Bagian 10

10.2K 760 11
                                    

Hallo teman teman!!!

Jgn lupa vote dan follow ya!!!
















(Kita berpindah ke abang abang rania)

Sesampainya mereka di markas geng, mereka semua masuk dan disambut dengan pandangan yang berantakan dengan banyak sampah cemilan yang berserakan, mereka hanya menggeleng kan kepala nya.

Suara langkah kaki mereka mengalihkan pandangan orang orang yang ada di markas beralih kepada abang abang Rania yang baru saja datang.
Mereka semua bertos ala ala lelaki saat bertemu dan semua melanjutkan kegiatan masing masing.

Sang abang lio hanya duduk di sofa dengan memainkan hpnya, sedangkan abang ke 3, 4 Rania bergabung dengan mereka yang bermain dan membuat vidio tikt*k dengan heboh nya sesekali tertawa jika ada yang lucu.

Tiba tiba anggota inti dari mereka ada yang menyeletuk "lio yang kemaren cewek di rumah lo adek lo sendiri, kok gak ngasih tau kita"

Lio hanya menjawab dengan singkat dan datar "penting?" Tanpa mengalihkan pandangannya dari hp nya sedikit pun.

Orang yang tadi bertanya pada lio hanya menghela nafas percuma saja bertanya pada orang yang irit bicara dan datar.

Lagi ada yang menyeletuk "boleh tuh ade lo buat gw pacarin, cantik juga lagi" lio mendengar langsung mengalihkan kepala nya dan menatap tajam sang empu yang berbicara, oh ternyata yang berbicara temannya yang sangat playboy dengan pacar dimana mana.

Temannya yang playboy itu langsung mengalihkan pandangannya dari lio karena tidak mau bertatapan  mata pada lio, tatapan lio sangat seram bak elang yang akan mengmangsa target dengan sadis.

"Udah udah elah, malah ngomongin cewek, lu juga urusin pacar lo yang ada dimana mana, pacar kok banyak banget" ujur yang satu dengan dewasanya.

Skip, pindah ke Rania lagi.

Saat asik asik tertidur Rania terusik karena ada yang mengusap pipinya dengan lembut, Rania juga bisa mencium wangi orang itu sangat menenangkan. Lalu Rania memeluk nya setengah sadar tanpa ia sadari, orang yang dipeluk Rania tidak menunggu lama lagi langsung membalas pelukan Rania dengan erat.

Rania mendusalkan kepala nya di dada bidang orang itu, perlahan lahan mata indah Rania terbuka, pertama Rania lihat adalah dada bidang seseorang yang dilapisi jas berwarna putih yang pas di badan atletis orang tersebut.
Rania mendongakan kepala nya, hal pertama yang ia lihat jakun orang tersebut yang naik turun dengan perlahan, Rania memalingkan wajah nya untuk melihat siapa yang ada di depannya.

Rania melihat wajah orang tersebut sangat tampan Wajah yang datar dan dingin, mata tajamnya, hidung mancung, dan rahang yang kokoh nya sangat sempurna dengan wajah tampan nya.

"Woahh, ganteng banget" Rania bergumum dengan pelan sambil memuji wajah tampan di depannya itu, tapi orang di depannya mendengar gumuman Rania lalu tersenyum dan mengecup kening Rania sayang. Rania tersadar langsung melepaskan pelukannya dan bertanya kepada orang tersebut.

"Maaf, anda siapa ya?" Tanya Rania sambil memiringkan kepalanya sedikit yang menambah kesan imut pada nya.

Orang tersebut tersenyum dan menjawab pertanyaan Rania "aku abang kamu yang pertama sayang, KENZO PARAMADITA panggil abang ken" ujur ken dengan mengusap rambut Rania lembut.

Rania mengangguk yang membuat pipi tembamnya bergoyang, sang abang yang melihat gemas lalu mengecup pipi rania kiri dan kanan berulang kali sampai Rania tertawa senang karena bertemu abang pertama nya.

Setelah menghabiskan waktu bersama ken kembali ke kamarnya untuk membersihkan badan begitu juga dengan Rania. Setelah selesai Rania memakai piyama  yang simpel dengan warna hitam dengan celana diatas lutut.

Habis selesai Rania turun kebawah untuk makan malam, ah Rania ingat besok ia akan berangkat ke sekolah baru nya, Rania tidak sabar untuk melihat drama di sekolah nya.

Setelah makan malam mereka semua berkumpul di ruang tamu dan jam sudah menunjukan waktu tidur langsung berpamitan dengan mencium pipi keluarga nya satu satu.


















Gimana? Seru?

Semoga seru!!!

Jgn lupa vote dan follow

(Sutttt, awas banyak typo bertebaran)

Papay 👋👋👋👋

JENNIE figuran! (On Going) {HIATUS}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang