Darius melepaskan genggamannya pada pergelangan tangan Kaira saat mereka telah berada di luar ruangan." Wajahmu terlihat kurang nyaman, padahal kamu sudah bermain dengan banyak pria diluar sana "
" Sekotor itu pikiran Darius kepadaku, tapi tidak apa-apa, itu akan buat dia semakin tidak berniat menyentuhku " batinnya.
" Kaira! "
" Iya? Kenapa? " Panggilan Darius seakan baru menyadarkannya.
" Lupakan, ikuti aku "
Kaira menyusul Darius berjalan ke arah mobilnya, tanpa berbicara apapun mereka segera meluncur ke lokasi peresmian gedung baru bapak Handoko.
" Tangan kamu " ucap Darius pelan yang memberikan kode kepada Kaira untuk menggandeng tangannya.
Kaira menyelipkan tangannya ke lengan Darius dan tersenyum kepada setiap laki-laki yang melihat ke arahnya. Nampak seperti gadis yang ramah namun hal justru malah membuat Darius memasang wajah kesal.
" Dia sangat pintar menarik perhatian laki-laki " batin Darius.
" Kamu bisa berdiri di dekat meja itu menungguku, kalau kamu lapar, kamu bisa ambil sendiri " Darius menunjuk ke arah sebuah meja dengan berbagai macam makanan telah tertata rapi di atasnya.
" Oke " jawab Kaira dengan senyum mengembang di bibirnya.
Kaira berjalan mendekati meja itu, tanpa pikir panjang dia mengambil piring dan mencoba satu persatu makanan di depannya, paling tidak itu akan menghilangkan rasa jenuh, datang ke tempat yang sama sekali tidak dia kenal.
" Apa makanannya enak ? " Ucap seseorang saat gadis itu fokus mencicipi makanan di piringnya.
Saat berbalik dia mendapati seorang laki-laki tengah tersenyum kepadanya, seseorang yang nampak asing dimatanya.
Kaira hanya mengangguk dan membalas senyum laki-laki itu yang masih setia dengan senyum di bibirnya.
" Aku Ryan Lewis, panggil aja Rian " Kaira menerima uluran tangan laki-laki yang bernama Rian itu kemudian memperkenalkan dirinya.
" Kaira "
" Aku daritadi melihat kamu sangat menikmati makanan disini, boleh aku ikut mencicipinya ? "
Rian mendekat dan menarik tangan Kaira yang sedang memegang garpu kemudian mengrahkan ke mulutnya.
Kaira sedikit terkejut dengan tindakan agresif Rian, wajahnya sempat terasa panas namun seketika dia kembali bisa menguasai dirinya sendiri.
" Hmmm " gumam laki-laki itu sambil merasakan makanan yang sedang ia kunyah.
" Menurutku biasa saja, mungkin karna suapan dari kamu, jadi terasa enak "
Kaira hanya tersipu malu mendengar gombalan Rian, bagaimanapun dia adalah seorang gadis yang berasal dari desa. Kepolosannya masih tetap melekat walaupun dia berusaha terlihat nakal di depan Darius.
Ryan Lewis adalah putra dari pemilik pertambangan terbesar di Kalimantan. Wajahnya tidak kalah tampan dari Darius, laki-laki itu juga memiliki hidung yang mancung dan tatapan mata tajam yang membuat Kaira tidak bisa berlama-lama menatapnya.
" Apa aku bisa dapat satu suapan lagi ? " Ucap Rian kepada Kaira.
Perlahan Kaira mengambil makanan untuk diberikan ke Rian namun tangannya segera di tangkap oleh seseorang yang telah berdiri di belakangnya.
" Apa tanganmu tidak berfungsi? " Ucap Darius dengan wajah dinginnya, kemudian menarik tangan Kaira menjauh dari tempat itu.
Awalnya dia merasa biasa saja dan tidak peduli terhadap Kaira, namun lama-kelamaan dia merasa terganggu saat ada yang mendekatinya apalagi sampai menyentuh gadis itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
MARRIAGE CONTRACT ( TAMAT )
RomanceRomance 21+ Tuhan selalu memiliki cara untuk mempertemukan seseorang dengan cinta sejatinya. Terkadang manusia seringkali dibuat berprasangka buruk dengan takdir yang telah tertulis untuknya, namun siapa yang menyangka dibalik itu sesuatu yang indah...