"DADDY BERLEBIHAN!" teriak tak terima Rulla di depan pagar sana pada Daddynya, Gigi yang memandangi itu mendecih sambil terkekeh gemas. Lihat saja cewek ambekan itu, menahan mati-matian bahu sang Daddy yang memaksa ingin mencium keningnya sebelum ditinggal pergi.
"Kita mau berpisah Baby, ada baiknya you berbakti sama I dengan membiarkan I cium jidat you." kata Daddynya Rulla, si gadis mundur beberapa langkah menghindar memusuhi sang Daddy dengan berkacak pinggang.
"Satu, don't call me Baby again! Dua, don't kiss my face again! Tiga, get out of my way!!" omel Rulla dengan wajah memerah padam, terlihat sekali cewek itu sangat marah pada Daddynya.
Gigi melihat itu tertawa kecil, lucu sekali.
"Yaaah, padahal I mau tambahin uang jajan kalau you mau I cium." kata Daddynya Rulla berbalik ingin membuka pintu mobilnya menurut karena terusir.
Garis wajah Rulla langsung berubah merekah, ditariknya lengan si Daddy lalu nyengir lebar. Jari telunjuk kanannya menunjuk keningnya sendiri mendadak bersedia dicium, Gigi sontak tertawa lagi menontonnya.
Lagian, kapan sih Rulla nggak gemesin?
Si Daddy mendecih melihat anaknya yang slalu berubah dengan cepat kalau sudah berhubungan dengan uang jajan, segera digenggamnya pipi Rulla lalu wajahnya mendekat dan mendaratkan kecupan singkat penuh kasih sayang itu di kening Baby tercantiknya.
Rulla memekik senang setelah Daddynya memberi kecupan tanda perpisahan di keningnya, kedua tangannya mengadah bersiap menerima uang jajan tambahan dari si Daddy.
Dengan malas si Daddy mengeluarkan dompet dari celana bahannya, mengeluarkan uang 50 ribuan dan menyimpannya dengan manis di atas tangan Rulla. Detik itu juga Rulla loncat-loncat riang dengan teriakan-teriakan super kebahagiaannya membuat beberapa murid yang masuk ke sekolah melirik, tak peduli akan kena julid, yang penting dapat duit.
"Jangan boros!" pesan Daddy yang dibalas anggukan manis Rulla, "Salim." titahnya mengulurkan tangan yang dengan senang hati Rulla kabulkan, setelah itu Daddynya masuk ke dalam mobilnya dan pergi bekerja.
Rulla lalu berbalik membuat Gigi dengan panik mengubah posisi dari yang menyandar di tembok lorong langsung tegak dan menatap mading yang terpajang di sana, sok fokus membaca fun fact yang ada padahal lagi ekting biar nggak keliatan habis memperhatikan Rulla.
Suara bersenandung dari Rulla terdengar mendekat, Gigi menghela nafas mencoba menguasai diri agar terlihat kalem dan santai.
Sampai tepukan di bahunya membuat Gigi pura-pura kaget lalu menoleh, dia menemukan Rulla dengan senyum paling manis yang slalu Gigi terima.
"Selamat pagi, Bang Gigi!" sapa Rulla membuat Gigi tersenyum tipis.
Harus tipis-tipis lah, biar keliatan cool.
KAMU SEDANG MEMBACA
teenage love
Teen Fiction[SLOW UPDATE] #spin-off of Boyfriend 2 Rulla yang kurang peka, Eva yang terlalu berharap, Ali yang ambisius dan Gigi yang bingung. (dianjurkan baca Boyfriend 1&2 dan ex-Boyfriend terlebih dahulu) ©eipayow, 2021