Prolog

23.3K 1.3K 47
                                    

Hallo teman teman semoga suka ya sama cerita gw, kalo ada kata kata yang sama dengan cerita yang lainnya mohon di maafkan.

Cerita ini hasil fikir gw sendiri!!
Jadi mohon bantuannya semua!
CUSSS KITA MULAIIII!!!!
●~
●~
●~
●~
●~
●~

Menceritakan seseorang yang masuk ke dalam novel. Dia mengalami musibah akibat tersandung dengan batu yang besar, akibat nya ia menggal dunia.

Ia berfikir akan bertemu ke dua orang tuanya di akhirat tapi ia malah masuk kedalam novel yang baru saja ia baca sebelum ia meninggal yang berjudul " belvan". Ia tidak habis fikir bagaimana bisa ia masuk ke dalam novel, ia kira dia akan menjadi antagonis atau protagonis, ia malah menjadi FIGURAN yang sama sekali tidak muncul dalam novel!!

Ia bernama "JENNIFER SIFABELLA" gadis yang mandiri, cerewet,bar-bar, dan jago bela diri.

Jennifer hidup sendiri, orang tua nya sudah meninggal saat ia masih sekolah menengah. Setelah kepergian orang tuanya jenni harus mandiri ia juga bekerja sebagai kasir di cafe.
Jenni mengumpulkan hasil gaji nya untuk membangun cafe milik ia sendiri, tapi naas saat uang itu sudah terkumpul ia malah mati akibat tersandung batu besar.








Disebuah ruangan terdapat gadis yang masih tertidur lamanya, di samping tempat tidur rumah sakit terdapat wanita dan pria paruh baya yang sedang memperhatikan sang gadis yang masih tertidur nyenyak, tanpa tahu dia akan terbangun dari tidur.

"Sayang, kapan kamu bangun? Gak kangen apa sama oma opa?" Ucap sang oma dari sang gadis itu bernama "REA FARADILLA PARAMADITA".

"Sabar pasti Rania akan bangun dari koma nya" Sahut opa menenangkan sang oma, bernama "JOSHUA PARAMADITA".

Ya, sang gadis bernama " RANIA PARAMADITA". Ia sudah lama koma akibat tertabrak mobil yang melaju dengan cepat.

Mereka tidak tau jiwa RANIA sudah di gantikan oleh jiwa JENNIE SIFABELLA jiwa yang tersesat dan masuk ke dalam raga RANIA.

Di saat oma dan opa Rania sedang keluar untuk makan di kantin rumah sakit, mereka tidak melihat bahwa jari jemari Rania aka Jennie bergerak.

Saat kelopak mata indah itu bergulir untuk membuka mata yang sangat berat, akhirnya terbuka. Terlihat ruangan serba putih, ruangan yang mewah dan berbau obat obatan ia bingung mengapa ia berada di rumah sakit.

"Lah, anjir ini gw di rumah sakit? Padahal cuma kesandung batu doang ampe masuk rumah sakit?" Ujur Jennie

Saat ia sedang melihat lihat sekitar ia merasakan teramat sakit pada bagian kepala, ia memegang kepala dan memukul nya pelan agar mengurangi rasa sakitnya. (Jenni enggak pingsan ya xixi)

Jenni mendapatkan ingatan entah siapa, ia tidak tahu saat sedang sibuk, memukuli kepalanya, di saat itu juga pintu terbuka memperlihatkan oma dan opa Rania.

Saat sudah masuk oma dan opa melihat Rania yang sedang memukul kepala nya segera menghampiri untuk mencegah Rania memukul kepala nya.

"Sayang, akhirnya kamu udah sadar, syukurlah" seru oma senang sambil memeluk Rania

Rania aka Jenni bingung ini saha yang memeluk nya, ia ingin melepaskan pelukannya tapi oma malah mengeratkannya sampai ia tidak bisa bernapas.

Sang opa yang melihat cucu kesayangannya tidak bisa bernapas, ia melepaskan sang istri dari pelukan Rania.
Jenni yang sudah di lepas pelukannya segera mengambil oksigen sebanyak banyak nya.

"Rania kamu gpp ada yang sakit?" Tanya sang opa pada Rania aka jenni . Jenni yang di tanya bingung ia tidak mengenali orang tua di depannya.
Jenni melihat ke sekeliling untuk mematikan pertanyaan yang di sampaikan oleh pria paruh baya bukan untuk nya.

Tapi saat jenni melihat sekeliling ia tidak melihat seorang pun yang ada di ruangan selain ia dan kedua paruh baya itu.

Melihat sang cucu kebingungan oma Rea bertanya "kamu mencari apa Rania?"

Jenni yang mendengar langsung berbalik melihat oma Rea, ia bertanya "maaf nenek anda berbicara dengan saya?".

Mendengar ucapan cucunya opa dan oma langsung memanggil dokter, dokter yang di panggil akhirnya datang dan memeriksa Rania aka Jenni. Sesudah di periksa dokteŕ bertanya pada jenni "kamu ingat siapa nama kamu?". Rania yang di tanya menjawab
"Iya dok, nama saya Jenni" dokter yang mendengar itu mendapat kesimpuoan bahwa Rania mengalami amnesia.

"Tuan dan nyonya bisa berbicara?" Ujur sang dokter. Oma dan opa pun berpamitan pada Rania untuk keluar, jenni hanya mengangguk²an ķepala saja, ìa tidak megerti.

"Begini nyonya tuan, nona Rania mengalami amnesia ringan..." oma dan opa yang mendengar itu syok pantas saja Rania fiadak mengenal mereka

"Hm, jangan terlalu memaksakan nona untuk mengingat ingatannya, jika di paksakan nona akan semakin parah" ucap dokter itu lalu berpamitan untuk kembali.

Oma menangis di pelukan sang suami ia berujur
"Jos gimana ini Rania tidak mengingatku" opa menenangkan oma lalu segera masuk ke ruangan rawat Rania.

Gimana ceritanya? Seru gak? Huh klo ada yang sama ke cerita yang lainnya mohon di maafkan ya!!

Jangan lupa di follow sama di kasih bintang xixi

KITA LANJUT......

JENNIE figuran! (On Going) {HIATUS}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang