Part 13

3.9K 171 7
                                    

Sebelumnya aku minta maaf kalau ceritanya datar, aku pun kurang ngefeel dan juga banyak typo karna aku make keyboard autocorrect. 😭👍🏻

Lanjut.

----------0000-----------

Hari ini Kaira terlihat sibuk di dapur karena hari ini kakaknya Wahyu akan berkunjung bersama istrinya. Wahyu juga telah menikah dengan seorang wanita yang ia temui saat mengambil proyek pembangunan gedung bertingkat di Kalimantan timur.

Di meja telah tersedia beberapa makanan, termasuk beberapa buah segar sebagai pencuci mulut.

Ting tong ~

Kaira segera berlari membukakan pintu untuk kakak dan iparnya karena dia tau yang menekan bel adalah mereka berdua. Wajah Kaira sangat terkejut saat di balik pintu itu bukan kakaknya, melainkan Darius.


" Kamu mengikutiku? "

Laki-laki itu menyunggingkan senyum kemudian menerobos masuk sebelum di persilahkan.

" Hari ini kakak aku akan datang, tolong pulanglah "

" Aku akan bertemu dengannya "

" Biarkan aku yang bicara dengan kakakku " Kaira memegang lengan laki-laki itu supaya ia tidak masuk ke dalam rumahnya.

Ting tong~

Kaira semakin terkejut saat kembali mendengar seseorang menekan bell rumahnya.

" Itu pasti kakak aku, cepat sembunyi! "

Kaira mendorong Darius masuk ke kamarnya dan menggendong Azka keluar, Azka yang kebetulan melihat Darius memanggil laki-laki itu dengan kata papa.

" Husst Azka jangan nakal ya " Kaira mencoba menenangkan Azka yang memanggil Darius di dalam kamar.

" Papa papa papa "

" Permen, sebentar ya mama buka pintu " dia memberikan sebuah permen lollipop susu kepada Azka untuk membuat mulut putranya berhenti berbicara.

" Mana Azka ? "

Saat Kaira membukakan pintu, hal pertama yang Wahyu cari adalah Azka, dia sudah menganggap Azka sebagai putranya sendiri karena semenjak lahir Wahyu lah yang membantu Kaira merawat anaknya.

" Azka di dalam "

Wanita itu berusaha menutupi perasaan groginya, dia takut keberadaan Darius di kamarnya di ketahui oleh Wahyu. Laki-laki itu pernah mengatakan akan membunuh Darius apabila sewaktu-waktu dia bertemu dengannya.

Kaira dan kakak iparnya tengah melanjutkan kegiatan memasak malam malam di untuk mereka berempat sementara Wahyu sedang menemani Azka bermain di ruang tamu.

" Daritadi Azka selalu bilang papa, kamu sudah punya calon papa untuk dia ? "

Tiba-tiba Wahyu masuk ke dapur dengan Azka di gendongannya.

Bibir Kaira seolah membeku sehingga wanita itu hanya bisa diam tanpa bisa mengucapkan apa-apa.

" Papa, kamal " celoteh Azka yang membuat jantung Kaira semakin berdebar.

MARRIAGE CONTRACT ( TAMAT )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang