Malam Kelam (2)

222 19 0
                                    

Hi👋

⚠️ Berisi tindak kekerasan, penemuan dan penggunaan senjata ⚠️

------- •×• ⭐ •×• -------

Keempatnya menlihat kesumber suara, disana Yoongi yang berdiri menatap mereka.

"Untung cuma bocah."

"Kita apakan anak ini?" Lelaki yang tadi menampar Khyungsoo berjalan kearah Yoongi.

"Jangan sentuh dia!!" Khyungsoo kembali dipukul, tubuhnya terjatuh kelantai.

"Diam kau sialan! Dimana kau sembunyikan surat surat itu? Jawab atau anak ini yang ku tembak!!"

Pistol kini berpindah kearah Yoongi.

"Sudah kubilang tidak ada padaku."

Lagi tubuh Khyungsoo ditendang dan diinjak. Yoongi hanya diam. Dikepala Yoongi menyuruhnya segera berlari, tapi kakinya tak bisa digerakkan. Tubuhnya menegang, rasa takut mulai menghampiri Yoongi. Napasnya memburu, keringat membasahi tubuhnya.

"Lari Yoongi!" Khyungsoo berteriak menyuruh Yoongi segera pergi.

Dorr .

Sebuah tima panas menembus perut Khyungsoo, bersamaan dengan itu, Hoseok berlari dan memeluk tubuh Yoongi.

"Kak, Yoo takut."

"Tenang ada Kaka. Tutup mata Yoo, jangan buka Samapi Kaka yang menyuruh. Yoo paham?"

Yoongi mengangguk, dieratkannya pelukan pada tubuh Hoseok. Kaki Yoongi terasa lemas hampir merosot, untung saja Hoseok menahannya.

Lelaki yang menembak Khyungsoo terkejut, karena munculnya satu anak kecil lainnya.

"Bunuh saja mereka, supaya tak ada yang menyulitkan kita" salah seorang berucap memberi saran.

"Ok, sekarang giliran kalian berdua."

Lelaki yang menembak Khyungsoo mengarahkan pistol kearah Hoseok dan Yoongi.
Hoseok menutup matanya sudah siap jika dia yang mati, asalkan Yoongi harus selamat.

Dorr Dorr!!

Hoseok membuka mata perlahan karena tak merasakan apapun. Tubuhnya menegang, ketika mendapati Khyungsoo yang tergeletak didepannya dan pistol yang tak jauh dari kakinya.

Tanpa pikir panjang, Hoseok mengambilnya, ditekan pelatuknya dan diarahkan ke sembarang arah.

Dorr Dorr Dorr.

Saat ketiga lelaki itu terjatuh, Hoseok baru tersadar akan tindakannya. Ditatapnya pistol itu lekat lekat.

"Apakah sekarang aku menjadi seorang pembunuh?" Gumam Hosoek.

Pistol itu dilemparnya dan Hoseok kembali memeluk Yoongi.

Menoleh pada Khyungsoo, Hoseok mendapati sang kaka sedang tersenyum padanya.

Hoseok menggerakkan bibirnya menyebutkan sebuah kalimat tanpa suara"Maafin Hoseok kak."

Khyungso menggeleng, senyumnya masih bertahan di bibirnya.

Dengan susah payah dia menjawab "Bukan, ini bukan salahmu"

Setelahnya mata Khyungsoo perlahan terpejam, menyusul senyumnya pun ikut memudar.

Tak beberapa lama kemudian, telinga Hoseok mendengar sirene mobil polisi dan kehadiran Namjoon juga Seokjin.

-

-

-

( Kejadian sebelum Khyungsoo terkena tembakan ke dua, untuk melindungi Hoseok dan Yoongi)

Khyungso yang melihat kedua adiknya hendak di tembak, berusaha berdiri kemudian dengan sisa tenaganya dia berlari. Tak sengaja menabrak salah satu dari rekan Kaka sepupunya, sehingga pistol ditangan orang itu terjatuh.

Tanpa Khyungsoo sadari, saat berlari dia menendang pistol yang terjatuh itu, sehingga benda itu terpental dan sampai ke dekat Hoseok.

Saat sang kaka sepupu menarik pelatuk, Khyungsoo telah berdiri di depan Hoseok dan Yoongi. Merelakan tubuhnya untuk melindung kedua adiknya.

Ketika tima itu menembus kulitnya, Khyungsoo terjatuh dengan lumuran darah, tapi dia tersenyum pada Hoseok dan Yoongi.

"Setidaknya kalian selamat, maafkan Kaka ya." ucap Khyungsoo, meski tak terdengar sebab suaranya teramat lirih.

------- •×• ⭐ •×• -------

------- •×• ⭐ •×• -------

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


____

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

____

____

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
HOSEOKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang