Sehun'Lisa Story' 7

865 95 4
                                    

A

ku gatau chap ini spasi nya susah dirapihin, udah berkali-kali revisi, eh begini hasilnya 🤧

Ketuk ⭐+ ✏️ Komennya juseyoooo :)

Tingnongnenggg~

Cerita telah dibuka~

Mohon perhatian ⭐+✏️ komen

Selamat meng-read 📖🥰🤣




Kejadian kemarin dibelakang sekolah, membuat Lisa tak masuk. Ia izin hari ini. Ucapan Sehun masih terngiang. Apa benar dirinya seperti itu? Kata-kata Sehun yang menyakitkan, buat dirinya termenung. Selepas kemarin ia meninggalkan kerumunan itu, dirinya langsung bergegas meninggalkan sekolah, tak perduli tas dan bukunya berada dikelas.

Jennie yang hendak mengejar pun , terhenti ketika melihat mobil Lisa melaju kencang, Jennie hanya khawatir pada sepupunya, ia membalik badan nya, melanjutkan langkahnya ke arah kelas, kebetulan bertemu dengan rose, yang sama ingin mengejar nya.


--

Lisa sadar dirinya salah, karna ucapan tentang Yoona. Tapi, mengapa harus Sehun yang memarahinya? Di antara semua orang yang tau dan mencibir gosip tersebut, hanya dirinya yang mendapat kalimat pedas.

Apa karna Sehun suka sama Yoona? Emang bener, pikir Lisa


"CK, tapi kan ga harus gitu" ucapnya sedih.


"Ngapain bawa-bawa orang tua, kan ga nyambung" lanjutnya

Ia kesal pada Sehun, walaupun ia tidak membenci Kaka kelasnya itu, karna ia sadar dirinya juga salah.


Dirinya juga sudah pernah dapat gosip dari orang lain, walaupun dalam hal yang berbeda tapi, konteksnya sama kan? Dibicarakan oleh orang lain, dan kita gak ngelakuin hal yang mereka kira.


Ia keluar dari kamarnya, menghampiri sang adik yang sudah pulang sekolah--


"Bang" tanyanya pelan


Haruto yang mendengar suara pelan itu, menatap Lisa bingung-- "kenapa ka?"


Menggeleng lemas, kepalanya ia sandarkan pada bahu Haruto "engga, bangrey kemana?"


"Kan semalem bangrey, tidur di apartemen"

"Ohh"

"Kenapa sih, lemes amat" tanya nya sambil menangkup wajah Lisa.

"Ini kenapa bibirnya manyun, mata merah" apa yang terjadi dengan kakanya? Batin Haruto

"Gak mood aja" Lisa menjawab sekenanya, ia bersandar pada sofa--

Keadaan hening, hanya suara tv disebrang mereka yang bersuara--

Story' Hunlis [Sehun And Lalisa]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang