Hoseok dan yoongi yang memiliki tetangga baru bernama khyungsoo, ketiganya kemudian menjadi akrab. hingga malam itu terjadi, malam yang akhirnya merubah segala hidup Hoseok.
⚠️Peringatan⚠️
bxb
disini Hoseok yang lebih tua dan Yoongi menjadi adiknya...
"Hoseok baik-baik saja. Dia hanya kehilangan banyak darah"
Krist menyampaikan kondisi Hoseok kepada Namjoon dan Seokjin.
"Tapi sebaiknya kalian ceritakan hal ini kepada Suho. Menurutku, secara fisik Hoseok terlihat baik-baik saja, tapi tidak dengan mental dan pikirannya."
Namjoon dan Seokjin hanya mengangguk. Krist kemudiaan pamit, Namjoon dan Seokjin serta Yoongi yang sudah bangun, masuk menemui Hoseok.
Tiga hari kemudian Hoseok akhirnya pulang. Setelah kejadian itu, Seokjin mengganti kamar Hoseok dan Yoongi. Tiga tahun setelahnya, Hoseok lulus dan mulai masuk ke bangku menengah pertama.
Hoseok meminta Namjoon dan Seokjin untuk memasukkannya ke sekolah yang berasrama. Awalnya Seokjin menolak, tapi selama ini Hoseok tak pernah meminta sesuatu yang sampai membuatnya, memohon mohon pada Seokjin.
Pada akhirnya, dihari sabtu, seminggu sebelum hari pertama masuk sekolah, Namjoon, Seokjin dan Yoongi, mengantar Hoseok ke asramanya.
"Kamu yakin mau tinggal di asrama?"
"Ma, Hoseok udah yakni, pake banget"
"Tapikan, nanti yang bangunin kamu siapa?"
"Ma/Bun Hoseok/Jimin udah besar"
"Lah Jin, anakmu juga sekolah disini?"
"Ia Jack, ini anakmu?"
"Ia"
Seokjin menepuk pundak anak lelaki yang wajahnya mirip dengan Jackson teman kuliahnya.
"Hi, siapa nama kamu?"
"Halo nama saya Jimin Tante"
"Hi Jimin, nama Tante Seokjin. Boleh Tante minta tolong?"
"Boleh Tante"
"Tolong Jimin jadi teman Hoseok ya, itu anaknya"
Jimin dan Hoseok saling berpandangan, kemudian Jimin mengangguk.
"Boleh Tante"
Sehari setelah itu, Jimin dan Hoseok menjadi teman sekamar, teman sebangku dan kemanapun mereka pergi akan selalu bersama.
Kehidupan Hoseok masih sama, meski ada Jimin dihari hatinya. Mimpi buruk yang selalu datang, rasa lelah dan godaan untuk mengakhir semuanya pun masih terus hadir.
Entah sampai kapan semua itu akan berakhir. Hoseok juga tak tahu pasti, Hoseok hanya mengikuti kemana arus akan membawa langkahnya.
Dan ketika dia sudah tak sanggup lagi, maka saat itulah akhirnya datang saat dia sudah menyerah.
------- •×• ⭐ •×• -------
Kita berada di akhir chapter, terimakasih yang udah setia baca. Aku minta maaf kalau ada kesalahan atau kalimat yang kurang berkenan.
🖐️🖐️🖐️🖐️🖐️🖐️
____
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
