Bagian 4

12.8K 896 15
                                    

Hallo teman teman!!!

Jgn lupa vote dan follow ya!!
S

Semoga suka ama ceritanya!!!









Menjelang pagi, seorang gadis masih sibuk dengan dunia mimpi nya. Ya,dia Rania. Jam menunjukan pukul 07.30, di saat Rania berbalik menyamankan posisi tidurnya, ada yang mengetuk pintu kamarnya.

Tok...Tok...Tok...

"Rania, sayang bangun!!!" Seru oma di depan pintu, oma ingin membuka pintu tetapi pintu kamar Rania dikunci dari dalam.

Rania hanya menggeliat badannya dan kembali tertidur seakan tidak ada suara bising atau ketukan pintu dari luar.

"Rania!!!, bangun,,, kamu ini sudah pagi!!" Seru oma sambil menggedor pintu kamar Rania agar segera bangun.

"Hoaammm... Ia oma Rania bangun" jawab Rania sambil menguap dan mengucek matanya, setelah nya ia segera ke kamar mandi untuk memulai ritual mandinya.

Setelah selesai Rania memakai baju, Rania berencana akan keluar entah ke mall atau ke taman, ia bosan hanya dirumah terus.

(Pakaian rania)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Pakaian rania)

Setelah selesai ia segera turun, Rania bisa melihat oma dan opa yang menuju di meja makan, setelah nya mereka makan.

Rania izin terlebih dahulu pada oma dan opa,ia ingin berjalan jalan. Oma dan opa mengizinkan, Rania segera pamit untuk pergi.

Rania memakai mobil sportnya.

Lalu ia segera pergi dari pekarangan rumah opa, Rania berfikir ia akan kemana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lalu ia segera pergi dari pekarangan rumah opa, Rania berfikir ia akan kemana. Akhirnya ia memutuskan akan ke mall saja,untung nya opa memberikan kartu belanja blackcard kepada Rania.

Sampai di mall ia menjadi perbincangan oleh orang orang. Ia juga bingung mereka kenapa?, ia tidak begitu cantik padahal. Rania mendengar omongan orang orang mengatakan bahwa wajah nya menggemaskan.

'Eh liat tuh gila cantik banget' ucap orang A
'Ih gemes banget jir muka nya' ucap orang B
'Weh, karung mana karung ucul banget mukanya mau gw bawa pulang' ucap pria A
'Ckck, dasar caper, cantikkan juga gw kemana mana ucap gadis yang berpakaian ketat dan sexy, sambil menggibaskan rambutnya hingga terkena seorang pria.

'WEH!! BUJUBUSET DAH! RAMBUT LO BAU JIR...'ucap pria yang terkena kiasan rambutnya sambil teriak lumayan keras. Sang gadis tadi merasa malu dan pergi dari situ, yang melihat itu langsung bersorak "huuuu,,, dasar sok kecakepan' ucap mereka.

Rania hanya mendengarkan ia tidak tertarik dengan obrolan mereka, lalu Rania mulai berbelanja dari cemilan, es krim, berbagai mie, minuman, susu, dan kebutuhan lain lainnya.

Setelah berbelanja Rania memilih untuk makan siang terlebih dahulu. Lalu ia memilih makanan korea.
Setelah memesan ia menunggu pesanannya jadi lalu memakannya.

Setelah selesai Rania akan segera pulang, tapi saat di pertengahan jalan ia melihat ada seorang pria yang tergeletak di pinggir jalan, Rania segera keluar mobil untuk melihat.

Ia bisa melihat pria tersebut yang babak belur dan memakai pakaian formal, Rania lalu mengecek apakah dia masih hidup atau tidak.

(Rania ngomongnya pake bahasa inggris ya)

"Permisi, tuan apakah anda masih hidup?"Tanya Rania sambil menepuk pipi sang pria, sang pria yang di tepuk meringis pelan, itu sangat sakit saat luka di pegang atau di tepuk.

Akhirnya sang empu yang di tepuk pun bangun, ia bisa melihat ada seorang gadis cantik yang sedang memperhatikannya. Ia lalu menatap dingin dan datar gadis itu lalu berujur "ya, saya masih hidup" umurnya dengan datar.

Rania yang mendengar kesal, niat baik ingin ditolong eh malah di perlakukan datar emang dasar cowok, batin Rania.

"Ck, yaudah kalo masih hidup saya pergi, makannya om jangan tiduran di pinggir jalan" ujur Rania kesal.
Pria yang di panggil 'om' oleh Rania menukik alisnya samar, apakah ia begitu tua sampai gadis di depannya memanggil nya dengan sebutan 'om'? Tanya pria tersebut dalam hati.

Rania yang tidak mendapatkan respons segera beranjak pergi,tapi lengannya di tahan oleh pria tersebut.
Rania menaikan alis seakan berkata 'apa?', pria tersebut yang melihat menjawab " tolong, bawa saya ke rumah sakit" ujurnya dengan datar.

Rania berdecak ia kesal pria tersebut datar dan dingin meminta tolong dengannya sambil menampilkan muka datarnya!!. Ia tidak habis fikir apakah dia tidak mempunyai ekspresi selain datar?

Huh..

"Yaudah, masuk ke mobil saya om" ucap Rania sambil berjalan ke arah mobil tanpa memperdulikan pria tersebut.

Pria yang di tinggal langsung menghentikannya lagi dengan cara menahan lengannya, Rania kesal ngapa pria tersebut sangat suka menahan lengannya, mending ia memegang dengan lembut lah ini sangat erat sampai lengannya memerah.

"Apa si om!, pelan pelan dong megang nya sakit tau gak?!" Ujur Rania lengannya sangat sakit.
Pria tersebut melonggarkan pegangan tangan nya pada Rania lalu berucap

"Bantu saya, masuk ke mobil kamu" ucapnya dengan datar dan dingin. Sekali lagi DATAR DAN DINGIN, Rania heran ia niat tidak si meminta tolong ckck.

Rania membantu nya le dalam mobil, setelah nya iya berputar untuk ke bagian kemudi lalu menjalankan mobil ke rumah sakit terdekat. Ia tidak tahan dengan pria di sebelah nya, yang megeluarkan aku ra dinginnya.

Setelah sampai Rania membantu om tersebut ke dalam rumah sakit, lalu setelah nya ia pulang ke rumah. Biarkan saja om tersebut ia tidak peduli.













Gimana? Seru gak?

Semoga seru!!

Jgn lupa vote sama follow!

Pay pay👋👋👋

JENNIE figuran! (On Going) {HIATUS}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang