Perfect Us(?)

14. A daughter

Udah kehitung seminggu sejak Tata tinggal di apartment Jeffrey, hari ini rencananya Tata mau pulang karena mikir suasana rumah udah balik kayak dulu.

Dia sisa nunggu Jeffrey selesai mandi buat minta izin balik ke rumahnya. Dia tau selama ini pria itu terus berkomunikasi sama abangnya soal rumah, padahal abangnya saja jarang di rumah.

Jeffrey terlihat tampan dengan balutan jas yang menempel pada tubuhnya, dasi yang rapi, dan rambut yang tertata, juga sepatu bermerk yang mengkilat. Oh! Jangan lupakan lesung pipi yang terlihat ketika pria itu tersenyum nambah kesan "The Heir" di wajahnya.

"Morning, tumben udah bangun." Ucap Jeffrey ketika liat Tata udah rapi di meja makan sambil ngeluarin makanan ke piring.

"Dih, aku tuh morning person ya." Balas Tata berlalu ke dapur buat naro panci.

Yup Setelah negosiasi panjang, akhirnya Tata dapat izin buat balik ke dapur.

"Iya morning person, saking morning personnya siang baru bangun ya bub?"

"Hehehehe itu morningnya yang kecepetan berarti."

Jeffrey gak menanggapi lagi ocehan Tata, memilih fokus pada iPad nya ngeliatin pasar saham yang dimulai juga berita-berita bisnis yang masuk jadi berita utama.

"Mm, Jeff."

"Hm?"

"Aku... Hari ini balik ya?"

"Udah gak apa-apa?"

Tata ngangguk meyakinkan. "Iya, lagian udah lama juga ninggalin rumah. Udah mau masuk kuliah juga."

Jeffrey natap Tata lama seolah nyari keyakinan di mata gadisnya itu. "Kalau ada apa-apa langsung kabarin aku ya?"

"Ayey captain!"

...

Tata berjalan memasuki rumahnya kayak biasa, rumah itu udah sepi, mungkin daddynya udah ke rumah sakit dan mommynya ke rumah kaca di sebelah timur rumah mereka yang isinya koleksi bunga sang mommy.

"Mbak, mommy lagi di rumah kaca?" Tanya Tata ke salah satu pekerja di rumahnya.

"Enggak, non. Udah dari seminggu ke Bali." Jawabnya.

"Bali? Sama daddy?"

"Eh sendiri kayaknya non."

"Kok gak ngabarin saya ya?"

"Kalau itu saya kurang tau, non. Misi ya non mau bersihin tanamannya ibu."

Pekerja itu berlalu ninggalin Tata yang kebingungan ada apa dengan keluarganya? Kenapa dia sama sekali gak tau apa yang terjadi di rumahnya sendiri? Atau memang karena dia yang milih pergi dan gak mau tau?

Tata duduk di sofa terdekat yang bisa dia jangkau, baru aja dia ngerasa tenang sekarang udah dikasih lagi kejutan yang bener-bener bikin dia kaget. Selama ini kalau mommy dan daddynya berantem gak sampai mommynya kabur. Sekarang Btari bahkan ke Bali tanpa ngasih tau Tata.

Gadis itu ngeluarin HPnya buat nelfon mommynya, buat tau apa yang bener- bener terjadi.

"Halo mom?"

"Halo sayang, masih di tempat Jeff?"

"Udah di rumah tapi mommy gak ada, dimana mom?"

"Di Bali sayang, refreshing bentar."

"Kok gak ngasih tau Tata sih? Kan Tata mau ikut."

"Hahaha ini sama temen-temen mommy kok sayang, daddy kamu juga tau. Everything is ok, jangan khawatir." Ucap Btari di telfon seolah tau kegelisahan anaknya itu.