Dejavu ...
Sam Smiths menyetir mobil nya dengan laju yang begitu cepat, Sam hanya ingin segera pulang dan menemukan pria cantik nya berada dikamar seperti biasa. Sejak pertemuan yang tak terduga dengan Couliuse, membuat hati dan pikiranya kacau berantakan. Mungkinkah rasa sakit dihatinya mengetahui fakta kedua orang tuanya atau fakta lain yang masih belum jelas kebenaranya. Ataukah ia takut lelaki itu, Couliuse. Akan mengambil Arei darinya cepat atau lambat. Kemungkinan mana yang membuat hati dan pikiranya benar-benar kalut.
Ditempat kejadian.
Dengan susah payah Couliuse berdiri dan pergi dari tempat itu. Rasanya ingin ia mengejar Sam Smiths lalu menghajar nya sampai puas lalu mengambil putranya kembali, tetapi rasa kesakitan dihatinya ketika bertemu anak dari kekasih nya dulu membuat dirinya lemah tak berdaya. Jika ia menyakiti putra nya, akankah dikehidupan lain Jeff membencinya, dan bukankah itu balasan terbaik jika putra dari wanita yang sudah merusak hidup nya. Oleh sebab itu Couliuse bingung dengan pikiranya sendiri sampai tak tau harus berbuat apa saat bertemu Sam Smiths, meskipun jauh dilain hari sudah menyiapkan diri intuk menghadapi anak dari masa lalunya, namun nyatanya ia tetap kalah oleh perasaanya sendiri.
Couliuse harus melakukan apapun demi putra nya kembali di sisinya lagi. Dia tidak boleh kalah lagi kali ini, sudah cukup keluarga Jordann Smiths yang merusak hidup nya dulu dan dia tidak akan mengalah lagi dari mereka. Agar Jeff tidak membencinya, ia harus datang berziarah di makan nya lagi meminta izinya. Tekat nya kuat dan tidak akan terpengaruh dari Kemiripan wajah Sam Smiths dari Ayah nya Jeff Mathew
Rumah.
Sam memakirkan mobil nya lalu segera naik ke lantai tiga dan menuju kamar Arei. Tanpa mengetuk pintu berharap disambut dari pria nya didalam, Sam tidak bisa lagi mengontrol emosional nya. Meskipun suara pintu lumayan berisik tapi sosok dibalik selimut tebal itu tidak tertanggu sama sekali, padahal biasanya anak itu peka dari suara. Mungkin sekolah pertamanya sangat melelahkan atau anak itu mulai terbiasa kehadiranya sehingga kewaspadaan yang semula terjaga sekarang berubah nyaman dan terbiasa. Mengingat perlakuan Arei beberapa hari terakhir lebih baik membuat hati Sam Smiths luluh dan menghapus jejak kemarahan yang ia derita selama perjalanan.
Melihat Arei yang tertidur dengan pulas, membuat hatinya sedikit lega. Secara perlahan ia melepaskan jas serta dasi yang sudah longgar sejak tadi, lalu Sam mendekati Arei perlahan. Piyama tipis berwarna putih itu sedikit trasnparan, sehingga menampilkan keindahan dibalik baju yang membuat tubuh Sam seperti kesemutan.
Wajah cantik Arei terlihat tenang dan damai dalam tidurnya. Sam teringat wajah Couliuse yang Sama persis milik Arei, tidak heran jika Ayahnya dulu sangat mencintai pria itu pun dengan sebaliknya. Andai ibunya Emma tidak merusak kebahagiaan mereka, mungkin keduanya hidup bahagia hingga saat ini. Akan tetapi, tidak ada pertemuan antara Sam Smiths dan Arei. Mungkin ini takdir dari Tuhan, untuk meneruskan dan menyatukan penerus mereka agar hidup lebih baik.
Sejak awal pertemuan dengan Arei, jejak nostalgia keluarganya dulu begitu lekat kembali sehingga Sam menjadi terobsesi dengan Arei dan mendapatkan nya berbagai cara. Ternyata semua itu benar jika Arei adalah takdirnya, dan soal Jordann Smiths menyetujui dan menyayangi Arei, jelas dia sudah tahu siapa anak itu. Jadi Jordann juga ingin menebus kesalahan nya dimasa lalu. Jika benar adanya kejadian masa lalu dan Arei mengetahui hal itu, apakah ia akan pergi meninggalkannya lalu menemui Couliuse Ayahnya.
Memikirkan Arei akan pergi darinya membuat Sam takut dan marah. Dengan pikiran yang kusut, Sam Smiths mencium Arei ditengah lelap nya tidur. Sam tidak mau kehilangan Arei dan dia tidak akan membiarkan siapapun mengambil darinya meskipun itu Coulise.
Arei tertanggu, perlahan bangun dan mendapati Sam sudah mencium nya dengan nafas kasar dan rakus. Seketika kesadaranya pulih total dan respon tubuh nya kembali mengambil alih untuk menghindar dari Sam yang mencumbu nya dengan kasar.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙎𝙩𝙤𝙥 𝙈𝙮 𝙋𝙖𝙞𝙣
Short StoryDeskripsi📑 Jika suatu saat nanti aku membalas perasaan mu.. itu ada dua kemungkinan. Aku juga mencintaimu atau aku terlalu takut merasakan sakit yang berulang. . Menjadi tahanan seorang Sam Smiths membuatnya Haphephobia, juga benci keraimaian. Aka...