Hallo teman²!!
Jangan lupa vote ama follow
Banyak typo hati hati
Gimana ya gw bikin cerita dikit tuh karena pala gw udah berasep buat mikir entuh jalan cerita.
Kalau kalian sak suka gpp kok gw gak maksa kalian buat baca 🙂🙂●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●Setelah elvan sampai di ruang tamu ia memposisikan Rania duduk dengan kaki yang berada di pangkuan elvan.
○
○
○
Mereka semua sudah sampai di ruang tamu mereka bisa melihat kaki Rania berdarah, Abang abang Rania langsung menuju ke Rania."Sayang, kita ke rumah sakit aja yuk" ucap Lio sambil mengelus surai Rania, Dan dengan tatapan khawatir nya begitu juga dengan abang Rania yang lain dan nanda, clara.
Untung nya daddy dan mommy tidak ada kalau ada pasti lah abang abang Rania mendapatkan hukuman karena tidak bisa menjaga Rania.
"Gak usah bang, ini tinggal di obatin juga udah sembuh nanti nya"jawab rania menenangkan mereka agar tidak terlalu mengkhawatirkan nya.
Sedangkan bella?
Ya kalian tau lah ya. Dia mengepalkan tangannya, itu tidak seperti rencana yang bella buat seharusnya bella lah yang di khawatir kan mereka bukan Rania.
Elvan sudah menyuruh maid untuk mengambil obat p3k,setelah maid itu memberikan obat elvan langsung mengobati kaki Rania yang terluka dengan kehati hatian supaya Rania tidak kesakitan.
Setelah selesai di obati, mereka semua memutuskan untuk pulang. Sebelum mereka pulang abang abang lio dan elvan dkk menatap tajam bella dkk, dan memperingati agar tidak melukai Rania lagi, ya bella hanya angguk anggukkan kepala saja tapi beda dengan hati nya ia menyumpah serapahi Rania.
Mereka pulang dengan bella dkk tidak diberi tumpangan oleh elvan dkk.
Lio masuk kedalam lagi, melihat Rania ingin berdiri entah mau kemana Rania.
"Kamu mau kemana?" Tanya lio sambil mempapah Rania (bener gak si mempapah?)
"Mau ke kamar bang" ucap Rania
"Ya udah abang bantu" ucap Lio sambil menggendong Rania ala koala yang membuat rania terpekik kaget, lio yang melihat terkekeh kecil, sangat menggemaskan.
Setelah sampai di kamar Rania Lio pamit ke kamarnya sendiri, Rania merebahkan tubuh nya yang kelelahan akibat drama yang di buat bella, mana kaki nya kena pecahan gelas lagi ckck tak patut tak patut.
Rania akhir nya tertidur dengan nyenyak.Di negara lain
Ada seorang pria yang tampan sedang mengerjakan pekerjaan kantor nya dengan serius.
Tapi saat sedang mengerjakan tugas kantornya ada yang mengetuk pintu ruangannya
Tok..tok..tok...
"Masuk" ucap si pria dengan suara beratnya, dan nada tegas dan dingin.
Orang tersebut masuk ke ruangan tuan nya dan menunduk sebagai hormat lalu mengutarakan berita yang ia dapatkan.
"Maaf tuan mengganggu, saya mendapat kabar nona Rania terkena pecahan beling di bagian kaki" ucap orang tersebut, oh ternyata ia adalah sekretaris orang yang di panggil 'tuan' tersebut.
BRAK...
"Kenapa bisa hah" ucap si pria, bagaimana tidak marah baby girl nya terluka
Orang tersebut gemetar karena takut tapi ia berusaha untuk menengkan
"Ada seorang gadis yang berdiri di belakang nona sehingga nona menabrak gadis tersebut dan gelas yang nona pegang terjatuh dan mengenai kaki nya" ucap sekretaris tersebut.
'Sialan' umpat pria tersebut sambil mengepalkan tangannya.
"Siapkan pesawat pribadi kita kembali ke indonesia"ucap pria tersebut langsung membereskan barang barang yang penting untuk di bawa
"T-tapi taun.." ucap orang tersebut terpotong karena pria tersebut menyela ucapan nya.
"Siapkan pesawat nya atau kau ku pecat" ucap pria sambil menatap sekretaris nya dengan tajam dan nada suara yang tegas
"B-baik tuan"orang tersebut langsung keluar dari ruangan 'tuan' nya itu
"Huh... apa kau baik baik saja baby girl?" Tanya pria tersebut entah bertanya sama siapa.
Lalu pria itu langsung keluar ruangannya dan pergi ke rumah nya untuk bersiap siap bertemu dengan baby girl nya itu.
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●Gimana seru gak?
Semoga seru
Jangan lupa vote sama follow
Banyak typo mon maap ya!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
JENNIE figuran! (On Going) {HIATUS}
Teen FictionWARNING!!!! BANYAK TYPO!!! (Slow update) INI HASIL FIKIR GW SENDIRI YA!!! JIKA ADA YANG MIRIP SAMA CERITA YANG LAIN *MOHON DI MAAFKAN* Menceritakan seseorang yang masuk ke dalam novel. Dia mengalami musibah akibat tersandung dengan batu yang besar...