Part 17 last part

5.6K 177 2
                                    

" Tidak! Aku tidak akan pernah menikah denganmu! "

" Wah rupanya kamu sudah pulang Kaira, lihat! anakmu kembali " pak Baroto menunjuk ke arah Kaira.

Pria itu berjalan mendekati Kaira dan merangkul pundaknya. Namun tangannya segera di singkirkan oleh Darius.

" Siapa kamu? Apa kamu tau aku ini siapa? " Pria terlihat menantang Darius.

" Kaira,siapa dia? " Ibu Lasmini mendekati putrinya yang nampak penasaran dengan laki-laki yang berdiri di samping Kaira.

" Ibu, dia Darius dan anak ini Azka, anak kami "

Ibu Lasmini nampak kaget sehingga hanya bisa menganga di depan Kaira dan Darius. Berbeda dengan pak Baroto yang nampak tepuk tangan dan memandang Kaira jijik.

" Ternyata di kota kamu menjadi pelacur "

" Jaga ucapanmu pak Baroto!! " Ucap Kaira emosi.

" Kapan kalian menikah? Kalian menikah tanpa restu orang tua atau hanya melakukan hubungan terlarang dan hamil anak ini? " Pak Baroto seakan-akan ingin membuat Kaira semakin emosi dengan pertanyaannya.

Akhirnya Kaira benar-benar dibuat eemosi dan mengambil ancang-ancang untuk menampar pria itu namun Darius segera menahan dan menenangkan wanita itu.

" Pak Solihin, segera bayar hutangmu secepatnya, aku tidak menginginkan pelacur ini lagi "

Pak Baroto meludah di depan mereka kemudian meninggalkan tempat itu.

*****

Suasana rumah itu terasa hening karena tidak ada yang ingin memulai percakapan diantara mereka. Mulut mereka semua seakan terkunci saat Kaira telah menceritakan soal Darius dan Azka. Pak Solihin yang nampak malu di depan Kaira hanya mampu diam dan menundukkan kepalanya.

" Pak, kenapa bapak seperti ini ? "

Masih belum ada jawaban dari pria itu.

" Pak bu, ini Darius dan Azka "

Ibu Lasmini hanya melihat Darius dan Azka secara bergantian. Dia nampak bingung sekaligus senang bahwa anak laki-laki di depannya adalah cucunya sendiri.

" Sebenarnya apa yang terjadi Kaira? "

Kaira terlihat mengambil nafas panjang kemudian menceritakan semuanya kepada ibu Lasmini tanpa ada yang ia tutupi sedikitpun, baik tentang Mela dan kakaknya Wahyu. Tidak ada yang bisa ibu Lasmini dan pak Solihin lakukan selain menerima kehadiran Darius di antara mereka.

" Saya harap, saya bisa di terima disini, dan kedatangan saya kesini juga ingin meminta restu kepada bapak dan ibu "

" I i iyya " jawab ibu Lasmini dengan terbata-bata, ia sedikit gugup berhadapan dengan menantunya yang berperawakan seperti orang bule yang biasa ia lihat di televisi.

Sedangkan pas Solihin hanya memilih diam namun ia juga sudah menerima kehadiran Darius. Dia terdiam karena menyesali perbuatannya selama ini hanya menghambur-hamburkan uang anaknya.

" Maafkan bapak Kaira " untuk pertama kalinya pak Solihin membuka mulutnya untuk berbicara kepada Kaira yang duduk di depannya.

" Iya tidak apa-apa pak, asal bapak janji tidak akan mengulanginya lagi "

" Iyya bapak janji, tapi sekarang bapak bingung bagaimana membayar hutang pada pak Baroto "

" Tenang pak, saya akan bantu "

" Benarkah? " Wajah pak Solihin penuh harap.

" Iyya pak, Darius datang kesini untuk membantu kita " ucap Kaira tersenyum kepada Darius.

MARRIAGE CONTRACT ( TAMAT )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang