29. Do you wanna...?

1.9K 187 11
                                    

Perahu Phinisi yang menjadi salah satu bagian dari Caturangga Property, berlayar dengan indah di Labuan Bajo. Sejak subuh tadi, mereka bertolak dari hotel ke dermaga dimana Perahu Phinisi tersebut berada.

"Gak mabok laut kan?" Tanya Jeff yang ngerasa Tata cuma diam dari tadi.

Gadis itu menggeleng, lalu bersandar pada pundak Jeffrey, mereka sekarang berada di bagian depan kapal yang memiliki sofa, melihat langsung pulau padar yang tersohor.

"Thanks ya, Je." Ucap Tata tulus, menatap Jeffrey yang lagi ngeliatin pemandangan Labuan Bajo yang beneran cantik banget.

"Anytime babe, aku mau ke kitchen. Mau request menu for dinner tonight?" Tanya Jeffrey.

"Grilled fish please!!"

"Alright, ma'am." Jeff berdiri setelah mencuri satu kecupan di pipi Tata, berlalu ke arah dapur kapal Phinisi yang mereka tumpangi.

Tata mandangin punggung Jeff yang menjauh dengan senyum kecil menghiasi wajahnya, gak nyangka aja cowok yang gak sengaja dia tabrak di lobi apartment sekarang jadi cowok yang punya peran penting buat dirinya, jadi cowok yang pertama kali ngajarin Tata apa itu rasa sayang ke pria dewasa selain ke daddy dan abangnya.

...

Warna jingga kemerahan menghiasi langit Labuan Bajo saat chef di kapal mengeluarkan hasil racikannya dari dapur.

"Gila, cakep banget Bajo." Ucap Tessa yang lagi mandangin objek di depannya dengan kagum.

" Ucap Tessa yang lagi mandangin objek di depannya dengan kagum

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tuhan keren banget ya, bisa bikin alam seindah ini." Di sampingnya, Joy berdiri mandang objek yang sama kayak Tata dan Tessa.

Tata ngangguk sepakat, God is Good.

Belum selesai dengan kekagumannya mandang langit senja yang mulai menua di langit, Tatjana dikejutkan oleh suara musik yang mengalun lembut dari band dan keluarga mereka yang udah ngumpul di pojokan kapal, entah kapan mereka sampai Tata tidak tahu.

Di ujung sana, Jeffrey terlihat tampan dengan senyumnya yang selalu berhasil menawan Tata ke dalam dunia pria itu.

Jeffrey berjalan menghampiri Tata yang masih berdiri kaku entah kenapa, bingung gak tahu bagaimana harus bersikap sementara Tessa dan Joy sudah bergabung bersama keluarga mereka, sambil memandang Tata dengan senyum kecil.

Pria itu menggenggam tangan Tata yang terasa dingin dan lembab karena gak tau kenapa gadis itu tiba-tiba merasa gugup.

"Ta... how long have we meet?"

Gadis manis itu terlihat berfikir sebentar. "A year?"

"Wrong, you are wrong." Ucap Jeffrey membuat Tata mengernyitkan keningnya bingung. Bukannya mereka pertama kali bertemu di lobi gedung apartment?

"Aku sudah terpikat jauh sebelum kita ketemu lagi di lobi waktu itu..."

Tata coba menggali ingatannya, tapi gak pernah merasa pernah ketemu Jeffrey sebelum hari itu. "Kapan?"

Perfect Us(?)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang