Bagian 6

11.6K 901 23
                                    

Hallo semua!!!!

Jangan lupa vote dan follow ya!!!

Semoga suka!!!















Seminggu kemudian.....


















Pagi hari menjelang, burung buru berkicauan menambah kesan segar di pagi hari.
Tapi seorang gadis cantik dan imut masih tertidur di kasur empuknya, ia tidak menghiraukan jam waker yang berdering nyaring.

Tok...Tok...Tok....

"Nona, saat nya sarapan" ucap maid yang mengetuk pintu itu tidak membangunkan Rania dari tidur nya.
Maid itu terus mengetuk pintu sampai Rania bangun dari tidurnya karena sedikit terusik.

"Iya bi!!! Rania akan ke bawah" setelah menjawab Rania bergegas untuk mandi dan kebawah untuk sarapan pagi.  Tiba nya di bawah ia melihat oma dan opa yang berada di meja makan, Rania memberi salam selamat pagi ke oma dan opa, setelah nya duduk memakan sarapannya.

Hari ini hari weekend, Mereka berkumpul di ruang tamu untuk berbincang. Oma dan opa yang sedang berbincang dan Rania yang sedang menonton kartun dengan ditemani cemilan yang ada dipanguannya.

EHM..

Opa berdeham mengalihkan pandangan Rania dari tv ke sang opa. Opa menatap Rania lalu berujur

"Rania,kamu mau pulang gak?" Tanya opa sambil menatap Rania serius

Rania berfikir 'Pulang?, jangan jgan balikbke indo!' Batin Rania, Rania menatap opa sambil mengerutkan alis nya. Melihat sang  cucu bingung oma menjelaskan

"Iya kamu pulang ya Rania, kasian mommy deddy sama abang kamu nelefonin mulu, mereka kangen sama kamu pasti" jelas oma.

Rania juga merasa kasian dengan orang tua dan abang nya pasti mereka kangen sama anak/adik mereka yang cantik dan imut.
Rania mengangguk menyetujui keinginan oma dan opa nya, orang tua paruh baya itu tersenyum akhirnya  cucunya pulang, mereka juga akan ikut dengan Rania. Untuk mengenalkan Rania ke apa keluarga. Karena Rania masih tidak ingat hanya saja oma dan opa nya menjelaskan bawah ia memiliki orang tau dan abang.
(Sebenernya mah jenni aka Rania ingat,tapi ia memanfaatkan ingatannya)

"Ya udah, kamu bares beres nih jgan banyak banyak bawanya yang penting aja, disana nanti tinggal beli aja keperluan kamu" kata opa. Rania meminta izin kepada oma dan opa untuk ke kamarnya membereskan barang barang ia yang akan di bawa.


Bandara...

Sesampai nya di banda mereka om opa dan Rania memasuki pesawat pribadi opa, agar lebih cepat sampai di tujuan.

Rania oma dan opa beristirahat di kamar yang sudah di sediakan. Rania memasuki kamar itu dan membaringkan tubuh nya lalu tertidur supaya saat sudah sampai tidak terlalu lelah.

Beberapa jam kemudian....

Setelah sampai di bandara indonesia, mereka menuju mobil jemputan, untuk mengantar meraka ke rumah PARAMADITA.  Setelah sampai gerbang rumah ia bisa melihat banyak motor sport terparkir, 'mungkin punya temen temen abang' ujur Rania dalam hati.

Ia oma dan opa segera memasuki ruang tamu, ia melihat banyak orang disana yang sedang berbincang, ia juga melihat paruh baya yang cantik dan tampan meskipun sudah tidak muda lagi.

Mereka yang mendengar derap kaki menikahkan kepala melihat siapa yang masuk,mereka semua melihat paruh baya dan gadis cantik dan imut menatap mereka.

Sang mommy yang melihat gadis tersebut berseru "SAYANG!!!," sambil berlari ke arah Rania lalu memeluk nya dengan erat. Mommy Rania sangat merindukan anak gadisnya itu, lalu menghujami kecupan kecupan pada wajah Rania. Rania hanya menampakan wajah bingungnya, lalu menatap oma dan opa.

Oma dan opa yang di tatap mengerti pun langsung mengajak Rania dan sang mommy untuk duduk terlebih dahulu. Daddy Rania melihat Rania yang menuju sofa pun segera menarik lengan Rania lembut untuk duduk di pangkuan nya. Rania hanya menuruti saja, sang daddy memeluk Rania dan mengecup pipi dan kening Rania, ia sangat rindu sang anak.

EHMM..

Deheman mengalihkan tatapan mereka semua ke arah ayah/opa mereka, teman teman abang Rania hanya melihat dan mendengar saja.

"Rania, ini yang duduk disebelah kamu nama nya mommy LAURA THUFAILA PARAMADITA, dan yang memangku kamu itu daddy kamu DANI DAPUTRA PARADITA, dan abang abang kamu nanti bisa kenalan lagi" jelas opa sambil menunjuk mommydan daddy.

Rania hanya menganggukan kepala ia bingung harus bagaimana. Daddy, mommy dan abang abang menuliskan alias bingung 'kenapa opa/ayah mereka memperkenalkan mereka lagi kepada Rania' Batin mereka keluarga.

"Ayah ada apa?, kok ayah memperkenalkan kami ke Rania lagi?" Tanya sang mommy bingung

"Rania, mengalami amnesia jangan terlalu memaksakan Rania untuk mengingat" jelas oma

Mereka yang mendengar syok bagaimana bisa Rania melupakan keluarga nya sendiri, sang mommy dan abang abang Rania menatap Rania sedih, sang daddy hanya mendengar dengan wajah datarnya beda lagi di hati daddy, ia sangat sedih anak gadis nya melupakan nya.

Huh...

Mereka menghela nafas, mereka juga tidak bisa menyalahkan siapapun ini musibah. Daddy berucap

"Tidak apa apa, seiringnya waktu Rania akan mengingat kita" ucap daddy tegas dan datar

"Iya gpp, Rania jangan terlalu memaksakan diri" lanjut mommy sambil mengelus surai Rania dengan lembut.

Rania hanya mengiyakan saja, lalu abang abang Rania menatap Rania, abang ke dua Rania ADHLIO ALVITO PARAMADITA mengangkat Rania dari pangkuan sang daddy yang di balas delikan daddy. LIO tidak peduli ia ingin melepas rindu dengan sang adiknya.

Lio menempatkan Rania di pangkuan nya sambil menatap Rania datar, Rania menatap sang abang dengan polos dan memiringkan kepala nya yang menambah kadar imutnya. Sang abang langsung mendekap Rania erat dan menghujami kecupan di wajah kecuali bibir, Rania tidak merespon.

"Adik abang dengar, nama abang Adhlio alvito paramadita kamu bisa panggil abang lio" ucap lio sambil menatap Rania datar, tapi siapa sangka dimata nya ada kelembutan dan tutur bicaranya yang agak melembut.

Rania mengangguk "Iya abang lio salam kenal" Rania membalas sambil tersenyum lembut. Lio yang melihat langsung mendekap Rania lagi.









Giaman? Seru gak?

Semoga seru!!!

Jgn lupa vote dan follow ya

Papay👋👋👋

JENNIE figuran! (On Going) {HIATUS}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang