Part 10

4K 197 0
                                    

Semenjak berada di dalam mobil, Darius selalu memperhatikan wajah Kaira namun gadis itu sama sekali tidak pernah melihat ke arah Darius, sebisa mungkin ia selalu menghindari bertemu mata dengan laki-laki itu.

Ingin rasanya Darius meminta maaf secara langsung namun kehadiran kakak Kaira membuat laki-laki itu hanya bisa memendam rasa bersalah di hatinya.

Belakangan Kaira ketahui kakaknya kini telah menjadi mandor yang yang menjadi panutan oleh bawahannya, dengan sikapnya yang baik serta kegigihan dalam bekerja membuat orang-orang yang bekerjasama dengan laki-laki itu akan selalu memberikan pujian terhadap kinerjanya.

Akhirnya mereka berempat telah tiba di gedung tempat pak Iswanto, dengan langkah besar Wahyu memasuki ruangan dimana laki-laki itu berada.

" Selamat siang, ada yang bisa saya bantu ? " Sambut pak Iswanto kepada Wahyu seperti layaknya seorang pelanggan yang akan mencari wanita muda.

" Langsung saja, berapa besar denda pemutusan kontrak antara Darius dan Kaira ? "

Deg.

Darius dibuat diam dan tidak bisa berkata-kata mendengar ucapan yang yang keluar dari mulut Wahyu.

Itu artinya Wahyu akan memutuskan hubungan mereka dan mengambil Kaira darinya.

" Tunggu sebentar, anda ingin memutuskan hubungan antara Kaira dan Darius? Ada hubungan apa antara anda dan Kaira "

" Saya kakaknya Kaira, katakan saja berapa besar denda pemutusan kontrak, saya tidak pernah mengijinkan adik saya berhubungan dengan laki-laki seperti dia " tunjuk Wahyu kepada Darius.

" Tunggu, aku masih ingin bersama Kaira, kalau perlu aku ingin menjalin hubungan yang serius dengannya, selama ini aku telah salah menilai Kaira, Kaira aku mohon maafkan aku " Darius melihat Kaira dengan tatapan memohon namun gadis itu seolah-olah tidak memperdulikannya.

" Kaira? " Wahyu berbalik dan meminta pendapat adiknya.

Kaira hanya menggelengkan kepalanya tanda dia tidak akan menerima permintaan maaf dari laki-laki itu.

" Lihat sendiri? Bahkan Kaira tidak ingin lagi berhubungan dengan laki-laki ini, katakan saja berapa yang harus saya bayar "

Klek ( suara pintu terbuka )

Tiba-tiba Mela muncul dari balik pintu dengan wajah terkejut saat mengetahui laki-laki yang duduk di depan pak Iswanto adalah Wahyu.

" Ka Wahyu "

Flashback 🍂

" Ka Wahyu tunggu " gadis kecil itu berlari mengejar seorang anak laki-laki berseragam SMP yang terlihat jauh di depannya.

" Kenapa kamu ikut aku terus, pulang saja, aku ingin main dengan teman-temanku "

Tanpa sengaja kaki gadis kecil itu tersandung batu dan terjatuh dengan luka di lututnya.

" Sakit " gadis itu menangis dan dan nampak anak laki-laki tidak tega kemudian menghampirinya.

" Sudahlah aku antar kamu pulang, sekarang naik ke punggungku "

Gadis kecil itu adalah Mela dan dan laki-laki bergaram SMP itu adalah Wahyu, sejak kecil Mela selalu bermain dengan Wahyu dan ia juga menyukai kakak sepupunya itu. Namun semenjak menginjakkan kaki di SMP Wahyu lebih sering bermain dengan teman-temannya dan meninggalkan Mela.

Gadis itu mengeratkan pelukannya ke leher Wahyu dan bersandar di punggungnya, selama perjalanan dia merasa sangat bahagia bisa digendong oleh orang yang dia sukai.

Siang itu saat Mela berkunjung ke rumah Wahyu, dia hanya mendapati Ibu Lasmini dengan Kaira yang berada di gendongannya.

" Wahyu mana bu? "

" Bapak lagi nyari Wahyu, dia marah karna bapaknya melarang dia membeli sepeda "

Akhirnya Mela pulang dengan perasaan kecewa karena tidak bisa bertemu dengan Wahyu.

