cw : mpreg
Beberapa hari ini Chan sama sekali ga bisa tidur, ga nafsu makan, ga bener kuliahnya. Dia kepikiran lelaki cantik dari jurusan ilkom itu, Hyunjin. Hidupnya seperti hilang arah, entah karena merasa bersalah, atau kesal. Kerjaannya tiap malem mabuk sampe tepar, bikin temen-temennya sampe geleng kepala.
Dia takut. Chan mau kok tanggung jawab, tapi apa Hyunjin mau sama dia? Ngga mungkin kan? Dia brengsek, dia cuma takut kembali nyakitin perasaan anak itu.
Chan takut akan bernasib sama seperti sang ayah. Maka dari itu, ia memberanikan diri menghubungi Changbin. Mengatakan segala yang ingin ia ucapkan, juga meminta bantuanya.
"Lo yakin Chan?" Tanya Juyeon yang melihat Chan masih termenung pada sofa di basecamp mereka.
"Gue ga suka sama perasaan ga tenang ini, Juy. Gue takut."
Beberapa kawannya sedikit terkejut. Orang angkuh kaya yang ga punya takut kaya Chan ternyata bisa takut juga.
Ga lama pintu basecamp terbuka, menunjukkan dua orang yang masih bergenggam tangan.
"Duduk Hyun." Ucap Changbin.
Setelah Hyunjin duduk semua orang di ruangan itu kembali terdiam. Jujur Hyunjin sedikit takut, tapi untung aja ada Changbin disebelahnya.
"Jadi, ada apa gue disuruh kesini?" Tanya Hyunjin memecah keheningan.
Pemeran utama disana bangun dari duduknya, menghampiri Hyunjin.
"Ini kita keluar aja apa gimana Chan? Biar lo enak ngomongnya." Ucap Juyeon.
"Ga usah, lo semua biar jadi saksi atas apa yang bakal gue omongin."
Hyunjin terkejut begitupun yang lainnya saat melihat Chan berlutut di depan kakinya.
"Chan?!"
"Hyun, gue tau gue emang brengsek. Gue tau lo benci banget sama gue. Tapi ga pernah sekalipun gue mau ninggalin lo gitu aja, terlebih ada bayi yang nyatanya anak gue sendiri. Gue minta maaf karna udah ngerusak masa depan lo."
"Emang ga ada cinta di antara kita. Tapi biarin gue tanggung jawab dengan apa yang gue perbuat. Gue emang brengsek tapi bukan berarti gue bakalan lepas tanggung jawab gitu aja."
"Lo marah banget kan sama gue kemarin? Lo bisa pukul gue sekarang, ga akan gue lawan. Lo bisa jambak, tendang, tampar, terserah apapun itu. Tapi gue mohon, kasih gue kesempatan."
Ruangan hening, ga ada yang nyangka atas perlakuan Chan saat ini. Ia benar-benar merendahkan dirinya di hadapan Hyunjin.
Hyunjin sendiri menatap Changbin dengan tatapan bertanya 'Kak Abin, gue harus apa?'
"Pilihan ada di tangan lo Hyunjin. Jangan ngerasa bingung." Celetuk Juyeon.
"Chan bangun, jangan begini." Ucap Hyunjin. Bukannya ga suka, Hyunjin cuma ngerasa ga enak aja bikin orang sampe segininya.
"Duduk aja."
Akhirnya Chan menurut, ia duduk di sofa samping Hyunjin. Masih merunduk, ia meremat kedua tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Chanjin Zone
FanficChanjin 18+ stories from various universes, NSFW. Chan: Top Hyun: Bot Minor dni, please, be wise. Don't have high expectations when you start reading this. Start : 27 Mei 2021 Finish : 6 Februari 2023 And Chanjin Zone reach the finish line!! Thank y...