1. Tawaran

3.4K 295 43
                                    

Enjoy!

.

.

.

   Hidup dalam keadaan kurang berkecukupan, memaksa [Name] untuk bekerja keras bahkan rela menghabiskan waktu waktu berharganya yang seharusnya dihabiskan bersama teman teman malahan dihabiskan oleh setumpuk kertas menggunung.

Tik... Tik.. Tik..

   Rintik hujan terdengar, sialnya gadis itu tidak sempat membawa payung karena terburu buru pergi ke kantor tempat ia bekerja.

"Cih." Gadis itu meratapi nasibnya, dan kecerobohannya sendiri. "Tau gitu kenapa gue gak nerima ajakan Shizuki-san makan bareng, h-ahh.. Pasti sekarang gue lagi makan enak sambil ngeliat hujan.."

"Mau makan enak?"

Suara itu berhasil mengalihkan atensi sang puan, ternyata ada saja orang yang mau membalas umpatan [Name]. "Gue bisa bawa lo makan enak, tapi.."

Nah kan, pasti ada aja tapi tapinya. "Hah? Tapi apaan?" Balas [Name].

"Jadi sugar baby gue."

Deg!

"Gila lo dateng dateng mana belom kenal langsung nawarin jadi sugar baby."

"Katanya mau makan enak? Yaudah gue bisa turutin, makan enak tiap hari, jalan jalan, belanja sepuas lo. Asal, lo jadi sugar baby gue."

"Gak!"

"Gue maksa."

"Ya mau sih, tapi gue gamau diunboxing anjrit! Gue masih nyimpen buat calon suami masa depan gue!" Tegas gadis itu.

"Ya gapapa sih, gue cuman mau jadiin lo penghabis duit gue." Balas pria itu.

'Hah..? Gila sih fix ni orang gila!' dalam hati [Name], ia sudah mengumpati nama nama binatang kearah pria itu.

"Oh iya, gue Kokonoi Hajime."

"[Name], [Fullname]." Karena tidak ingin dicap dingin, [Name] ikut mengenalkan dirinya.

"Udah tau."

"Apanya?"

"Nama lo, gue stalk."

"Sinting lo kokooin."

"Nama gue Kokonoi."

"Ya itulah!" Akhirnya [Name] kalah, katanya sih terpaksa, padahal dari awal menerima segenap jiwa dan raga menjadi sugar baby.

"Yaudah, ayo ikut gue!" Ucap Koko.

[Name] yang bingung pun hendak bertanya, "Hah? Mau kemana?"

"Makan enak, habis itu pergi ke Penthouse gue."

"Dasar holkay, oke!"

Kokonoi mengantar [Name] ke parkiran mobil, lalu mengendarai mobil dengan teratur dan tidak terburu buru.

Hening, tidak ada pembicaraan. Tidak ada yang berani memulai pembicaraan.

"Jadi ini gue beneran jadi sugar baby lo?"
Tanya [Name] penasaran.

"Ya masa gue boong."

"Jangan macem macemin gue ya, nanti kakak gue sedih."

"Kenapa harus kakak lo yang sedih?"

"Yakan.. Ga berhasil jaga adeknya.." Ucap [Name] dengan suara yang makin mengecil.

"Iya iya, gue gak bakal ngapa ngapain lo kok." Ucap Kokonoi memperjelas dan mencoba meyakinkan [Name]. "Nah, udah sampe."

Money or Honey? [Kokonoi Hajime x Readers]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang