Someday

7.2K 296 24
                                        

Cw: nsfw, age gap, blowjob, semi public sex, harshword, drunk

Met baca!!

°°°

Hyunjin kebingungan sendiri sejak bangun tidur. Ini sudah hampir siang, kepalanya juga masih sedikit sakit. Mungkin masih pengar, kebanyakan minum semalam.

"Ini dimana sih?" Gumamnya sambil mengecek telepon genggamnya yang tergeletak di atas kasur.

Ia langsung menelepon Jisung yang minum bersamanya di bar tadi malam. Selagi menunggu Jisung Hyunjin memilih mandi, badannya bau sperma.

Hyunjin memasuki mobil sahabatnya yang sudah menunggu di lobby hotel.

"Lo beneran ga inget sama sekali? Lo ngewe sama siapa anjir?" Tanya Jisung saat penumpang di sampingnya memakai seatbelt.

"Serius ga inget. Gue bangun-bangun udah ga pake celana, kasur juga banyak spermanya. Tapi ya Ji, pantat gue masa ga sakit?" Keluh Hyunjin.

"Lu ngewe sama cewe?"

"Semabok-maboknya gue, gue ga bakal tiba-tiba godain cewe ya anjir. Lo tau sendiri gue homo."

"Ya siapa tau."

"Masa iya gue coli sendiri?"

"Lu kalo mabok kan suka lemes kaya kerupuk kena air, mana ada tenaga buat coli."

Hyunjin terdiam, perkataan Jisung ada benarnya. Sebenarnya dia ingat sedikit, sebelum kesadarannya benar-benar hilang semalam, ia sempat bertemu seorang laki-laki.

"Sorry."

Yang lebih tua beberapa bulan itu menoleh heran, "Kenapa say sorry?"

"Ninggalin lo semalem. Kalo bukan karna gue mabok lo ga mungkin dibawa stranger. Gue kira lo udah pulang duluan, makanya gue minta dijemput ke Felix."

"It's okay. Ga usah salah-salahan, udah kejadian. Gue juga ga kenapa-napa kan?"

Jisung mengemudikan mobilnya ke rumah tempat Hyunjin tinggal bersama orang tuanya. Setelah mengucapkan makasih, Hyunjin akhirnya turun dan masuk ke dalam rumah.

"Hyun."

Hyunjin berjengit kaget saat seseorang menyapanya sedang duduk di sofa sambil menggenggam handphone-nya.

"Ih Papoy!!! Ko udah pulang ga bilang?" Dengan sedikit berteriak Hyunjin menghampiri ayahnya itu.

"Baru pulang kok. Kata mba Arni kamu ga pulang semalem, hayo abis kemana?"

"Eng- itu, nginep di rumah Jisung."

"Tumben?"

"Ya.. kangen aja. Kan udah lulus jadi jarang ketemu."

"Yaudah, Papih pura-pura percaya aja deh."

"Serius Pih."

Inyeop, Ayah Hyunjin, terkekeh pelan melihat anak semata wayangnya terlihat panik. Dia juga pernah muda kok, paham lah sama kelakuan anaknya ini.

"Besok malem free ga?" Tanya si Ayah.

"Aku masih nganggur Pih, gausah basa-basi nanya free apa ngga gitu deh."

"Ih yang masih nganggur sensi amat."

Hyunjin memutar bola matanya malas, "Kenapa emang?"

"Ikut dinner ya. Sama kolega Papih juga."

"Tumben aku diajak? Ini aku ga bakal tiba-tiba dijodohin kan?"

Ayah anak satu itu hanya mengetuk kepala Hyunjin, heran sama otak dramatisnya.

Chanjin ZoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang