Bagian 2

14.9K 1K 9
                                    

Hallo teman teman!!

Jgn lupa di follow ama di kasih bintang ya
Klo ada saran di kasih aja

Semoga suka....

Cusss baca!!!








Disaat Rania melihat lihat jendela mobil, ia melihat rumah yang sangat megah, mobil pun masuk ke dalam gerbang rumah itu dan memarkirikannya di dekat tanggal.

Oma opa dan Rania keluar mobil dan masuk ke dalam rumah, disaat sudah masuk oma berucap "Rania kamu istirahat ya, kamar kamu ada di lantai atas yang ada tulisan nama kamu"

"Iya oma opa aku masuk dulu ya" sebelum Rania masuk ke kamar ia sempatkan mencium pipi oma dan opa yang di tanggapi usapan pada kepalanya. Lalu Rania mulai melangkah menuju kamarnya .

Saat sudah sampai di depan pintu kamarnya yang bertulisan " Rania.P". Rania pun masuk ke dalam kamarnya yang berwarna abu abu hitam dan juga elegan, wangi kamar Rania beraroma lavender.

(Kira kira gitu lah ya)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Kira kira gitu lah ya)

Setelah masuk Rania segèrà membaringkan tubuh nya di ranjang sebentar untuk merilekskan tubuh nya, setelah nya ia segera ke kamar mandi untuk memulai ritual mandi.

Setelah ia mandi ia segera memakai baju tidur yang lucu.

Lalu ia segera membaringkan tubuh nya untuk tidur sore, ia sangat lelah entah mengapa padahal ia tidak ngapa ngapain

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lalu ia segera membaringkan tubuh nya untuk tidur sore, ia sangat lelah entah mengapa padahal ia tidak ngapa ngapain.

Dinegara yang berbeda,

terlihat keluarga yang sedang berkumpul di meja makan, setelah makan malam mereka pindah ke ruang tamu untuk berbincang bincang

"Hm, dad gimana kabar prinses?" Celetuk sang putra ke tiga yang duduk di atas karpet bulu, RAFAEL HARDIAN PARAMADITA.

Mereka yang mendengar sontak menoleh ke arah sang empu yang berbicara, mereka jadi berfikir bagaimana kabar Rania sang anak/adik perempuan mereka. Sang kepala keluarga DANI SAPUTRA PARADITA pun sontak berhenti melihat berkas kantornya. Ia juga berfikir kenapa sang ayah tidak mengabari ia tentang perkembangan putrinya.

Ia terdiam, lalu mengambil hp nya untuk meminta kabar dari sang putri kepada sang ayah.
"Hallo, ayah aku mau bertanya, bagaimana perkembangan putri ku?" Tanya sang Dani atau daddy, mereka yang mendengar hanya diam untuk mendengar kabar sang adik/anak perempuan mereka.

"Oh, Rania baik hm, sudah mulai ada sedikit perkembangan?" Ujur sang opa/ayah Joshua,

"Aku akan segera kesana untuk melihat nya" ucap tegas sang daddy/Dani

"Tidak usah Rania akan bersama ku dan Rea, kau tidak usah khawatir aku akan menjaga nya dengan baik" ucap opa melarang DANI untuk bertemu sang putri

"Baik lah, jaga dia ayah, kalau sudah sadar cepat kabari aku" ujur DANI

"Ya baiklah, ayah akan menutup teleponnya" opa langsung menutup telefon nya tanpa mendengar lanjutan DANI

Huh..

Menghela nafas daddy terdengar, mereka sontak bertanya tanya mengapa daddy?

"Mas, bagaimana? Apa sudah ada perkembangannya?" Tanya sang istri LAURA THUFAILA PARAMADITA ia ingin mendengar kabar sang putrinya, laura sangat rindu dengannya.

"Dia baik baik saja, tapi... dia belum sadar dari koma nya" jelas Sang suami/daddy

Huh....

Mereka semua menghela nafas

"Apakah boleh kita ke sana dad?" Tanya sang putra kedua ADHILO ALVITO PARAMADITA

"Tidak, kita tidak diperbolehkan untuk ke sana dengan opa kalian" daddy menjawab

"Mengapa? Bukannya kita hanya melihat prinses?" Tanya lagi sang putra ke empat SABASTIAN FABIAN PARAMADITA

"Entah daddy juga tidak tau, sebaiknya kita tunggu kabar dari opa/ayah" jawab daddy

Setelah daddy menjawab demikian, daddy menyuruh mereka untuk masuk ke kamar masing masing.
Setelah nya daddy dan mommy juga masuk ke kamar untuk beristirahat.

Kembali ke Rania,

Rania masih tertidur nyenyak di kasur yang sangat empuk itu, ia tidak terusik dengan ketukkan pintu sang oma.

Oma yang mengetuk pintu, tidak terdengar balasanpun segara masuk kamar sang cucu yang tidak terkunci, ia bisa lihat Rania yang tertidur dengan sangat gemasnya.
Bagaimana tidak Rania memakai baju tidur berbentuk kelinci berbulu itu sangat menggemaskan.

Ia segera berjalan menuju kasur sang cucu, membangunkannya untuk makan malam

"Rania sayang, bangun yuk kita akan makan malam bersama" ujur sang oma membangunkan, yang di bangunkan malah menarik selimut hingga kepala, oma yang melihat itu menarik selimut dengan lembut, lalu mengelus pipi tembam sang cucu.

"Sayang, ayo bangun makan dulu tadi kamu belum makan" ujur sang oma lagi

"Iya oma aku bangun" Rania segera melangkah ke kamar mandi untuk mencuci muka nya.

Oma yang melihat Rania sudah bangun segara keluar kamar untuk menyiapkan makanan.

Tap... Tap...Tap...

Derap langkah kaki terdengar yang menuruni tangga, Rania segera menuju ruang makan ia melihat oma dan opa nya yang sudah menunggu nya.

"Malam oma opa" salam Rania sambil mencium pipi oma dan opa
Oma dan opa yang mendengar itu membalas salam Rania "Malam rania/syang" jawab oma opa bersamaan

Rania lalu duduk di dekat sang opa lalu sang oma memberikan makan untuk nya, setelah berdoa dan diberi intruksi sang opa mereka makan dengan tenang tanpa ada yang berbicara, karena keluarga PARAMADITA tidak boleh ada yang berbicara ketika sedang makan.










Gimana? Bagus gak? Seru gak?
Huh semoga seru ya!!

Jgan lupa di vote dan follow ya!!!

Papay sampai ke temu lagi👋👋👋

JENNIE figuran! (On Going) {HIATUS}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang