Atau malah akan membawa petaka pada kehidupannya?

"Hwang Hyunjin?"

Seketika rasa gugup mulai menemaninya lagi kala seorang dengan badan besar itu memanggilnya.

"I-iya."

"Kemari, vip sudah menunggu di dalam."

Hyunjin dibawa ke ruang yang lebih spesial lagi, dikhususkan untuk vip berduit banyak memang.

"Hello baby!!" Teriak seseorang yang dipanggil tuan tadi.

"Come here!" Suruhnya kembali.

Ruangan itu cukup pengap karena banyaknya sekumpulan orang yang merokok juga minum-minuman keras. Mereka juga sesekali bercumbu dengan wanita atau pria yang dibawanya masing-masing.

Hyunjin menghampiri yang paling berkuasa di sana, langsung duduk di pangkuan orang tersebut atas perintahnya. Hyunjin ga bisa menolak, dia bahkan ga punya hak sama sekali. Karena malam ini, ia hanya akan menjadi pelacur yang harus patuh.

"What's your name?"

"You can call me Sammy."

Tentu saja, ia tidak akan memberi tahu nama aslinya. Chanhee, orang yang memberi pekerjaan ini sudah mewanti-wanti Hyunjin untuk tidak membeberkan namanya sendiri.

"Cute name. Saya Yuta, terserah kamu mau panggil apa."

"Can i? Just Yuta? Or... daddy?"

Tawanya meledak, ga nyangka lelaki di pangkuannya itu langsung sefrontal ini.

"Of course, baby."

Tangannya bergerak untuk mengelus pinggang kecil itu hingga membuat pemiliknya mendengus kegelian. Yuta suka saat lelaki ini meliukkan badannya karena rangsangan yang ia beri, membuat tubuh mereka saling bersentuhan sempurna.

"Okay guys, kalian bisa minum sepuasnya biar gue yang traktir!" Seruan Yuta itu mendapat sorakan dari orang-orangnya.

"Mau minum juga, hm?" Tanya Yuta pada Hyunjin.

"Aku ga minum."

Bibirnya mendekat pada telinga yang lebih tua, "Tapi kalau minum yang lain bisa."

"Fuck, this slut makes me turn on.. shit!"

Bibir yang telah diolesi lip balm itu langsung disambar dengan kasar. Selain itu, tangan yang tua juga tidak bisa diam, ia menyentuh semua yang bisa ia sentuh. Hyunjin pun hanya menikmati, entah itu nikmat pada tubuhnya, atau nikmat karena uang yang akan ditransfer ke rekeningnya nanti.

"Nghhh." Hyunjin yang mulai nakal memainkan benda keras yang menempel pada bongkahan pantatnya, hingga si empu melenguh dan semakin mencumbunya lebih dalam.

Suara pecahan kaca di luar membuat keduanya berhenti melakukan aktivitas, begitu pula dengan yang lain.

Pintu terbuka dengan tergesa, "Bos, kita diserang!!"

Sret!

Baru saja orang itu mengeluarkan sepenggal kalimat, tubuhnya yang ditembak senjata api langsung ambruk begitu saja. Ruangan menjadi riuh dan kacau.