Semoga sukaaa, ⭐ dan ✏️ Komennya 🙏🏻🤎
Tingnongnenggg~
Cerita telah dibuka~
Mohon perhatian ⭐+✏️ komen
Selamat meng-read 📖🥰🤣
Dua hari setelah kejadian olahraga, dua hari pula Lisa diharuskan istirahat, oleh orang tuanya. Terpaksa, Lisa sendiri sudah meyakinkan bahwa ia baik-baik saja, hanya kakinya pincang saat berjalan, namun orangtuanya, melarang habis-habisan anak bungsunya untuk bersekolah.
Kejadian kemarin membuat ia meringis malu dan tak enak hati, ia belum sempat meminta maaf pada Kaka kelas cantik itu, menyebabkan pingsan dan hidung berdarah. Ia langsung dibawa pulang, setelah terpekik tubuhnya diangkat dalam gendongan bridal style oleh seseorang yang ia kenal, Minghao Cristian, sahabat sekaligus teman sekelas Lisa, yang sudah ia kenal sejak sekolah menengah pertama-
Bermula, Lisa yang mulai mendrible basket, disaat ingin memasukkan kedalam ring, ia sedikit melompat namun ternyata kakinya malah terkilir, terjadilah bola yang meleset kearah Yoona.
Lisa termenung didalam kamar luasnya, kaki bengkak nya sudah sedikit mengempis. Sejujurnya, kaki seperti ini sudah kedua kalinya Lisa rasakan, pertama saat ia memulai eskul dance saat smp dan kemarin karna basket, dua kegiatan kesukaan Lisa
"Si Jennie lama banget dah" ia bergumam, Jennie bilang selepas pulang sekolah dia akan mampir kerumah Lisa, sekalian memberi tahu, tentang pelajaran disekolah, tidak boleh ada yang terlewat, kalau bisa.
Pukul set1, sebentar lagi bel pulang akan berdengung- Jennie menghela nafas, dua hari tanpa Lisa disampingnya, ia bosan. Walaupun teman yang lain tetap bercengkrama, tapi Lisa teman sebangkunya, ia mulai beranjak setelah bel berbunyi- rencana pulang sekolah akan mampir dulu kerumah Lisa.
Berjalan menuruni tangga, satu telinga yang ia sumpel dengan earphone, langkahnya menuju parkiran, dimana mobil yang biasa ia kendarai- netra nya menatap gadis berambut panjang sedang melambai kan tangan padanya--
"Woy, ngapain Lo?" Teriak Jennie
Gadis tersebut berlari kecil menghampiri Jennie, -
"Nebeng dong Jen" ucapnya
Jennie mengehela nafas, "Kok Lo bisa ada disekolah gua, Roseline Purnama" cebiknya, Jennie heran sahabatnya ini kan tidak satu sekolah disini, lalu kenapa ia bisa ada diparkiran sekolahnya.
Roseline hanya bisa cengengesan, ia belum memberi tahu Jennie "gua pindah kesini, je"
"Seriuss!?" Pekiknya
Roseline menutup telinga nya, matanya terpejam sebentar, ia terkejut mendengar pekikan Jennie. Sabar, jangan mengumpat.
"Anj-- Jen, malu anjir" tabokan pada lengan Jennie ia berikan,
Mengusap bekas tabokan rose "Yaa- Lo, ngadi-ngadi, pindah sekolah, ngapain coba. Nanggung"
"Nanggung apaan, kita masih kelas dua, semester baru ya"
"Yeyeye, terus Lo, ngapain kaga balik?" Tanya Jennie
"Hehe, kan tadi bilang, nebeng. Abang gua gamau nganterin balik"
Alis Jennie bertaut, Abang? "Lo punya Abang?"
Roseline mengangguk, membenarkan. Abangnya ini memang jarang dirumah jika temannya mampir kerumah rose, sebab ia sering tinggal sendiri di apartment nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Story' Hunlis [Sehun And Lalisa]
Short Story(18-01-2022 #1 Lalisa) (4-feb-2022 #4 Hunlis) (22-2-2022 #1 Au) (27-02-2022 #1 Blackexo) Gak bisa nge-deskripsiin. Hehe, Langsung aja, buka chapter pertama- baca sampai selesai dan tentukan pilihan mu. *Simpan dalam perpustakaan* Atau Abaikan. Semo...