HARI ini Jaehyun sedang bersiap-siap untuk pergi ke rumah kekasihnya untuk meminta maaf atas kejadian kemarin. Kejadian kemarin benar benar membuatnya tidak bisa tidur karena terus memikirkan hubungannya dengan si mungil.
Setelah selesai dengan penampilannya Jaehyun langsung saja bergegas ke kediaman kekasihnya.
Tidak sampai dua puluh menit Jaehyun sudah sampai di depan rumah si mungil, tanpa rasa takut ia melangkahkan kakinya dengan tegas memasuki kediaman kekasihnya tersebut. Setelah sudah sampai di daun pintu rumah si mungil tanpa ragu Jaehyun mengetuk pintu itu dan di ketukan pertama tidak ada tanda-tanda kekasihnya ataupun bibi yang bekerja di rumah kekasihnya itu membuka kan pintu, jadi Jaehyun mencoba untuk mengetuk pintu rumah si mungil lagi dan hasilnya tetap nihil alias tetap tidak ada respon dari dalam.
Pantang menyerah Jaehyun masih menunggu pintu rumah akan dibukakan dan benar saja tidak lama bibi yang bekerja di rumah kekasihnya itu terburu-buru keluar membukakan pintu untuk Jaehyun dan berkata ;
"Tuan muda Taeyong sudah tidak ada di rumah sejak tadi pagi den, saya sangat khawatir dengan keadaan Tuan muda yang pergi dengan keadaan matanya yang seperti habis menangis dan berjalan lunglai keluar dari rumah, ketika saya bertanya hendak pergi kemana ia tidak menggubris pertanyaan saya jadi saya ingin meminta tolong pada den Jaehyun untuk mencari Tuan muda, saya mohon den."
Tanpa ba bi bu lagi Jaehyun berlari ke dalam mobil dan tidak lupa mengucapkan terimakasih kepada bibi. Tujuan utama Jaehyun saat ini adalah Taman kota, karena kekasihnya jika sedang berada dalam masalah akan pergi kesana. Dengan kecepatan diatas rata rata Jaehyun membawa mobilnya dengan rusuh. Tidak sampai tujuh menit Jaehyun sudah sampai di Taman kota dan langsung berlari keluar mobil untuk mencari keberadaan kekasihnya. Untung saat ini keadaan taman kota sedang tidak terlalu ramai dikunjungi jadi mempermudah pencahariannya untuk mencari kekasihnya tersebut.
Tapi pada kenyataannya kekasihnya tidak dapat ditemukan karena Jaehyun sudah menelurusi seleruh Taman kota dan hasilnya nihil; kekasihnya tidak juga ketemu. Akhirnya Jaehyun memutuskan untuk melanjutkan perjalanannya mencari Taeyong.
Kini sudah empat jam lebih jaehyun mencari kekasihnya tetapi hasilnya tetap sama; nihil.
Karena rasa cemas dan khawatirnya yang luar biasa tidak terasa Jaehyun menitihkan air matanya; menangis karena tidak bisa menemukan kekasihnya. Ia bahkan menjambaki rambutnya sendiri sampai rontok karena bingung memikirkan harus kemana lagi ia pergi setelah ini. Bahkan kini sudah lewat jam makan siang dan Jaehyun belum makan apa-apa sedari pagi karena memikirkan keberadaan kekasihnya. Ingin menanyakan keberadaan kekasihnya pun juga percuma karena semua media sosial Jaehyun di blockir oleh kekasihnya.
Jaehyun benar-benar merasa bersalah dengan sikapnya kemarin, ia akan menerima konsekuensinya, pengecualian putus. Karena Jaehyun akan menjadi sangat gila jika hidup tanpa Taeyong disisinya. Kini air mata Jaehyun berlomba-lomba keluar dari matanya karena rasa penyesalan yang sangat besar terhadap kekasihnya. Tiba-tiba saja langit berubah menjadi gelap dan Jaehyun tersadar ketika bibi kekasihnya tersebut meng-sms dirinya yang menanyakan keberadaan Taeyong.
Jaehyun langsung saja mengusap air matanya sembari melajukan mobilnya lagi untuk mencari keberadaan si mungil. Kini kecemasan Jaehyun bertambah berkali-kali lipat, bahkan ia sering sekali memukul kepalanya karena hujan diluar semakin deras tetapi sampai saat ini ia belum menemukan keberadaan kekasihnya. Dengan keadaan penglihatannya yang burem karena tertutupair mata, Jaehyun tetap fokus menengok kanan dan kiri.
Tidak menyerah Jaehyun melajukan mobilnya ke halte busway yang sepi di sebrang jalan karena ia samar-samar melihat siluet kekasihnya sedang menyendiri disana. Semoga dugaan Jaehyun kali ini benar bahwa itu adalah kekasihnya.
Jaehyun langsung saja melaju ke halte tersebut.
dekat.
dekat.
semakin dekat.
Dan akhirnya dugaan Jaehyun kali ini benar, hal itu membuatnya senang bukan kepalang. Tanpa berlama-lama lagi Jaehyun bergegas keluar dari mobil untuk menghampiri kekasihnya tersebut. Dan setelah menghampiri kekasihnya tersebut, kini Jaehyun dibuat patah hati karena melihat keadaan kekasihnya yang sangat memprihatinkan. Jaehyun langsung merutuki dirinya sendiri pada saat itu dan berjanji tidak akan memaafkan dirinya sendiri jika terjadi apa-apa kepada kekasihnya.
TBC
sorry yaa baru update karena tugas kuliah yg numpuk mmbuat diriku agak kesusahan buat lanjut cerita ini, semoga part kali ini memuaskan ya^^ besok akan menjadi akhir konflik.
biar semangat nulisnya aku bakal lanjut kalo vote tembus 500 dan komen 300.
see u 😍
KAMU SEDANG MEMBACA
My Gus Is Dilapidate | Jaeyong
Teen Fiction[Bahasa non baku] [Humor] [Romance] "jaey, kamu nyadar gak sih kalo aku daritadi tuh lagi marah sama kamu?" taeyong. "lah kamu marah? kapan? kok aku gak nyadar si." jaehyun. warning : •bxb | homo | gay •bahasa kasar •gasuka? ya gausah dibaca bele...