" mama "
Seketika keduanya terlihat salah tingkah di pertemuan pertama mereka setelah berpisah selama kurang lebih empat tahun.
Tidak ada yang berubah dari wajah keduanya, Kaira masih terlihat cantik namun kini dia lebih dewasa sedangkan Darius dia masih seperti dulu, terlihat dingin dan kaku.
" Ini?? " Darius berjongkok di depan Azka.
Kaira hanya menelan ludah dan tidak menjawab pertanyaan Darius.
" Dia mirip denganku, apa kamu tidak berpikir seperti itu? "
" Azka, ayo nanti om Wahyu akan marah, karna kamu dekat dengan orang asing "
Kaira segera menggendong Azka dan berjalan menjauh dari Darius. Namun dengan sigap laki-laki itu menarik tangannya dan membuat Kaira terpaksa menghentikan langkahnya.
" Dia anakku? Apa kamu hamil setelah malam itu? aku akan bertanggung jawab " tatap laki-laki itu dengan wajah serius.
" tidak perlu, aku bisa membesarkan Azka sendiri "
"Kaira, kali ini aku tidak akan membiarkannu pergi dariku "
" Maaf aku harus pergi sekarang "
Darius berlari dan menghadang Kaira didepannya.
Seketika mata Kaira menangkap bercak darah di baju Darius.
" Kamu terluka ? "
" Terluka? " Darius memeriksa tubuhnya dan memperlihatkan bercak darah itu pada Kaira.
" Tadi aku menolong orang kecelakaan " sambungnya.
Keduanya kembali bertatapan tanpa mengucapkan sepatah kata pun dari mulut mereka.
" Semenjak kamu pergi, aku tidak pernah berhenti memikirkanmu, tolong untuk kali ini jangan pergi lagi "
Sepertinya Azka kebingungan dengan situasi didepannya, dia hanya memperhatikan mamanya dan Darius secara bergantian.
" Azka, aku papa kamu " Darius mencoba menyentuh wajah Azka namun berhenti, ketika sadar kalau tangannya terdapat bekas darah yang sudah mengering.
" Papa, papa " ucap Azka tertawa.
" Kamu sekarang tinggal dimana? Boleh aku datang untuk melihat Azka? "
Kaira terlihat berpikir, karena kakaknya, Wahyu tidak pernah mengizinkan dia untuk bertemu atau berhubungan lagi dengan Darius.
" Aku tidak bisa membawamu ke rumah, kak Wahyu tidak pernah mengizinkan aku untuk bertemu denganmu lagi "
" Apartemenku selalu terbuka untukmu dan Azka "
" Baiklah, kapan-kapan aku akan bawa Azka kesana, aku pergi "
" Oke, Azka papa tunggu kamu nanti malam "
" Bye papa papa papa " celetuk Azka.
Sejujurnya Kaira juga merasa bahagia bisa bertemu dengan Darius, karena sering kali dia terpikirkan akan laki-laki itu selama empat tahun. Akan tetapi sikap Wahyu yang tidak pernah mengizinkan dia untuk bertemu dengan laki-laki itu membuat Kaira selalu bersembunyi saat melihat Darius dari jauh.
*******
Darius segera masuk dan duduk di samping gunawan dengan raut bahagia nampak jelas di wajahnya.
" Wan, aku bertemu Kaira dan dia bersama anakku "
" Kenapa bajumu penuh darah? Kecelakaan? Kepala kamu terbentur? "
" Aku serius wan, Azka sangat mirip dengam wajahku "
" Azka? " Gunawan kebingungan dengan ucapan Darius.
KAMU SEDANG MEMBACA
MARRIAGE CONTRACT ( TAMAT )
RomanceRomance 21+ Tuhan selalu memiliki cara untuk mempertemukan seseorang dengan cinta sejatinya. Terkadang manusia seringkali dibuat berprasangka buruk dengan takdir yang telah tertulis untuknya, namun siapa yang menyangka dibalik itu sesuatu yang indah...