15

2.4K 295 4
                                    

Ardha pergi menuju kamar hotel yang lain, tempat janji temunya dengan Very. Sebelum masuk, Ardha menelepon pemilik kamar untuk memastikan bahwa kedatangannya tidak mengganggu kegiatan mereka di dalam. Setelah panggilan telpon berakhir, pintu kamar hotel dibuka oleh seorang wanita. Wanita itu mempersilahkan Ardha untuk masuk.

Ardha tersenyum tipis saat melihat seorang pria ke luar dari kamar mandi dengan rambut yang basah.

"Sepertinya lo baru selesai kerja keras." Ardha memandang wajah sahabatnya dengan senyum mengejek.

"Duduk, Men." Very tak menanggapi celetukan sahabatnya. Ia memberikan handuk yang dipakainya untuk mengeringkan rambutnya tadi kepada kekasihnya.

"Mau minum apa? Biar gue pesenin." Very sudah meraih gagang telpon di meja hotel, berniat untuk memesan minuman.

"Gak perlu. Lo cepat kasih tau gue aja, apa yang mau lo sampein," sahut Ardha yang sudah duduk di sofa.

"Oke!"

Very meletakkan kembali gagang telpon ke tempat semula. Tangannya lalu meraih amplop cokelat yang tergeletak di atas meja dan menyerahkan kepada Ardha.

"Gue punya penemuan bagus."

"Sayang, bisa jelaskan padanya apa yang kamu temukan." Very meminta Nita untuk menjelaskan kepada Ardha.

Ardha memperhatikan beberapa lembar foto yang ia keluarkan dari dalam amplop. Matanya terbelalak saat melihat seorang anak kecil berusia sekitar tiga tahun dengan wajah yang ia kenali sedang bermain di halaman rumah dengan riang.

"Ini 'kan Keanu? Bukankah dia sudah meninggal?" tanya Ardha yang masih memperhatikan foto itu dengan seksama.

"Dia masih hidup, Tuan. Eliza bekerjasama dengan dokter rumah sakit untuk memalsukan kematian putranya," terang Nita.

"Darimana kau tau? Aku bahkan sudah memastikannya sendiri bahwa Keanu meninggal dunia," sahut Ardha, ia memandang Nita meminta penjelasan.

"Saat itu, saya dan Very berlibur ke luar kota. Saat saya pergi untuk melihat sekeliling Vila, saya melihat mobil Eliza memasuki sebuah rumah. Ada anak kecil yang berlari menyambut kedatangannya. Saya terkejut saat mengetahui kalau anak Eliza ternyata masih hidup. Bukankah yang kita tahu, anak Eliza sudah meninggal dunia karena kecelakaan. Saya lalu diam-diam memotretnya dan menunjukkan kepada Very untuk meyakinkan diri saya kalau apa yang saya lihat tidak salah," jelas Nita.

"Berarti anak gue masih hidup, Ver?" tanya Ardha memandang Very dengan senyumannya.

Very menggeleng, "Gue gak yakin kalau Keanu anak lo, Men. Soalnya wajah Keanu mirip banget sama mantan suami Eliza," sangkal Very.

"Mantan? Mereka sudah bercerai?" tanya Ardha dan mendapat anggukan dari Very.

"Tapi Tes DNA mengatakan kalau Keanu putraku."

"Tes DNA bisa dipalsukan, Men."

"Lalu kenapa Lo memberikan gue informasi ini, kalau memang Keanu bukan darah daging gue?" 

"Supaya lo berhenti nyalahin diri lo sendiri karena menganggap diri lo pembunuh," terang Very.

Ardha mengusap wajahnya, selama ini Eliza memang menutupi dari publik siapa ayah biologis dari anak yang dikandungnya. Eliza hanya memberikan pers konfers dan mengatakan kalau anaknya merupakan anak dari pengusaha kaya raya. Setelah bayi itu lahir, Eliza datang menemui Ardha untuk memberikan hasil tes DNA yang menerangkan bahwa Keanu adalah darah daging Ardha. Eliza dan Ardha pernah menjalin hubungan sampai Eliza hamil.

Eliza meminta Ardha untuk bertanggung jawab dan menikahinya, tapi Ardha menolak karena alasan akan merusak nama keluarga karena menghamili seorang model profesional. Sebagai gantinya, Ardha akan menafkahi Keanu dan akan mengunjunginya setiap bulan. Eliza setuju. Ia memanfaatkan kedatangan Ardha untuk kepentingan pribadi. Selama dua tahun Ardha dan Eliza menjalin hubungan dengan Keanu yang menjadi alasannya. 

Racikan CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang