sesuai judul part "Pergi?" menurut kalian ada apa di part ini??
part 28 ini part terakhir😭👍 aku mau berterimakasih banyak banget buat kalian yang udah mau baca ceritaku walaupun kebanyakan kalian jadi sider😔
⚠️WARNING⚠️
HARAP KOMEN DI SETIAP PARAGRAF!!!!
JANGAN LUPA BERIKAN VOTE, TERIMAKASIH<3💕Happy Reading!!
*****
Hari ini Vallerie dan Alex-anaknya, sudah di bolehkan pulang dari rumah sakit. Vallerie masih menginap di rumah Kirana. Jam menunjukkan pukul 13.37, Vallerie sudah menidurkan Alex, karena sedari tadi Alex rewel.
Jova-suaminya ia belum pulang daru luar kota. Sudah berapa kali Vallerie mengubungi Jova tetapi nomornya tidak aktif. Perasaan Vallerie tidak enak, ada apa dengan suaminya? Pertanyaan itu selalu menghantui pikirannya. Tetapi ia tidak mau di ambil pusing, ia mencoba mengusir pikiran-pikiran yang negatif itu.
Ruang tengah
Seperti biasa, Vallerie kalau merasa bosan akan bersantai-santai di ruang tengah, sembari menonton TV.
"Makan dulu, Nih," Kirana menyodorkan makanan untuk Vallerie.
"Gak mau Bun! Aku udah kenyang."
"Halah, kenyang makan apaan coba?" tanyanya.
Vallerie menghembuskan nafasnya. "Iya-iya nanti aku makan, ish!" pasrahnya.
"Habis makan temenin Alex tidur lagi, takut nya nanti nangis terus kamu gak ada di sampingnya," ujarnya pada Vallerie.
"Iya Bundaaa,"
*****
Tek Tek Tek...
Sunyi. Satu keadaan di dalam kamar Vallerie. Hanya suara jarum jam yang terdengar. Kirana sedang tidur di lantai bawah. Vallerie dan Alex sedang tertidur pulas. Tetapi, tak lama kemudian Alex menangis hesteris.
Vallerie pun akhirnya terbangun dan menggendong Alex untuk menenangkannya. Tapi, malahan Alex semakin kencang dan histeris nangisnya.
Ceklek
"Kenapa nangis?"
"Aku juga gatau Bun, aku juga bangun karena Alex nangis."
"Oh, soalnya nangisnya kedengeran sampai ke bawah,"
"Saking histerisnya, Bun,"
Kok, perasaan gue jadi gak enak ya?. batin Vallerie.
Tringg.... Tringg....
Suara deringan ponsel Vallerie terdengar begitu nyaring.
"Siapa?" tanya Kirana pada Vallerie.
"Gak tau, Bun, nomor gak di kenal," jawabnya.
"Coba angkat dulu, siapa tau penting." Dan akhirnya, Vallerie mengangkat sambungan telefon itu.
"Halo," ucap orang di seberang sana.
"Iya, hallo, ini siapa ya?" tanya Vallerie.
"Saya Fira, dari rumah sakit Sejahtera Jakarta. Apakah ini dengan saudari Vallerie Alexa?"
"I-iya, saya sendiri, ada perlu apa ya?"
"Saya ingin mengabarkan, bahwa suami Ibu, Jova Prasetya telah kecelakaan beberapa menit yang lalu,"
"Tolong Ibu dan keluarga segera kesini ya, soalnya kondisi pasien sedang kritis di UGD."
Deg!
Bagai di sambar petir, mendengar kabar buruk bahwa suaminya kecelakaan dan sekarang Jova sedang di UGD kondisinya kritis.
Vallerie sudah mematikan sambungan telefon itu secara sepihak.
"Kenapa Vall? Ada apa?" tanya Kirana penasaran.
"Bun, kita ke rumah sakit sekarang!"
Rumah Sakit
Vallerie, Kirana, Sandra dan Erik, sedang menunggu di depan ruangan UGD. Sebelum kesini, Vallerie menitipkan Alex ke tetangga sebelah.
Sudah sangat lama mereka menunggu di depan ruangan UGD. Hingga akhirnya Dokter telah membuka pintu ruangan UGD. "Dengan keluarga Pak Jova?" tanya Dokter tersebut.
"Iya Dok, saya istrinya. Bagaimana keadaan suami saya sekarang, Dok?" tanya Vallerie tidak sabaran.
Dokter tersebut menghembuskan nafasnya kasar. "Maaf Bu, saya sudah menyelamatkan suami Anda semaksimal mungkin, tetapi beliau tidak dapat tertolong." balasnya.
Deg!
Kaget! Vallerie menitihkan air matanya. Dan, tangisan Vallerie semakin mulai pecah. Kirana yang tidak tega melihat itu, ia segera menarik Vallerie ke dalam pelukannya berusaha untuk menenangkannya.
Beberapa menit yang lalu, Jova sudah di makamkan. Setelah pulang dari makam, Vallerie mengurungkan dirinya di kamar. Ia berjalan ke arah balkon yang ada di kamarnya, dan duduk di sebuah kursi yang tersedia di balkon.
Vallerie memegang bingkai foto Jova sembari mengusap-usap foto tersebut. Tiba-tiba Vallerie mengingat semua kenangannya bersama Jova.
Jaga diri baik-baik sayang, aku pamit. ucapan terakhir Jova yang di sampaikan ke Vallerie sebelum Jova pergi ke luar kota.
"Andai, pas itu aku ngelarang kamu buat ke luar kota, pasti gak akan ada kejadian yang kayak gini." gumamnya.
"Hari itu kamu bener-bener pamit ya, sama aku. Sampai-sampai gak pulang lagi kesini. Kamu udah tenang di sana Jov, Aku sayang sama kamu, selamanya."
Rest In Peace
Jova Prasetya
lahir : 16 juli 2002
wafat : 17 desember 2021Aku berharap bisa memutar
kembali waktu. Aku akan mengenalmu
lebih cepat dan mencintaimu lebih lama.
-Anonim-TAMAT!
huftt,,, akhirnya selesai juga😭
walaupun agak gimna...
maaf banget kalau gak sesuai ekspetasi kalian😭🙏
aku nulis ini gregetan+takut 😭😭
jadi gitulah, terimakasih banyak untuk readers-readers ku tercinta yang setia menunggu aku UP.Spam comment yang mau ada "extra part" »»»
maybe, aku akan up extra part nya malam minggu atau kapan jadi enggak bisa di targetin mau up kapan..😭🙏
yang mau mutualan sama ig aku boleh @annisasyifa23 atau @wattpadsyif (tapi seringnya aku aktif di ig yang @annisasyifa23) terserah kalian mau dm yang mana, insyaallah nanti aku balas💟
KAMU SEDANG MEMBACA
Nikah Sama Mantan
Teen FictionPERJODOHAN,ROMANCE,FIKSI REMAJA [BELUM DI REVISI] ⚠️WARNING⚠️ HARAP FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA!! jangan plagiat, gengs! Jodoh memang gak ada yang tau. Begitupun dengan Vallerie dan Jova, mereka berdua adalah sepasang mantan kekasih, hingga dipertem...