Erin termenung jauh melihat pemandangan di laut ketika matahari terbenam.
Sesekali dia mengingati kenangannya bersama dengan Abby.Ketika itu juga air matanya mengalir laju di pipinya.
"Mengapa saya harus menyukai sesama jenis,saya jijik,saya kotor,saya tak berguna."
Angin sejuk yang cuba menyapanya langsung tidak diendahkan oleh Erin.
"Why must me?!!I hate myself!!Hiks....Hiks...Hiks...."
Erin menjerit sepuas hatinya di pantai tanpa ada orang yang mengganggunya.
"Kenapa harus saya yang menjadi korban?!!!Saya benci situasi begini!!!"
Erin memeluk lututnya sambil menangis dengan keras sehingga bahunya terhinjut-hinjut saat itu.
Erin mencuba mendail nombor Abby namun ia seakan-akan tersedar daripada di pukau oleh sesuatu.
"Kenapa saya harus menghubungi bajingan itu!!Saya normal,saya tidak lesbian,saya tidak suka sesama jenis.Tidak,tidak akan.....Erin tidak menyukai perempuan.Tidak sama sekali."
Erin mengelap air matanya lalu dia berdiri dan tersenyum.Erin berusaha menyemangatkan dirinya.
"Erin fokus tujuan kau belajar,kenapa kau belajar di sini.Fokus Erin,pasal jodoh jangan pedulikan dulu.Anggap saja yang kau tak pernah kenal siapa Abby dalam hidup kau.Okey chayo² Erin."
Oleh itu Erin mengubah kedudukan biliknya.Segala barang Abby dan kenangannya bersama gadis itu dibuang di dalam tong sampah.Selain itu,dia juga memasukkan nombor Abby dalam senarai hitam.
Bukan itu sahaja,dia juga menyekat segala media sosial yang ada sangkut paut dengan Abby.
Dia juga tidak membahas pasal Abby kepada Azman,apalagi dengan teman-temannya yang lain.
Walaupun Lia dan Bayona sering melibatkan nama Abby dalam perbicaraan mereka,Erin tetap tidak mengendahkannya.
Sudah cukup dia menangisi orang yang tidak sepantasnya ia cintai kerana itu sangat bertentangan dengan dirinya dan agamanya.
Erin lebih mendekati lelaki daripada perempuan kecuali teman-teman perempuannya.
Erin berazam kembali ke pangkal jalan yang seharusnya dia pergi.Bukan menyimpang ke arah lain.
Itulah perubahan diri Erin saat ini.Lebih membuka sayapnya untuk mengenal di sekitarnya dan bukan tertumpu kepada Abby saja.
Erin sedang asyik mendengar lagu menggunakan ear phone nya,tanpa dia sedar Bayona sedang melakukan panggilan video dengan Abby.
Lia membisikkan sesuatu kepada Bayona.
Bayona tiba-tiba menghalakan kameranya ke arah Erin yang masih tidak sedar akan hal itu.
"Abby Look at your sweet heart."Ujar Lia.
Abby menikmati wajah Erin yang asyik mendengar lagu sambil tersenyum sendiri.
Abby turut mengukir senyuman sama seperti Erin.
Pada masa yang sama telefon Erin berdering menandakan ada panggilan yang masuk.
Erin menekan butang hijau.
"Yupss...oh Wan.....of course i remember you.....this night.....okay ni problem....see you tonight.."
Talian pun dimatikan,kemudian dia kembali mendengar lagu sambil mengerjakan tugasannya di laptop.
Kamera kembali dihadapankan kepada Lia dan Bayona.
Muka masam Abby sangat difahami oleh mereka.Tanpa kata Abby terus menutup talian.
"Wait..."Kata Bayona namun tidak sempat,Abby sudah menutup talian.
YOU ARE READING
I'm a baby
RomanceMeskipun kita mempunyai perasaan tetapi dunia mempunyai norma. Meskipun kita mempunyai cinta tetapi dunia mempunyai aturan.