Keesokan harinya, Mela kembali ke rumah Wahyu namun informasi yang didapat Wahyu telah pergi dari rumah dan meninggalkan pulau jawa bersama seseorang yang tidak mereka kenal, sejak saat itu berita kehilangan Wahyu menjadi berita hangat di kampung. Bertahun-tahun telah berlalu Wahyu tidak pernah lagi kembali ke kampung halamannya. Sehingga banyak orang yang berpendapat kalau Wahyu telah meninggal dunia.

Sejak kehilangan Wahyu, Mela tidak pernah berhenti memikirkan laki-laki itu hingga usianya menginjak dewasa ia bertekad keluar kota mencari Wahyu.

Namun rencananya gagal saat di tengah perjalanan semua barang berharganya dicuri, hingga pada akhirnya dia bertemu dengan pak Iswanto dan bekerjasama dengan laki-laki itu.

Flashback end 🍂

Mela berlari dan memeluk laki-laki yang selama ini dia rindukan. Namun Wahyu segera melepaskan dan melihatnya dengan tatapan penuh amarah.

" Kenapa kamu membawa Kaira ke tempat seperti ini "

" Maafkan Mela ka, aku tidak punya cara lain untuk melindungi Kaira dari pak Baroto "

" Sekarang aku akan membawa Kaira kembali ke kampung "

Seketika Mela dan Darius dibuat membeku dengan keinginan Wahyu.

*******

Di dalam mobil

Darius diminta oleh Wahyu untuk mengantar Kaira kembali ke apartemen untuk mengambil barang-barang yang tersisa sebelum ia kembali ke kampung halamannya.

Mulut keduanya sama-sama terkunci, terlebih mengingat kejadian semalam.

Apartemen.

Satu persatu Kaira mengambil baju yang belum sempat dia bawa malam itu dan memasukkannya kedalam tas yang dia bawa.

" Kaira, kamu benar-benar akan meninggalkanku? " Darius berdiri di belakang Kaira yang tengah sibuk merapikan tasnya.

" Kaira, dengarkan aku " Darius memegang kedua pundak kaira dan memerintahkan gadis itu untuk menatap matanya.

" Aku mohon maafkan aku, malam itu aku salah, aku benar-benar tidak bermaksud melakukannya "

" Tolong jangan bahas kejadian malam itu " untuk pertama kalinya Kaira membuka mulutnya.

" Jangan pergi, tetap disini, aku janji tidak akan mengecewakannmu lagi, aku mohon " Darius memeluk erat gadis itu namun dia didorong paksa untuk menjauh.

" aku mencintaimu Kaira, sejak malam kamu menolongku, aku jatuh cinta padamu, namun aku kecewa saat mengetahui kamu yang jadi istri kontrakku, tapi aku salah, kamu gadis yang baik, aku mohon tetap disini "

Kaira terlihat menangis saat mendengar ucapan Darius namun perasaan kecewa pada laki-laki itu lebih besar daripada rasa untuk memaafkannya.

" maaf aku harus pergi, jaga dirimu " Kaira berjalan melewati Darius yang dari tadi telah memohon kepadanya.

Laki-laki itu kembali menahan dan memeluk Kaira dari belakang.

" Aku mohon "

" Maaf aku tidak bisa bersamamu "

Kaira melepaskan tangan Darius dan berjalan meninggalkan Darius, laki-laki yang tidak pernah beruntung dalam kehidupan percintaan, setelah ditinggalkan oleh cinta pertama, dia kembali ditinggalkan oleh Kaira wanita yang mampu membuat hatinya kembali bergetar setelah ia memutuskan untuk tidak ingin berhubungan dengan seseorang.

******

Mela yang sudah mengakui perasaannya terhadap Wahyu sudah mulai menampakkan tersenyumnya walaupun laki-laki itu tidak akan pernah bisa menerima keadaannya. Namun itu tidak membuat Mela terpuruk seperti sebelumnya selama dia melihat Wahyu baik-baik saja dia juga akan menjalani kehidupannya sebaik mungkin walaupun sebagai istri kontrak yang dinilai menjijikkan oleh semua orang.

Wahyu dan Kaira terlihat mengucapkan selamat tinggal kepada Mela yang telah mengantarkannya ke pelabuhan untuk kembali ke kampung halamannya. Selama perjalanan dia selalu terpikirkan dengan keadaan Darius, bagaimanapun dia pernah merawat laki-laki itu.

" Maafkan aku " gumamnya.


MARRIAGE CONTRACT ( TAMAT )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang