Bagian 17

6.6K 572 34
                                    

Hallo teman teman!!!

Jgan lupa vote ama follow!!!

Banyak typo waspada lah!!!



















Ruang makan jadi hening seketika,

"Huh.. sudah lah ayo makan Rania sudah lapar, kenapa masih saja drama si" ucap Rania, sebenernya Rania ingin mengusir bella dan teman teman nya, tapi ga sudah lah...

"Ayo ayo putri daddy kasian kelaparan, kalian duduk lah" ucap daddy sambil menyuapkan Rania yang berada di pangkuannya.

"Daddy aku mau kursi ku di ganti ya" ucap Rania memelas

"Kenapa sayang?" Tanya daddy bingung pasalnya kursi yang biasa mereka duduki masih bagus.

"Aku gak mau,soalnya kan sudah di duduki sama dia" ucap Rania, hih rania jijik soalnya kursi nya di duduki bella. Mana kaga pindah lagi. Ckck

"Oh, apapun untuk mu sayang" ucap daddy 'anjayyy.....'

Mereka semua menyimak, apa lagi bella, ia sudah mencaci maki rania di dalam hati nya.

Mereka semua mulai makan dengan tenang tapi beda dengan bella yang memegang erat sendok yang di pegang nya

'Awas lu Rania, liat aja apa yang di punya lu akan menjadi punya gue' ucap batin bella. Ke nya bella benci bener sama Rania ckck...

Elvan makan sambil sesekali melirik rania yang sedang makan dengan sang daddy nya, tanpa di ketahui orang. Tapi!!!ada yang melihat elvan yang melirik terus ke arah Rania yaitu, siapa lagi kalau bukan Lio.

'Ck saingan' Batin Lio. Huh... kenapa harus ada saingan untuk mendapatkan Rania belum lagi abang pertama nya. Kalau abang pertama nya pulang bisa bisa Rania akan di kurung di kamar abang pertama nya. Lio agak lelah harus monopoli Rania dengan saudara nya sendiri. Tidak bisa kah Rania menjadi miliknya.






Setelah makan siang daddy kembali ke kantor nya, elvan dkk, Rania dkk, dan bella dkk sedang kumpul di ruang tamu dengan elvan dkk (-elvan dan Lio) yang sedang main PS.

Rania, ia hanya memainkan ponsel nya sesekali ia memakan cemilan yang ada di pangkuannya di sebelah kanan ada lio dan kiri nya ada elvan ya Rania di himpit oleh si kulkas, Elvan dan Lio memperhatikan Rania, di saat mereka menatap Rania tatapan mereka bertemu dan menatap satu sama lain dengan tajam, seperti bisa mengutara kan hati mereka ya berucap 'Rania milik gw' huh begitu lah.

Rania bangkit dari duduk nya untuk mengambil minum, Rania tidak menyuruh pelayan untuk mengambilkan nya karena ia ingin membuat teh hangat.

"Kamu mau kemana?" Tanya Lio yang merasa Rania ingin pergi

"Mau buat minum abang mau? Sama yang lain mau?" Tanya Rania kepada Lio dan semua yang ada di ruang tamu

"Gw gak usah Rania"ucap nanda yang di angguki Rania dan Rania menatap sang abang yang belum menjawab.

"Abang mau tapi gula nya jagan banyak²" ucap Lio

"Oke"

Setelah Rania pergi menuju dapur bella membuat rencana agar semua orang membenci Rania dan bella izin ke toilet yang letaknya di dekat dapur, ah betapa mudah nya ia untuk membuat rencana

Bella membuat rencana seolah olah ia yang ke tumpahan teh panas karena Rania. Kan Rania ingin membuat teh jadi ia rela kan anggota tubuh nya untuk merasakan air panas (Tapi air nya gak panas panas ya)













Gimana seru gak?

Semoga seru!!!

Jgan lupa vote dan follow ya!!!

Banyak typo ya maklumkan aja lah ya nama nya juga manusia xixi

Papay👋👋👋👋👋

JENNIE figuran! (On Going) {HIATUS}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang