Bab 14

1.2K 84 59
                                    

Kembali merasakan sakit itu lagi...


"Jangan sebut nama itu lagi, Rosse" jawab Sam Smiths dengan tenang seolah nama itu tidak lagi mengusik batinya, namun siapa yang tau hati dan pikirin manusia selain dirinya sendiri. Setelah mengatakan itu Sam berbalik kembali menarik Arei untuk pergi.

" Tidak kah Anda ingin tau cerita yang sebenarya Tuan Smiths??..." ucap Rosse sembari menghalangi jalan Sam Smiths dan Arei.

" Atau mungkin kau sudah mengetahuinya lebih dulu, prihal perselingkuhan Ibumu dengan Mr. Louise?" Lanjut Rosse yang kini semakin dekat dengan Sam.

" kau pikir aku percaya dengan ucapan mu?" Jawab Sam Smiths menatap nya dengan tajam. Bukan dia tak percaya atau merasa kata itu tuduhan, hanya saja, Sam Smiths masih masih tidak menerima kenyataan.

" Jika kau tidak percaya, silahkan mencari tahu sendiri kebenaranya melalui orang tua itu Dan... tidakkah kau sendiri merasa Tuan Jordann Smiths sangat sayang dengan anak ini?"

Sam Smiths tau apa yang dimaksut dengan ucapan Rosse. Jika dipikir lagi memang benar adanya, kakeknya selalu membatasi siapapun yang dekat dengan nya. Tapi Arei.. masih bertahan sampai saat ini dan bahkan ketika dia menghilang Pria tua itu memberitahu keberadaanya meskipun dengan Satu syarat. Awalnya Sam tidak berfikir banyak soal itu sebab dia tahu pasti ada alasan yang tidak bisa terungkap kenapa Kakeknya menyerahkan semua harta itu. Dan benar adanya tidak lama sejak kejadian pengesahan harta itu, Jordann Smiths dalam masa perawatan kritis dan belum pulih sepenuhnya sampai saat ini.

Sedangjan Arei terdiam dengan hatinya bertanya-tanya. Kenapa nama itu seperti tidak asing baginya, seperti Arei pernah mendengar. Namun ia pikir, begitu banyak juga manusia yang mempunyai nama itu jadi mungkin dirinya merasa tidak asing. Entah bagaimana Arei harus menanggapi perasaanya setelah mendengar nama Couliuse tersebut, membuat Arei semakin ingin tahu apakah ada hubungan dengan nya atau dia terlalu banyak berfikir.

Arei tidak tau apa yang mereka katakan, dan kenapa Sam Smiths mengeratkan tangannya pada pergelangam tangan Arei. Seolah ada kemarahan dari rasa sakitnya cengkraman itu, seolah ada rasa curiga dan tak percaya. Arei berusaha melepaskan tangan nya yang semakin sakit namun Sam mengabaikanya.

" Ah ya.. anak kecil yang manis, siapa nama mu, kita belum berkenalan bukan?" Ditengah bungkam nya Sam Smiths, Rosse menoleh pada Arei untuk memastikan lebih lanjut tentang apa yang dia katakan. Sedangkan Arei diam tidak menanggapi ataupun menatap wanita itu.

" Jika tidak salah, Nama mu Arei Couliuse bukan?" Rosse menambah ucapan nya lagi yang tentu membuat kedua pria itu menatapnya penuh tanya.

" Mm.. nama seseorang yang kusebut tadi begitu mirip dengan nama belakang mu, apakah benar anak manis?"

" Saya tidak mempunyai nama belakang ataupun marga" jawab Arei dengan tegas pertanyaan atau semacam peryataan tersebut. Benar adanya yang Arei ketahui jika dia tidak mempunyai nama belakang ataupun marga. Sebab Ayahnya tidak suka jika Namanya ada dalam diri Arei, dulu Arei sempat bertanya-tanya kenapa nama yang diberikan padanya berbeda dan tidak satu pun nama dari kedua orang tuanya ikut serta. Namun semakin dewasa Arei sudah lelah dengan keanehan yang ada dalam dirinya sebab dia tahu, Ayahnya tidak menyukainya dan itu saja sudah cukup untuk Arei tidak menggali lagi rasa sakit nya.

"Terdengar menyedihkan" ucap Rosse seolah tau apa yang Arei rasakan atau memang dia sudah tau banyak tentang nya.

"Keluar" Titah Sam Smiths setelah beberapa saat ia terdiam dan bergelut dalam pemikirinya.

" Ah ya.. aku sudah selesai berbelanja. Silahkan lanjutkan untuk kalian berdua, dan... kau Sam. Aku masih mencintai mu selalu dan untuk saat ini terpaksa aku tinggal lebih dulu sebab, acara yang akan kita hadiri membuatku harus berdandan cantik, cukup memakai banyak waktu" suara manis Rosse yang terdengan centil dan banyak bicara membuat Sam Smith jengah akan hal itu.

𝙎𝙩𝙤𝙥 𝙈𝙮 𝙋𝙖𝙞𝙣Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang