Bahaya Taksi Online

11.4K 921 6
                                    

Una terdiam, dia juga bingung kenapa masih belum  nyaman tidak memakai hijab di dalam rumah padahal di rumah cuma ada Samir suaminya.

"Una belum terbiasa mas," jawab Una.

"Baiklah kalau begitu, saya hanya bertanya saja," ucap Samir.

"Oh iya mas, hari ini Una ada kelas siang, terus ada tugas kelompok mungkin sampai malam, boleh ngga mas?"

"Anggotanya berapa orang?perempuan semua atau ada laki-laki?"

"Tiga orang, perempuan semua, rencana ngerjain tugasnya di cafe yang dekat dengan kampus," ucap Una.

"Kalau gitu hati-hati, saya pergi," pamit Samir pergi.

'Alhamdulillah hari ini mas mau makan masakanku, liatnya makan dengan lahap saja hati ini senang sekali, apalagi saat di bilang enak rasanya kaya mau terbang,'

Una terlihat sangat senang dan bersemangat sekali karena pagi ini Samir mau makan bersamanya, selama ini dia sabar saat Samir tidak menyentuh sama sekali masakannya akhirnya hari ini Samir makan masakannya.

Saat di kampus Una juga terlihat lebih cerah dan bersemangat sampai kelas selesai, dia merasa haus dan meraba tumblr yang selalu dibawanya ternyata dia lupa membawa air minum. Biasanya Una selalu membawa minum karena dia tidak ingin ke kantin yang sangat ramai orang.

'Aduh gak bawa air minum, sekarang lagi haus banget mau beli tapi takut rame banget kayanya kalau di kantin, tapi mau gimana dong kan haus banget, coba aja deh mana tau sepi,' ucap Una melangkah ke kantin, saat di kantin terlihatlah lautan manusia yang sangat ramai, sampai Una bingung harus masuk kesana atau tidak.

'Rame banget tahan aja deh hausnya,' Una mendadak memutar badannya yang tak sengaja ada pemuda dibelakangnya berjalan sambil melihat ponsel dan tidak melihat Una ada di depannya lalu mereka ketabrak, dan tabrakan tersebut membuat ponselnya terjatuh.

"Astaghfirullah," ucap Una kaget karena ketabrak dan menjatuhkan ponsel orang, terlihat ponsel tersebut retak.

"Ya ampun retak, kak maaf ya ngga sengaja," ucap Una minta maaf atas kesalahannya.

"Yah pecah," gumam pria itu.

'Gimana ya ponselnya terlihat ponsel keluaran terbaru yang mahal itu, pecah seperti itu pasti kalau di perbaiki harganya mahal banget, aku ngga punya uang mau ganti nya gimana yaa.'

Una melihat ke ponsel itu dengan wajah yang sangat takut dan cemas kalau pria itu minta ganti rugi terhadap Una, matanya pun sudah berkaca-kaca, saat memeriksa ponselnya pria itu lupa untuk menyuruh Una pergi karena tidak ingin berurusan panjang, tapi saat dia menoleh ke arah Una dia agak sedikit terkejut melihat Una dengan wajah ketakutan dan mata yang berkaca-kaca.

'Anak kecil ternyata, pasti dia sedang panik aku minta ganti rugi, mengingat harga ponsel ini yang sangat mahal, aku kerjain sedikit ah,'

"Duh gimana nih mbak pecah loh ini," ucap pria itu dengan wajah yang panik, menambah takut Una.

"Maaf ya kak, tadi ngga sengaja," ucap Una tertunduk takut.

'Dia benaran takut ya, lucu banget,'

"Baru tadi malam loh beli nya," ucap pria itu.

"Mahal pasti ya kak," ucap Una.

"Kamu bisa ganti nya? ini edisi keluaran terbaru," ucap pria itu membuat Una semakin menunduk.

"Ikut saya deh kalau gitu," ucap pria itu.

"Ha?kemana," tanya Una.

"Ya ke tempat yang lebih nyaman untuk membicarakan ganti rugi ini," ucap pria itu.

 Badai Mantan Dalam Rumahtanggaku(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang