Mimpi Itu Lagi

162 17 0
                                    

Hi👋

------- •×• ⭐ •×• -------

Hoseok terbangun dengan keringat membasahi sebagian tubuhnya. Napasnya tak beraturan dan tatapannya kosong. Hoseok menatap ke sekeliling kamarnya, pandangannya terhenti pada jam yang ada di atas meja, menunjukan pukul lima pagi.
Mimpi buruk itu terus saja menghantuinya, sejak sehari setelah kejadian itu.

Pada awal kehadiran mimpi itu, Hosoek akan terbangun dan berteriak. Kemudian Seokjin datang dan menenangkannya. Setelah tiga tahun, Hosoek mulai terbiasa dan tidak pernah berteriak lagi.

Ini sudah terhitung tiga tahun, sejak kejadian itu. Pada Minggu pertama, Hoseok mengurung diri dikamar, dan tidak mau berbicara dengan siapapun, kecuali dengan Yoongi. Makanannya pun harus diantar.

Tiga hari setelah seminggu mengurung diri dikamar, Hoseok akhirnya kembali beraktivitas. Namun dia belum mau menceritakan kejadian malam itu. Namjoon dan Seokjin pun tak ingin memaksa, jika Hoseok belum ingin bercerita.

Suasana saat ini masih sangat sepi, hanya terdengar bunyi jarum jam yang terus bergerak.

Sunyi.

Tapi tidak dengan isi kepala Hoseok. Suara-suara asing yang tiga bulan belakangan ini, yang selalu mengganggunya, terus berputar dikepala Hoseok.

Hoseok sudah mencoba menghentikannya, tapi percuma. Semua usaha Hoseok tak berarti, malah semakin menyakitinya.
Hoseok masih anak duabelas tahun, yang belum tahu apa yang terjadi pada dirinya. Hoseok masilah terlalu muda untuk mengalami kejadian mengerikan itu.

Suara-suara itu terus berputar dan membuatnya merasa kesal juga lelah, dengan semua yang dia alami, tiga tahun mengerikan ini.

Ingin rasanya Hoseok bercerita pada kedua orang tuanya. Tapi ada sesuatu yang menghalanginya, yang membuatnya lebih memilih memendam dan menanggungnya sendiri.

Meski demikian, Hoseok masilah terlalu kecil untuk menanggung beban seberat itu. Pintu kamar Hoseok terbuka, kemudian masuklah Seokjin. Untuk sesaat keduanya saling bertatapan.

"Udah bangun? Tidur lagi gih, nanti kalau sarapan Mama bangunin"

"Percuma Ma, Hoseok gak ngantuk lagi"

"Mau temenin Mama buat sarapan?"

"Boleh deh"

Hoseok akhirnya tak jadi mengikuti pikirannya, dan memilih untuk menemani Seokjin membuat sarapan.

------- •×• ⭐ •×• -------

Satu chapter lagi dan bagian ini selesai.

Jadi tolong tetap bertahan di sini untuk cerita ini.

Jadi tolong tetap bertahan di sini untuk cerita ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🖐️🖐️

____

____

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
HOSEOKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang