Sesuai janji Jeongguk pada Taehyung untuk membeli pakaian dan kebutuhan rumah di sinilah mereka sekarang, mengunjungi Santa Monica Place– kawasan perbelanjaan tak jauh dari daerah tempat tinggalnya.
Berpakaian tak mencolok untuk menghindari menarik perhatian orang-orang dan para penggemar Jeongguk. Ia sendiri melindungi dengan masker, kacamata hitam dan topi namun jika ditilik lebih lama masih tetap terlihat modis. Sementara Taehyung terlapisi sweater rajut yang kebesaran milik Jeongguk– tampak menggemaskan dengan bucket hat menutupi sebagian wajah.
Namun sebagian orang masih ada saja yang mengenali Jeongguk dengan memperhatikan hingga Jeongguk masuk ke salah satu store pakaian.
"Mau aku yang pilihkan atau kau mau pilih sendiri?" Ucap Jeongguk pada Taehyung sebelum pramuniaga menghampiri mereka berdua.
Taehyung mendongak kaku, "apapun yang Mr. Jeon pilihkan untukku akan aku pakai." Lalu tersenyum lebar.
Jeongguk tertegun sejenak saat mendengar–lagi–perkataan Taehyung yang di luar dugaannya. "Oke jika begitu ikuti aku." Sebelum berlalu, Jeongguk menepuk atas kepala Taehyung.
"Baik." Timpal Taehyung patuh mengikuti kemana Jeongguk melangkah.
Setumpuk pakaian dengan berbagai model dan setel sudah Jeongguk dapatkan. Tinggal menunggu Taehyung untuk mencobanya satu-persatu dan itu memakan waktu yang tak mungkin sedikit.
Jeongguk duduk di kursi tunggu yang disediakan, sementara Taehyung dan dibantu oleh seorang pramuniaga memasuki ruang ganti. Tak lama wanita berpakaian rapi itu keluar dan berdiri tak jauh dari Jeongguk– sama-sama menunggu Taehyung untuk keluar.
Hal pertama yang bisa Jeongguk lihat adalah setelan jas yang masih terlihat kebesaran di bagian pinggang, tak seperti Taehyung yang ngenakan pakaian tersebut tapi pakaian itu yang menelan Taehyung bulat-bulat.
Jeongguk terkekeh samar, lalu menuntun Taehyung untuk mendekat padanya. “Kemari, Kim.. mungkin ini membutuhkan ikat pinggang.” Tangannya meraba pakaian yang melekat di tubuh Taehyung, melipat sana dan sini lalu ia menoleh pada pramuniaga sembari tersenyum hangat. “Bisa aku mendapatkan satu?”
Dengan segera wanita itu mengundurkan diri, menghilang di jajaran pakaian sana lalu tak lama kembali dengan membawa beberapa ikat pinggang di sebuah kotak yang masih terbungkus rapi.
“Thanks.” Jeongguk mengambil salah satu ikat pinggang yang dirasa serasi dengan warna jas.
Taehyung tetap diam menunduk memperhatikan tangan Jeongguk yang dengan cekatan bekerja.
“Ini terlihat lebih baik daripada tadi.” Jeongguk tampak puas melihat hasilnya.
"Anda terampil sekali Mr. Jeon, sepertinya kau punya tangan yang ajaib. Apapun yang kau sentuh akan menjadi indah apalagi novel-novelmu."
Jeongguk tersenyum menawan, "ah tidak sampai begitu kok, aku hanya suka mengerjakan sesuatu yang dirasa menyenangkan."
Pramuniaga itu tersipu malu-malu bergantian menatap pada Taehyung dan kembali pada Jeongguk. "Ditambah Mr. Kim juga terlihat sangat serasi sekali dengan Anda."
"Begitu kah?"
Pertanyaan Jeongguk dijawab oleh sebuah anggukan.
Jeongguk kembali tersenyum, namun senyuman yang sekarang terlihat sulit untuk diartikan. "Terima kasih atas dukunganmu."
Setelahnya Jeongguk kembali berfokus pada Taehyung, terus menambah atau menggabungkan ini dan itu. Mengomentari berbagai macam model pakaian yang dengan patuh Taehyung coba.
KAMU SEDANG MEMBACA
HUMANOID HUSBAND [KookV]
Fanfiction"𝘔𝘦𝘮𝘶𝘭𝘢𝘪 𝘴𝘦𝘵-𝘶𝘱 𝘥𝘢𝘳𝘪 𝘴𝘪𝘴𝘵𝘦𝘮 𝘏𝘶𝘮𝘢𝘤𝘢𝘳𝘦. 𝘚𝘪𝘭𝘢𝘩𝘬𝘢𝘯 𝘣𝘶𝘬𝘢 𝘱𝘦𝘵𝘪𝘯𝘺𝘢 𝘥𝘢𝘯 𝘴𝘢𝘱𝘢 𝘏𝘶𝘮𝘢𝘯𝘰𝘪𝘥-𝘮𝘶." KookV Fanfiction Top!Jeongguk Bottom!Taehyung WARNING MPREG! Marriage Life BxB