Story' Hunlis [Sehun And Lalisa]

Sehun'Lisa story' 33

Ohallo~~
Assalamu'alaikum 🙌

Minal aidzin walfaidzin semuanya 🙏🏻
Mohon maaf lahir dan batin 🙌

Stay safe and healthy 😗

Tingnongneng~

Cerita ini telah dibuka~~
.
.
.

  Jaemin bernyanyi riang didalam mobil Sehun, keduanya menuju basecamp alias rumah Chanyeol, mereka berjanjian kumpul dirumah si riang tampan itu.

Sehun melirik adik nya yang bersenandung dengan radio dan jari jemari aktif diatas layar ponsel, wajahnya sudah tak kusut seperti diruang keluarga tadi, malah ekpresi nya kelewat ceria-

"Lo kaya yang gak pernah liburan aja dah" kata sehun

Jaemin melirik sekilas sang Kaka, "kan beda cerita ini liburanya" ujar nya

"Seneng banget ketemu Lisa?" Tanya sehun

Membenarkan posisi duduknya, Jaemin mengangguk dua kali, "kalo aku dirumah bosen, jenuh, pasti lari nya kerumah Haruto, Abang tau kan saudara-saudara kita pada di luar semua, Abang juga dulu dulu nya jarang dirumah" jelas nya

Sehun diam, ia membenarkan ucapan Jaemin, dulu ia jarang dirumah, Sehun akan sering dirumah teman-temannya atau di Yoona, lebih sering mengunjungi Yoona sih-

"Aku pas pertama kali kerumah Haruto, disitu ada kak Lisa duduk lesehan diteras rumah bareng mama lizz, gatau gimana ceritanya langsung akrab, bahkan kak Lisa sempet masakin cemilan buat aku sama adiknya, ya seneng aja sama kak Lisa,makin pengen punya Kaka perempuan, itu kan ga mungkin, yang ada dapet adek" jelas Jaemin, dikalimat terakhir ia terkekeh pelan.

Ia mengingat kenangan manis saat pertama kali berkunjung ke rumah Atalarik, saat dirinya kelas tiga SMP. Selalu merasa kesepian karna kedua orangtuanya sibuk dan Sehun sendiri sibuk dengan dunianya.

Sehun ikut tertawa, "Kenapa ga yakin? Kan, kak Lisa juga bakal jadi Kaka ipar, yang lo mau" ujar Sehun

Jaemin tersenyum tipis, "bang..."

"Hm"

"Abang bisa pastiin itu bakal terjadi kan?" Tanya nya sambil melihat kearah Sehun.

"... Iyaa"

"Aku cuma pengen kedepannya kalian bisa barengan, tapi, kata ayah masa depan dan cita-cita itu juga harus di pikirin, keinginan Abang itu masih berlaku apa ngga?"

Sehun diam, ia memang belum memikirkan jelas itu semua kedepannya bagaimana, tapi jelas hal itu sudah di inginkan sejak Sehun sekolah menengah pertama dan mungkin juga sampai saat ini. Hanya saja, bisa kah Sehun?

"Jangan terlalu di pikirin bang, jalanin aja semestinya gimana, alur cerita yang ada gak harus di biarkan ngalir gitu aja sih, tapi--"

"Sesuatu yang akan menjadi milik kita, sesuatu yang ditakdirkan untuk kita, gak akan lewatin kita, bang. Serumit apapun jalannya"

Sehun tersenyum kecil mendengar ucapan adik nya, tangannya ia usap asal ke arah rambut depan Jaemin. Adik nya hanya tersenyum tipis, walaupun dalam hatinya sudah bersorak heboh karna dia merasa keren setelah mengucapkan kalimat tadi.

----

Sesampainya dirumah Chanyeol, ada satu mobil sedikit berukuran besar, yang sudah disewa oleh laki-laki tinggi itu dengan sengaja, supir sudah disediakan agar mereka tak lelah mengemudi. Karna tujuannya cukup memakan waktu.