Cw: harsh word, homophobic, car sex
°°°
Panas terik yang sangat menyengat membuat pria jangkung bermarga Hwang itu terus-terusan mengeluh. Salah satu hari tergila untuk Hyunjin dimana hari ini dia dimarahin dosen, gagal presentasi, mana dompet sama hpnya ketinggalan sampe bikin dia ga bisa makan siang ayam geprek kesukaannya di kantin.
"Wah anjing. Sial banget gue hari ini?"
Tenggorokannya yang haus membuat langkah semakin dipercepat agar ia bisa kembali ke kosan bersama motor scoopy hasil meminjam dari kawannya.
"Ew banget, macho tapi ko boti?"
Langkahnya menjadi terhenti saat mendengar bisikan wanita siluman yang sedang menyedot thai tea nya di bangku panjang dekat pohon rindang.
"Lo ada masalah sama gue?" Tanya Hyunjin saat menghampiri wanita tersebut.
"Ngga kok."
"Terus tadi apa? Ngomong coba sekali lagi."
Gadis itu tertawa meremehkan lalu berdiri menghadap Hyunjin, "Elo Hyun. Ganteng-ganteng ko bisa sih homo? Mana boti lagi."
"Masalahnya sama lo apa, Sya?"
Kesya, gadis berambut lurus sedada itu memang sering membuat omongan pedas. Ga peduli siapapun itu. Kerjaannya cuma bisa ikut campur urusan orang lain. Sekarang giliran Hyunjin yang kena.
"Ya.. ga cocok aja sama lo, Jin. Berhubung lo macho kan ya, masa ga mau nyoba nusuk lobang?"
"Sinting lo ya?"
"Kali aja. Atau mungkin lo mau nyoba gitu kan sama gue?"
Gantian kini Hyunjin yang tertawa meremehkan. "Ogah, palingan juga meki lo bau terasi. Ga sudi gue."
"Bangsat!"
Plak!
Pipi kiri berhasil ditampar oleh yang lebih pendek. Bunyinya bahkan terlalu nyaring mendandakan tamparan itu begitu kencang mengenai pipi Hyunjin.
Kedua tangannya sudah mengepal menahan amarah. Sudah cukup ia kesal dengan hari ini. Kenapa pula ada lagi yang mengganggunya? Apa semua orang ga tau kalo Hyunjin cape setengah mati?
"Kenapa? Ga bisa bales ya? Takut karena gue cewe?"
Kesya benar-benar memancing amarah Hyunjin. Lelaki itu bisa aja ga segan memukul orang di depannya ini. Tapi, Kesya Lee itu cewe licik seantero kampus, dia pasti bakal play victim terus ngadu-ngadu ke semua orang kalo dia ini korban kekerasan. Padahal mulutnya aja yang minta dikepang.
"Gue juga ga sudi sama lo ya homo! Sadar ga sih lo dan pacar lo itu menjijikan banget? Harusnya pergi aja dari sini, kalo bisa mati sekalian."
Plak!
Kesya terkejut kala pipinya terkena tamparan juga, ga kalah panas seperti ia menampar Hyunjin tadi. Lelaki jangkung itupun ikut terkejut dengan sosok yang tiba-tiba berdiri disebelahnya.
"Ryu?" Gumam Hyunjin.
"Karna Hyunjin ga bisa bales, biar gue yang hajar lo. Kita sama-sama cewe kan?"
"Kurang ajar ya lo! Emang dasar sesama kaum homo."
Ga mau berlama-lama disana, Kesya langsung saja pergi sambil menghentakkan kakinya. Pipinya yang masih sakit itu ia abaikan.
"Lo oke, Jin?" Tanya Ryujin.
"Oke. Cuma sakit perut aja dikit."
"Lah? Kan pipi lo yang kena gaplok, kenapa jadi sakit perut?"

KAMU SEDANG MEMBACA
Chanjin Zone
FanfictionChanjin 18+ stories from various universes, NSFW. Chan: Top Hyun: Bot Minor dni, please, be wise. Don't have high expectations when you start reading this. Start : 27 Mei 2021 Finish : 6 Februari 2023 And Chanjin Zone reach the finish line!! Thank y...