Semakin tumbuh Eva dan Rulla, Eva merasa Rulla semakin memperlihatkan rasa kebenciannya pada Eva. Entah itu dari caranya tersenyum, caranya menatap ataupun caranya berinteraksi bersamanya.
Eh, enggak deh, kalau dibilang benci sih terlalu sadis ya. Tapi intinya, Rulla slalu beda kalau bersama Eva. Tapi karena Eva masih berpikir positif, dia dibawa santai aja.
Tapi itu tidak berlaku sampai Eva menyadari sesuatu, saat melihat Ali secara diam-diam memperhatikan Rulla. Saat itu juga Eva ikut bersikap seperti Rulla bersikap padanya.
Kalau setiap bertemu pasti saling memandang dengan tatapan kesal, lalu kesenggol dikit bakal saling mengomel, dan masih banyak lagi. Pokoknya nggak akur, mereka terlihat seperti musuh bebuyutan ketimbang pantas disebut saudara.
Kayak sekarang, Rulla baru keluar dari kamar mandi dapur di rumah Ali dan Eva yang baru sampai ke dapur untuk mengambil semangka yang disuruh Bundanya Ali.
Rulla di depan pintu kamar mandi dan Eva di depan kulkas, keduanya saling memandang dalam diam namun pancaran tatap mereka seolah sedang mengejek satu sama lain.
"Va? Udah ketemu belum?" ucap Ali tiba-tiba datang ke dapur bertanya, segera Eva mengalihkan wajah pada Ali untuk tersenyum manis karena terlalu senang dipanggil duluan. "Rulla?" katanya kemudian jadi tiba-tiba memanggil Rulla, senyum Eva lantas memudar saat melihat Ali dengan seringai tipisnya mendekat ke Rulla.
Bahkan Ali tak membiarkan Eva menjawab pertanyaannya lebih dahulu.
"Diam Ali! Nggak usah deket-deket!" tegur Rulla melotot pada Ali, tapi tak ditanggapi oleh cowok itu sehingga Rulla segera berlari kabur dari dapur dengan Ali yang berlari mengejar.
Eva menghela nafasnya, cewek itu tersenyum samar sambil menelan kepahitannya yang lagi-lagi dianggap tak penting oleh Ali.
Kemudian Eva lanjut membuka kulkas dan mengambil satu buah bulat berwarna hijau yang kalau dipotong isinya warna merah, Eva mengambilnya lalu memeluknya. Setelah menutup pintu kulkas perlahan dengan kakinya, Eva lalu berjalan ke ruang tengah yang sudah banyak orang di sana.
Di hari weekend kali ini, jadwalnya kumpul di rumah Ali memang. Kemarin sih sudah di rumah Gigi. Bahkan kali ini ada gabung juga tetangganya Ali, Meimei bersama Papa, Mama, dan adik perempuannya.
Serius namanya Meimei, tapi untungnya itu panggilan aja sih. Emang Papanya rada lucu juga manggil anaknya dengan sebutan Meimei, anaknya nggak protes lagi.
"Ali? Pisau sama piring besarnya mana?" tanya Bundanya Ali membuat semua orang menoleh termasuk Eva sendiri, melihat Ali yang cengengesan sambil garuk-garuk tengkuknya membuat Eva menipiskan bibirnya.
Kadang ini yang bikin Eva greget sama sikap Ali yang terlalu memprioritaskan Rulla, ketika cowok itu disuruh orang tuanya akan teralih begitu saja ketika atensinya sudah menemukan Rulla.
KAMU SEDANG MEMBACA
teenage love
Teen Fiction[SLOW UPDATE] #spin-off of Boyfriend 2 Rulla yang kurang peka, Eva yang terlalu berharap, Ali yang ambisius dan Gigi yang bingung. (dianjurkan baca Boyfriend 1&2 dan ex-Boyfriend terlebih dahulu) ©eipayow, 2021