Hari ke-063

646 100 37
                                    

3 jam sebelumnya

Gadis kecil itu memeluk Taehyung sangat erat, memandang dengan mata basah. Enggan melepas teman barunya.

"Lucy, lihat Paman itu sudah menunggu lama." Taylor menunjuk seorang pria dengan setelan rapi. Berdiri di bawah terik matahari, kacamata hitam tak membantu sama sekali.

Lucy kecil menggeleng pelan, masih betah memegangi tangan lain Taehyung. Tak menghiraukan wanita pengasuhnya. Ia masih ingin bermain banyak dengan Taehyung.

"Aku janji nanti akan kembali lagi. Memangnya Lucy tak kasihan, bagaimana jika Paman di sana terbakar lalu menjadi abu?"

"Ya sudah terbakar saja." Ucap Lucy kecil, terdengar ketus dan lucu di telinga orang-orang dewasa di sekitarnya.

"Jangan seperti itu dong, Lucy harus jadi anak baik. Nanti anak baik akan pergi ke surga dengan malaikat."

"Aku ingin melihat malaikat." Rengeknya.

Taehyung mengangguk, merapikan anak rambut Lucy. "Kalau begitu jadi anak baik ya?"

Seolah-olah berpikir lama, Lucy tak langsung meng-iya-kan. Melirik Taylor dan Taehyung bergantian lalu terakhir pada Paman yang masih berdiri tak jauh dari mobil jaguar itu.

Mengangguk tak ikhlas, Lucy pada akhirnya melepaskan dekapan dan membiarkan Taehyung memasuki mobil.

Menyaksikan hingga mobil tersebut hilang di ujung jalan, ia belum mau untuk kembali ke unit apartment-nya.

Sementara Taehyung kembali pada posisi duduk awal setelah memberikan lambaian tangan pada Lucy kecil. Tak banyak percakapan antara dirinya dan si pengemudi. Seperti yang Anatasya bilang, seorang pria datang lengkap dengan mobilnya. Menyebutkan jika ia ke sini untuk menjemput Kim dan membawanya ke Humacare.

Ia tak begitu ingin tahu, lebih banyak melamun memandang keluar. Disepanjang jalan dipenuhi oleh pohon-pohon oak yang daunnya mengering. Tak ada bangunan sama sekali yang itu berarti asal ia diciptakan berada cukup jauh dari pemukiman kota.

Gerbang putih tinggi yang sangat dikenali Taehyung terlihat olehnya. Lambang huruf H ditengah gerbang akan terbelah saat gerbang dibuka lebar.

Penjaga keluar dari pos saat mobil jaguar mereka mulai mendekat. Mengetuk kaca di bagian pengemudi.

"Yo!" Penjaga itu membuka helm dan menyapa si pengemudi.

"Perbaikan." Si pengemudi menjawab. Lalu mereka berdua memandang Taehyung yang duduk di kursi belakang.

Taehyung mengerti, mengangkat tangan buntungnya. Si penjaga menyerngit lalu mengangguk setelahnya. Memberikan jalan pada mobil mereka untuk memasuki kawasan Humacare.

Didominasi oleh warna putih dan cyan, bangunan di tengah kawasan hutan lindung itu terlihat mencolok jika di lihat dari atas. Terdiri dari tiga bangunan megah yang tentunya dikelilingi oleh pagar dengan sensor yang sangat sensitif oleh pergerakan kecil.

Bangunan yang lebih mirip seperti sebuah kubus digunakan untuk menyimpan persediaan, mulai dari makanan hingga bahan-bahan untuk membuat alat-alat canggih pada zaman ini.

Lalu bangunan yang terletak paling belakang difungsikan untuk gudang daur ulang. Mereka akan memeriksa dan memutuskan apakah alat canggih itu bisa diperbaiki dan masih layak pakai atau masuk ke dalam zona blackout. Para pekerja biasanya menyebut sesuatu yang sudah rusak parah dengan istilah tersebut.

Dan tentunya di sinilah Taehyung berada. Melewati gedung utama yang sering ia lewati saat masa di asrama dahulu. Tak pernah terbayang ia akan memasuki gedung yang sebagian humanoid sangat takuti dan hindari.

HUMANOID HUSBAND [KookV]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang