Malam itu keluarga Chandika lagi ngumpul full members, biasanya sulung keluarga aka Yudistira Chandika gak hadir karena emang sibuk dan jarang pulang ke rumah. Tapi, sore tadi mobil Tesla model X terparkir di halaman rumah bikin Tata seneng karena jujur aja dia kangen sama abangnya.
Yudis cuma mesem-mesem pas ditanyain tumben pulang, berasa serba salah dia tuh. Gak pulang dicariin mulu, pulang ditanyain kenapa pulang. Kan nyebelin yak.
"Abang, kok pulang?" Tanya Tata yang lagi bantuin mommynya nata makanan ke atas meja bersama beberapa pelayan.
Padahal yang makan empat orang doang, tapi yang dimasak banyak banget. Khusus menyambut si sulung yang lagi dapat hidayah ingat rumah.
"Terus kamu maunya abang di apart aja terus?" Yudis yang duduk di kursi bar nungguin makanan beres ditata ngeladenin adeknya.
"Gak gitu, kan ya tumben aja gitu. Kan mom?"
"Sepakat! Ada maunya tuh pasti." Btari malah ikut nyudutin Yudis yang udah misuh-misuh.
"Besok-besok abang ga usah balik deh kalau kayak gini." Ucap Yudis lelah
"Yaaah, ngambek... Padahal mah aku sama mommy bercanda doang."
"Awas ya, nelfon abang lagi tiba-tiba ngerengek bilang kangen."
Tata mencebik "Dad..."
"Lagian kamu juga pulang kayak apartment mu jauh banget." Chandra ikutan nimbrung nyudutin anak sulungnya.
"Fine, Yudis kalah."
Yudis milih ngalah aja, bukannya gimana yang ikutan kepala keluarga Chandika, nanti didebat malah bikin dia dicoret dari daftar warisan. Bahaya, Yudis belum siap jadi anak terlantar.
Makan malam akhirnya berlangsung, tapi tetep diselingi ribut-ribut dari Tata dan Yudis yang kayak punya love-hate relationship. Sibling things.
...
Makan malam udah beres, keluarga yang jarang ngumpul full team itu lagi ngabisin waktu ngobrol di ruang keluarga. Dengerin keluh kesah si bungsu yang degdegan bentar lagi sidang.
"Nanti aku ditanyain apa, bang?"
"Ya ga tau, kalau abang spoiler nanti beda sama kampus kamu."
"Tapi aku degdegan banget."
"Ya, wajar kali Ta. Jawab sebisa kamu aja, sesuai yang kamu kerjain di skripsinya. Pertanyaannya seputar itu pasti."
"Gitu?"
Yudis cuma ngangguk nanggepin pertanyaan adeknya. Pria itu ngeliat situasi selain karena emang kangen rumah, dia juga punya sesuatu yang harus dia sampaikan ke kedua orang tuanya.
"Dad, mom. Aku mau ngenalin seseorang ke kalian." Ucap Yudis menatap kedua orang tua juga adiknya yang memfokuskan atensi mereka kepadanya.
Bukan tanpa alasan mereka kayak gitu, itu karena Yudis emang jarang banget mention dengan hal-hal yang berbau 'wanita'. Menurut mereka dunia Yudis ya cuma seputar rumah sakit, pasien, obat, dan bisnis.
Jadi, denger Yudis mau ngenalin seseorang terasa seperti sebuah hal yang baru, apalagi Tata yang merasa kenal banget sama abangnya. Dia ngerasa kecolongan.
"Siapa?" Chandra lebih dulu angkat bicara.
"Wina."
"HAH?! WINA?!" Okey ini lebay tapi teriakan Tata bisa bikin gendang telinga Yudis berdengung.
"Dek, pelanin dikit suaranya."
"Aku kaget, Kok bisaa sih abang?!!"
"Emang Wina siapa, Ta?" Tanya Btari yang sedari tadi cuma merhatiin.

KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect Us(?)
Fanfiction⚠️ GS area Semua orang merasa pasangan Tatjana Kezra Chandika dan Jeffrey Abisatya Caturangga adalah pasangan yang sempurna. Chandika dan Caturangga, how perfect? Chandika group adalah perusahaan yang bergerak di bidang kesehatan. Sebut saja rumah...