06# Jaket Milik Dery

97 20 45
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Mata Rulla melotot melihat Ali dengan seragam putih abu-abunya dengan rapi di depan rumah Eva dengan motornya yang dia dudukin menunduk memainkan hape, reflek Rulla mundur lagi bersembunyi dari balik pagar rumah agar Ali tak menyadari keberadaannya.

Pasti Ali disuruh Ayahnya jemput Eva pagi ini, secara semalam Eva diantar cowok entah siapa itu Rulla nggak kenal dan pasti Ayah Haekal cepat memberi kode warning ke Ayahnya Ali agar Eva tak tertikung.

Tak lama Eva keluar dari rumahnya, dia kaget lihat Ali udah nongkrong di depan rumahnya. Tangannya yang biasa memegang tali tas kini justru memeluk jaket bomber hitam, jaket yang semalam Eva pakai saat pulang.

Suara pagar rumah terbuka di rumah sebrang Rulla, suara motor terdengar bersamaan dengan wujudnya yang keluar. Itu Gigi, cowok itu ngerem mendadak di depan pagar rumahnya karena lihat di rumah samping ada Ali yang sangat jarang sepagi ini menjemput Eva. Bukan jarang lagi, ini pertama kalinya untuk Gigi.

Lalu Gigi menoleh ke rumah sebrang, matanya bertemu tatap dengan Rulla yang masih di tempatnya mengintip. Keduanya diam saling tatap.

Karena suara motor Gigi jelas terdengar, Ali dan Eva juga jadi menoleh ke arahnya. Melihat Gigi menatap ke satu titik di rumah sebrangnya, membuat Ali mengikuti arah pandangnya. Dia kini sadar atensi Rulla yang cuma nongol kepalanya doang dari balik pagar rumahnya.

Tatapan Ali berubah tajam, nggak ikhlas masih pagi Gigi sama Rulla udah tatap-tatapan. Ali nggak mau mereka jadi saling sadar kalau mereka saling suka sebenarnya, karena kata Bapak Naufal Geri Dhiafakhri terhormat alias Ayahnya sendiri, "A' kalau mau tau cewek suka sama A'a atau enggak tuh caranya gampang, tatap matanya dalem-dalem, itung sampe sepuluh kalau masih tahan berarti dia beneran suka sama A'a. Dua mantan Ayah sama Bunda kamu udah bukti nyata testimoni penelitian Ayah bahwa cara itu top markotop. A'a cobain deh ke si Eva."

Kalau dikira-kira, baru tiga detik kayaknya Gigi dan Rulla saling tatap. Gigi kan cowok, nggak mungkin nggak pernah dengar wejangan Papanya soal tatap menatap ini, nggak boleh dia tau kalau Rulla suka sama dia. Oh tidak bisa!

Dengan modal amarah cemburu yang sangat kuat, Ali menekan klakson motornya penuh yakin. Gigi dan Rulla reflek membuang muka karena kaget, bahkan Eva di samping motornya saja loncat di tempatnya.

"EKHEM, SELAMAT PAGI EVA!" sapa Ali sengaja tersenyum manis pada Eva, yang disapa mengerjap polos. Ali kenapa?

"P-pagi, A' Ali." balas sapa Eva dengan wajah linglungnya.

Tiba-tiba mata Ali melirik jaket yang dipeluk erat Eva, keningnya berkerut sambil menatap bergantian jaket itu dengan wajah Eva.

Seketika niat Ali yang tadinya mau sindir-sindirin Gigi sama Rulla jadi urung, perhatiannya teralih karena jaket bomber di tangan Eva.

teenage loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang